Beranda
/
Artikel
/
Untuk Anda
/
Piramida Kecelakaan Kerja: Pengertian hingga Langkah Pencegahannya
Piramida Kecelakaan Kerja: Pengertian hingga Langkah Pencegahannya
9 April 2025
MyProtection News Jakarta

Piramida kecelakaan kerja merupakan sebuah teori yang dibuat pada tahun 1931 oleh Herbert William Heinrich yang mengemukakan bahwa jika di sebuah tempat kerja terjadi 1 kecelakaan kerja yang sifatnya fatality, maka sebanding dengan 30 kecelakaan kerja yang sifatnya mayor, 300 cedera ringan, 3.000 near-misses, dan 30.000 bersifat unsafe acts.  

Jika dilihat secara sederhana hal tersebut dapat diartikan bahwa dalam sebuah tempat kerja yang terjadi 1 kecelakaan fatality, maka di tempat tersebut juga terdapat 30.000 perilaku serta kondisi tidak aman.  

Untuk memahami lebih mendalam mengenai piramida kecelakaan kerja serta berbagai faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecelakaan, simak ulasan berikut ini! 

Pengertian Piramida Kecelakaan Kerja 

 piramida kecelakaan kerja

https://www.plnepi.co.id/media-informasi/ruang-media/epi-news/piramida-kecelakaan-kerja 

Piramida kecelakaan kerja merupakan sebuah konsep grafis yang digunakan untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara berbagai tingkatan kejadian kecelakaan di ruang lingkup kerja.  

Piramida tersebut menyajikan struktur hierarkis yang secara sederhana mencakup tiga tingkatan utama, yang terdiri dari insiden yang hampir terjadi atau near misses, kecelakaan minor, hingga kecelakaan fatal. 

Adanya piramida kecelakaan kerja memiliki tujuan untuk memberikan gambaran terkait proporsi insiden kecelakaan pada setiap tingkat dan memberikan pemahaman bahwa setiap insiden near miss maupun kecelakaan minor terdapat potensi untuk menjadi insiden yang lebih serius dan fatal. 

Berikut penjelasan lebih mendalam terkait 3 tingkatan di piramida kecelakaan kerja, sebagai berikut. 

1. Near Misses atau Insiden yang Hampir Terjadi 

Near Misses merupakan sebuah peristiwa yang hampir menyebabkan kecelakaan, namun pada akhirnya tidak menimbulkan cedera maupun kerusakan serius.  

Pemahaman dan pelaporan terkait insiden yang hampir terjadi di ruang lingkup kerja juga adalah hal yang penting untuk mencegah kecelakaan lebih lanjut yang lebih fatal. 

2. Kecelakaan Minor 

Kecelakaan minor pada umumnya melibatkan cedera maupun kerusakan di ruang lingkup kerja yang tidak fatal maupun signifikan.  

Walaupun tidak menimbulkan kerugian besar dan fatal, namun terjadinya insiden tersebut dapat menjadi sebuah indikasi bahwa adanya masalah keselamatan kerja yang harus segera diselesaikan dan diatasi. 

3. Kecelakaan Fatal 

Kecelakaan fatal melibatkan kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan dan mengakibatkan kematian.  

Walaupun jenis kecelakaan ini memiliki tingkat kejadian yang rendah, namun dapat menimbulkan dampak serius dan memerlukan tindakan pencegahan yang ketat.  

Penerapan Piramida Keselamatan di Tempat Kerja 

Penerapan Piramida Keselamatan di tempat kerja berkaitan dengan serangkaian langkah serta strategi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mencegah, serta mengelola risiko kecelakaan. 

Simak langkah-langkah penerapan piramida kesehatan, berikut ini: 

1. Pemahaman Piramida Keselamatan 

2. Pelaporan Near Misses 

3. Analisis Kejadian 

4. Pelatihan dan Kesadaran Keselamatan 

5. Perbaikan Lingkungan Kerja 

6. Manajemen Risiko 

7. Pelatihan Darurat 

8. Audit Keselamatan Rutin 

9. Penerapan Peraturan Keselamatan 

10. Komunikasi dan Keterlibatan Karyawan 

Piramida Kecelakaan Kerja Menurut Frank Bird 

Selain Herbert William Heinrich, Frank Bird juga melakukan riset yang melibatkan analisis 1.753.498 laporan kecelakaan yang ada di 21 industri. Berdasarkan hasil penelitiannya, ia menghasilkan komposisi baru dalam segitiga piramida kecelakaan, yaitu 1:10:30:600:1200. 

Piramida Kecelakaan Kerja Menurut Frank Bird 

https://saptasarana.co.id/piramida-segitiga-kecelakaan-kerja-dan-kritiknya/ 

Namun, karena banyaknya pembuatan segitiga kecelakaan kerja seperti di atas tersebut, terdapat banyak program kecelakaan yang berfokus pada bagian dasar kecelakaan saja, 

Di mana, kecelakaan yang terjadi tidak menimbulkan luka. Hal ini dikarenakan, banyak yang menganggap jika kecelakaan yang tidak menimbulkan luka saja tidak dapat dikendalikan, bagaimana dengan kecelakaan besar. 

