Beranda
/
Artikel
/
Untuk Anda
/
Berobat Kapan dan Dimana Saja dengan Perlindungan Kesehatan Prima
Berobat Kapan dan Dimana Saja dengan Perlindungan Kesehatan Prima
31 March 2020
MyProtection News Jakarta

Hi, Sahabat MyProtection!

Memilih asuransi kesehatan yang terbaik memang bukanlah perihal mudah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan seperti manfaat yang ditawarkan, harga premi, sistem klaim asuransi dan rumah sakit rekanan.

Mungkin Anda pernah menemukan asuransi kesehatan dengan premi murah, tapi sistem klaim asuransi rumit? Atau bahkan, polis asuransi Anda hanya bisa digunakan di wilayah terbatas. Pastinya akan merepotkan Anda.

 

Perlindungan Kesehatan Prima menawarkan asuransi kesehatan individu maupun keluarga dengan premi terjangkau, sistem klaim cashless dan cardless, serta memiliki lebih dari 900 Rumah Sakit Rekanan yang tersebar di Seluruh Indonesia! Anda juga bisa cek daftar rumah sakitnya di sini. Sehingga, kapanpun dan dimanapun, Anda bisa berobat dengan tenang. Sakit saat pergi dinas atau liburan ke luar kota? Tidak masalah!

 

Sudah siap #DijagainTerus sama Perlindungan Kesehatan Prima?

Kalau jawabannya iya, Anda bisa memulai perjalanan aman paling nyaman bersama Perlindungan Kesehatan Prima dan mendapatkan DISKON 10% dengan menggunakan kode promo ‘DIJAGAINPRO’ selama April 2020!

 

Syarat dan ketentuan:

 

Anda bisa Pelajari Lebih Lanjut atau Beli Sekarang

 

Informasi & pertanyaan mengenai produk silakan menghubungi Contact Center: 0804 133 8888 atau cs@myprotection.id

Apakah artikel ini membantu?
Subscribe Newsletter Kita
Klik subscribe untuk berlanggan newsletter artikel kami
Bagikan MyPro ke
facebook
twitter
instagram
Tentang MyProtection News Jakarta
MyProtection adalah salah satu pioneer portal pembelian asuransi kesehatan maupun asuransi umum secara online yang dapat diakses melalui platform website dan aplikasi sejak 2017.
Rekomendasi Artikel
5 29-08-2025
Arti Detoksifikasi, Jenis, Manfaat, dan Cara Melakukannya dengan Tepat 

Detoksifikasi merupakan istilah yang cukup dikenal banyak orang dan dikatakan sebagai sebuah proses pembersihan racun di dalam tubuh yang dapat meningkatkan kesehatan seseorang.  

Namun, apakah kamu tahu bagaimana proses detoksifikasi dilakukan dan cara kerjanya di dalam tubuh? Melalui artikel ini kita akan membahas hal tersebut secara mendalam! Simak selengkapnya! 

Arti Detoksifikasi, Jenis, Manfaat, dan Cara Melakukannya dengan Tepat

Pengertian Detoksifikasi 

pexels

Detoksifikasi atau detoks merupakan proses metabolisme zat toksin yang ada di dalam tubuh dan tidak larut air atau lipofilik agar dapat dilarutkan dan diekskresikan melalui organ ekskresi seperti ginjal, kulit, paru-paru, dan usus. 

Berbagai organ tersebut memiliki tanggung jawab untuk memecah racun serta berbagai zat lainnya yang tidak dibutuhkan tubuh dan mengeluarkannya melalui urine, tinja atau feses, hingga keringat. 

Menurut WHO dalam Lexicon of Alcohol and Drug Terms di tahun 1994, detoksifikasi diartikan dalam konteks medis sebagai intervensi guna membersihkan tubuh dari racun akibat penggunaan zat adiktif seperti alkohol atau obat-obatan. 

Saat ini sendiri, detoksifikasi sendiri saat ini banyak dijalani orang secara sengaja guna memperoleh kondisi kesehatan prima serta meraih berat badan ideal. 

Untuk melakukannya, proses detoks biasanya melibatkan pengaturan pola makan yang lebih sehat dengan mengonsumsi buah-buahan hingga sayur-sayuran. 

Walaupun dapat terjadi secara alami di dalam tubuh, diet detoks juga diperlukan guna mengoptimalisasikan organ-organ yang ada di dalam tubuh dan memastikan dalam kondisi sehat. 

Melalui artikel berjudul Detox or Cleanse yang dikeluarkan oleh Kate Patton, seorang ahli diet dari Cleveland Clinic terdapat 2 potensi keuntungan dari proses detoks ini sendiri, yaitu: 

  • Peningkatan Vitamin, di mana diperkirakan hanya 1 dari 10 orang dewasa yang mengonsumsi buah dan sayuran yang cukup setiap harinya. 
  • Menemukan sensitivitas makanan, dengan menghilangkan makanan tertentu selama periode diet detoks dilakukan membuat tubuh terasa lebih baik, maka kemungkinan besar kamu menemukan kemungkinan sensitivitas makanan. 

Jenis Program Detoksifikasi 

Diet detoks sendiri sangatlah beragam, seperti yang dapat dilihat melalui sosial media yang menawarkan berbagai macam program yang bisa dijalani seseorang. Namun begitu, terdapat beberapa jenis program detoks yang populer, seperti: 

1. Green Tea Detox

green tea detox - jenis program detoksifikasi

pexels

Dipercaya sebagai superfood, green tea atau teh hijau dipercaya memiliki banyak manfaat, mulai dari melawan kanker, penyakit jantung, hingga tekanan darah tinggi dan masih banyak masalah kesehatan lainnya. 

Namun, pengonsumsiannya sendiri juga harus berdasarkan anjuran yang ada, karena jika berlebih dapat menimbulkan berbagai permasalahan, seperti aritmia, gangguan tidur, sembelit, dan masih banyak lagi. 

Walaupun begitu, karena kandungan di dalamnya yang mampu mengurangi risiko penyebab darah tinggi, teh hijau masih menjadi pilihan banyak orang. The hijau yang berasal dari tumbuhan Camellia sinensis memiliki kandungan senyawa diuretik, pencahar, serta berbagai zat yang mampu menekan nafsu makan. 

2. Juice Cleanses

juice cleanses - jenis program detoksifikasi

pexels

Juice Cleanses atau detoks jus juga saat ini sangat lah populer di kalangan masyarakat. Di mana, banyak orang meminum serangkaian jus yang dipercaya dapat mendetoks tubuh dan membersihkan sistem dalam tubuh. 

Program yang dijalankan sendiri beragam dan berbeda-beda, mulai dari 1 hari, 3 hari, atau bahkan sampai 5 hari. Walaupun begitu, studi mengenai jenis detoks ini masih kurang dan belum teruji kebenarannya.  

Namun, detoks jus ini berkaitan erat dengan konsumsi kalori yang rendah, sehingga mampu membantu dalam penurunan berat badan yang cepat.  

3. Detox Water

detox water - jenis program detoksifikasi

pexels

Di tengah sosial media saat ini, dipercaya juga mencampurkan air dengan perasan lemon, cuka apel, bubuk cabai cayenne, dan sebagainya mampu memberikan banyak keuntungan bagi seseorang, seperti kulit bersih, penurunan berat badan, dan sebagainya.  

Walaupun populer, manfaat dari menjalani program ini belum terbukti secara ilmiah, di mana seperti yang kita ketahui mengonsumsi air sangat lah penting bagi tubuh. 

Namun, apakah mencampurkannya dengan komponen lainnya benar-benar bermanfaat? Hal tersebut masih dipertanyakan.  

Jika dengan membuat infused water membuat kamu lebih semangat untuk mengonsumsi air, maka lakukanlah dijelaskan lebih lanjut oleh Kate Patton. 

Hal yang harus diingat adalah tidak meminum air dalam jumlah banyak sekaligus karena dapat membuang elektrolit penting yang dibutuhkan dalam tubuh. 

4. Detox Liver

detox liver - jenis program detoksifikasi

pexels

Detox liver merupakan sebuah program yang dikatakan mampu membuang racun dari tubuh, menurunkan berat badan, hingga menjaga kesehatan.  

Umumnya, program ini melibatkan beberapa langkah yang harus dilakukan, seperti: 

  • Minum produk atau suplemen untuk membuang racun dari hati. 
  • Membersihkan usus dengan enema yang dilakukan dengan memasukkan cairan ke dalam anus untuk merangsang buang air. 
  • Mengonsumsi makanan yang baik untuk organ hati, seperti sayuran, buah, ikan berlemak, hingga kacang-kacangan. 
  • Menghindari makanan padat dan hanya mengonsumsi jus. 

Walaupun begitu, program detox liver ini masih belum terbukti secara ilmiah hasil dan manfaatnya bagi seseorang.  

Selain itu, berbagai produk atau suplemen yang ada di pasaran juga belum memiliki jaminan sehingga terdapat potensi menimbulkan efek negatif, seperti: 

  • Kerusakan hati, jika dikonsumsi secara sembarangan suplemen-suplemen tersebut dapat memberatkan kerja hati dan merusak jaringan hati dalam jangka panjang. 
  • Berat badan naik kembali, banyak orang yang menderita kehilangan cairan tubuh dan bukan lemak ketika menjalankan program ini yang membuat ketika makan membuat berat badan lebih cepat naik. 
  • Metabolisme melambat, diet yang tidak sehat atau terlalu ekstrem juga dapat memperlambat proses metabolisme tubuh yang membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit. 
  • Diet detox liver tidak seimbang, karena mengikuti pola makan khusus dengan kandungan gizi yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan malnutrisi khususnya pada wanita hamil dan berbagai penderita penyakit lainnya. 
  • Enema bisa berbahaya, jika dilakukan secara sembarangan atau kurang tepat dapat mengganggu fungsi usus besar. 

Manfaat Detoksifikasi 

Terdapat beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika menjalani proses detoks, simak selengkapnya. 

1. Meningkatkan Energi

Manfaat yang pertama dari detoksifikasi adalah meningkatkan energi. Pada umumnya, kelelahan atau rasa lesu dapat menjadi salah satu gejala ketidakmampuan tubuh menyerap nutrisi makanan dengan maksimal. 

Dengan melakukan detoks, sistem pencernaan dalam tubuh dapat pulih dan bekerja lebih optimal sehingga dapat terasa lebih berenergi. 

2. Mendukung Fungsi Hati

Selanjutnya, proses detoks juga dapat mendukung fungsi dari organ hati yang terus menerus melakukan pembersihan zat bahaya dalam tubuh.  

Dengan melakukan proses detoks, maka organ hati dapat bekerja lebih baik dan optimal sehingga dapat menjalankan fungsinya, yaitu proses metabolisme dan detoksifikasi secara efisien. 

3. Membantu Menurunkan Berat Badan

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, proses detoks juga dapat membantu menurunkan berat badan seseorang.  

Hal ini dikarenakan proses ini mampu mengembalikan efisiensi fungsi organ usus dan hati, yang mengembalikan kemampuan tubuh untuk menyerap dan memanfaatkan nutrisi lebih maksimal.  

4. Menyehatkan Kulit

Selain terjadi pada organ di dalam tubuh, proses detoks juga terjadi pada kulit dalam bentuk keringat.  

Namun, perlu diperhatikan juga bahwa proses detoks yang dilakukan dalam jangka waktu panjang, memiliki risiko meningkatkan jumlah bakteri pada kulit serta membuatnya terinfeksi.  

Jika dilakukan dengan tepat, detoksifikasi mampu membantu dalam mengatasi permasalahan dan mempercepat pemulihan kondisi kesehatan kulit. 

5. Meningkatkan Fungsi Otak

Melakukan proses detoks juga dapat membantu dalam mempertajam fokus serta menjaga kejernihan mental dan secara keseluruhan dapat meningkatkan fungsi otak. 

6. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Proses detoksifikasi juga dapat membantu dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh yang mulai menurun. 

7. Mengurangi Peradangan

Toksin dan berbagai zat yang dapat merusak jaringan dalam tubuh juga mampu menimbulkan peradangan. 

Dengan melakukan detoks, zat-zat tersebut dapat dikeluarkan dan berkurang sehingga mengurangi peradangan.  

8. Menyeimbangkan Emosi

Kandungan racun dalam tubuh khususnya organ otak dapat mempengaruhi emosi dan cara seseorang menghadapi masalah.  

Melakukan proses detoks dipercaya dapat meningkatkan kondisi mental dan emosional seseorang sehingga dapat melihat segala permasalahan lebih baik. 

Cara Melakukan Detoksifikasi Alami 

Agar dapat melakukannya dengan benar, berikut ini beberapa cara melakukan proses detoksifikasi secara alami: 

1. Tidur yang Cukup

Mendapatkan tidur yang cukup serta berkualitas setiap malam menjadi salah satu syarat krusial guna memiliki proses detoksifikasi yang sukses.  

Hal ini dikarenakan, ketika seseorang mendapatkan tidur yang cukup, organ otak dapat mengatur ulang serta membuang zat beracun yang menumpuk. 

2. Batasi Asupan Gula

Cara selanjutnya adalah dengan membatasi asupan gula. Seperti yang sudah diketahui banyak orang, mengonsumsi makanan dengan gula berlebih dapat memiliki efek samping bagi kesehatan tubuh khususnya dalam jangka panjang. 

3. Mengonsumsi Makanan Kaya Antioksidan

Makanan antioksidan mampu membantu dalam mencegah serta mengurangi reaksi oksidasi yang dapat merusak sel tubuh akibat radikal bebas. 

Mengonsumsi sayuran, buah-buahan, serta biji-bijian kaya antioksidan mampu mengurangi risiko penyakit. Beberapa di antaranya, termasuk: 

  • Sayuran, seperti bayam, kale, dan brokoli mengandung klorofil yang memiliki kemampuan untuk mengikat racun dan membuangnya dari dalam tubuh. 
  • Buah-buahan, seperti jeruk dan lemon mengandung vitamin c dan antioksidan yang mampu menjaga kesehatan hati dan berbagai sistem kekebalan tubuh. 
  • Makanan tinggi serat, seperti oat dan chia seed mampu membantu dalam memperlancar pencernaan dan membersihkan organ usus. 
  • Teh hijau, kandungan antioksidan di dalamnya yaitu kafein mampu membantu meningkatkan fungsi hati dan mempercepat proses detoks. 

4. Mengonsumsi Makanan Kaya Probiotik

Mengonsumsi makanan kaya probiotik sejak dulu dipercaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh, begitu pula efeknya dalam membantu proses detoks dalam tubuh.  

Probiotik atau bakteri baik mampu menjaga kesehatan organ usus, dengan cara menjaga keseimbangan mikrobiota usus yang memegang peranan penting dalam proses pembuangan racun dan kesehatan organ tubuh lainnya di dalam tubuh. 

Makanan kaya probiotik juga dapat dengan mudah ditemukan di pasaran, seperti yoghurt, kimchi, kefir, tempe, acar, hingga tape. 

5. Rutin Berolahraga

Selain menjaga kebugaran tubuh, rutin berolahraga juga dapat membantu proses detoksifikasi berjalan dengan lebih baik. 

Seperti yang sudah di bahas sebelumnya, tubuh juga dapat mengeluarkan racun melalui keringat yang membuat berolahraga menjadi krusial.  

Selain itu, berolahraga secara rutin juga dapat membantu dalam meningkatkan sirkulasi darah, memperbaiki fungsi organ detoks seperti hati dan ginjal, hingga meningkatkan sistem limfatik. 

Oleh sebab itu, sangat penting bagi seseorang untuk rutin berolahraga setidaknya 30 menit sehari ataupun melakukan olahraga berintensitas rendah setidaknya 150 sampai 300 menit seminggu. 

6. Minum Air yang Cukup

Salah satu cara paling mudah untuk melakukan detoks secara alami adalah meminum air mineral yang cukup. Bukan hanya untuk mengatasi rasa haus, air juga dapat membantu dalam penyaringan racun dalam tubuh yang dikeluarkan melalui urine. 

Selain itu, air mineral juga mampu membantu menjaga saluran pencernaan, mengatur suhu tubuh, hingga memperbaiki penyerapan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. 

Dengan mengonsumsi setidaknya 8 gelas per hari atau sekitar 2 liter air setiap harinya, kamu dapat merasakan manfaatnya serta menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh secara keseluruhan. 

7. Mengurangi Pengonsumsian Zat Beracun

Agar proses detoks dapat berjalan dengan lancar, mengurangi mengonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung zat beracun juga harus dilakukan, seperti: 

  • Alkohol, yang mampu menghambat fungsi hati dan menyebabkan terjadinya penumpukan racun dalam tubuh. 
  • Makanan olahan, yang mengandung banyak bahan kimia dan pengawet buatan yang sulit untuk dicerna dalam tubuh. 
  • Gula berlebih, yang dapat menyebabkan inflamasi serta menambah beban kerja organ hati. 
  • Kafein berlebihan, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu proses detoks. 

Tanda Tubuh Memerlukan Detoksifikasi 

Bagi para pembaca yang masih kebingungan kapan harus melakukan proses detoks, berikut ini beberapa indikator atau tanda bahwa tubuh memerlukannya, antara lain: 

  • Tubuh terasa lelah, kurang fokus, dan tidak bersemangat 
  • Berat badan mudah naik dan mengalami kesulitan untuk turun 
  • Gangguan pencernaan, mulai dari mual, sembelit, perut kembung, hingga masuk angin 
  • Rasa pusing secara tiba-tiba tanpa adanya sebab 
  • Kesulitan tidur dan tidak dapat tidur nyenyak 
  • Permasalahan kulit, seperti mudah berjerawat 
  • Jadwal menstruasi terganggu dan menjadi tidak teratur bagi wanita 
  • Perubahan suasana hati drastis  

Nah, itulah pembahasan mengenai proses detoksifikasi yang saat ini populer di tengah masyarakat. Dengan berbagai manfaat yang bisa didapatkan, banyak orang yang tertarik untuk menjalankan program ini. 

Walaupun begitu, manfaat yang dapat dirasakan datang dengan risikonya tersendiri. Oleh sebab itu, sebelum melakukannya harus melakukan penelitian dan pencarian informasi sebanyak-banyaknya atau bahkan berkonsultasi ke tenaga kesehatan. 

Bagi pembaca yang memiliki riwayat penyakit tertentu, sangat penting untuk berhati-hati sebelum menjalankan program detoks karena risiko yang dapat dirasakan.  

Dibandingkan hasil yang instan, mengubah pola hidup secara perlahan menjadi lebih sehat dapat menjadi solusi yang tepat. Selain, memiliki perlindungan kesehatan yang tepat seperti Perlindungan Kesehatan Prima juga dapat melindungi kamu dari risiko-risiko kesehatan yang mungkin datang. 

Apa saja keunggulan produk Perlindungan Kesehatan Prima?  

  • Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian vitamin atau obat-obatan tanpa perlu melakukan perawat Rawat Inap atau Rawat Jalan 
  • Santunan Tunai Harian Rawat Inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan 
  • Pilihan Manfaat Rawat Inap dan Rawat Jalan sesuai kebutuhan 
  • Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia 
  • 24 jam Contact Center dan Case Monitoring 
  • Layanan eksklusif Personal Medical Assistance 
  • Laporan perhitungan klaim via email 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

Baca Artikel
5 22-09-2020
Jalan Prima Punya Tambahan Klinik Rekanan
Baca Artikel
5 23-03-2020
Tetap Aktif dan Bebas Bosan selama Kerja di Rumah
Baca Artikel