Konsep dan Teori Kecelakaan Kerja Menurut OHSAS 

Terdapat beberapa konsep dan teori kecelakaan kerja yang beredar saat ini. Salah satunya adalah OHSAS atau Occupational Health and Safety Assessment Series yang merupakan standar internasional untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang saat ini telah diganti ke ISO 45001 berkaitan dengan SMK3 atau Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.  

Walaupun begitu, konsep dan teori yang dimiliki OHSAS masih dijadikan acuan oleh banyak orang dalam penerapan K3 baik di perusahaan maupun organisasi, khususnya konsep dan teori kecelakaan kerjanya. 

Menurut pendapat OHSAS, kecelakaan kerja merupakan sebuah insiden maupun kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan maupun segala hal yang terjadi di ruang lingkup kerja, dan dapat menimbulkan dampak mulai dari cedera, sakit, atau bahkan kematian pada seseorang. 

Konsep dan Teori Kecelakaan Kerja Menurut Para Ahli 

Untuk lebih memahami seputar kecelakaan kerja, terdapat setidaknya beberapa pendekatan dan pengimplementasian populer yang diutarakan oleh ahli, sebagai berikut. 

1. Konsep dan Teori Domino Heinrich 

Teori Domino Heinrich merupakan teori yang pertama kali dikemukakan oleh Herbert William Heinrich yang mengibaratkannya sebagai efek domino.  

Salah satu karya Heinrich yang paling terkenal adalah bukunya dengan judul Accident Prevention: A Scientific Approach yang diterbitkan ke dalam 3 edisi. Melalui buku tersebut, terdapat banyak konsep keselamatan kerja yang hingga sekarang masih diterapkan, salah satunya teori domino. 

Hal yang dimaksud dalam Heinrich adalah bahwa setiap kecelakaan kerja yang terjadi diakibatkan oleh serangkaian peristiwa yang saling berkaitan antara satu sama lain, serupa dengan efek domino jatuh. 

Teori ini juga memiliki prinsip, di mana jika salah satu domino jatuh maka juga akan menjatuhkan dan mempengaruhi 4 domino lain yang ada di depannya. Untuk mencegah hal tersebut, maka salah satu domino harus dicabut.  

Menurutnya, cara termudah dan langkah paling efektif melakukannya adalah dengan menghilangkan elemen bagian tengah, yaitu “unsafe act or condition” sebagai bentuk preventasi di lapangan.  

Teori Domino dalam Buku Accident Prevention

Teori Domino dalam Buku Accident Prevention 

Terdapat 5 elemen maupun level yang membentuk rantai kecelakaan pada Teori Domino Heinrich, yang terdiri dari: 

Dalam mencegah kecelakaan kerja, terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan menurut konsep dan teori domino Heinrich, seperti: 

2. Konsep dan Teori Frank E. Bird Petersen 

Didasarkan oleh teori domino Heinrich, konsep dan teori kecelakaan kerja menurut Frank E. Bird Petersen menyatakan bahwa kecelakaan dapat terjadi karena adanya kesalahan pada manajemen sistem. 

Berdasarkan teori ini, terdapat lima faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan di lingkungan kerja, sebagai berikut. 

Berdasarkan penjelasan di atas, konsep dan teori Frank E. Bird Petersen terkait kecelakaan kerja adalah sebuah kejadian yang terjadi bukan secara acak maupun tiba-tiba, dan kejadian tersebut dapat dicegah melalui upaya yang diterapkan berdasarkan faktor penyebabnya.  

Nah, itulah pembahasan mengenai piramida kecelakaan kerja sebuah teori yang dibuat pada tahun 1931 oleh Herbert William Heinrich yang mengemukakan bahwa jika di sebuah tempat kerja terjadi 1 kecelakaan kerja yang sifatnya fatality, maka sebanding dengan 30 kecelakaan kerja yang sifatnya mayor, 300 cedera ringan, 3.000 near-misses, dan 30.000 bersifat unsafe acts.  

Berdasarkan penjelasan tersebut menandakan bahwa unsafe acts atau perilaku tidak aman yang ada di lingkungan kerja memiliki potensi menjadi kecelakaan fatal. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memulai pencegahan dari awal untuk mengurangi potensi tersebut.  

Melalui artikel ini kita juga sudah membahas mengenai penerapan piramida keselamatan di tempat kerja yang dapat digunakan sebagai langkah pencegahan dan mengelola risiko kecelakaan. 

Bagi sahabat MyProtection, Perlindungan Kesehatan Prima dari MyProtection hadir sebagai solusi perlindungan kesehatan yang tepat bagi kamu dan keluarga dengan manfaat tambahan Saldo Prima, dengan berbagai keunggulan produk seperti: 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

Apakah artikel ini membantu?
Subscribe Newsletter Kita
Klik subscribe untuk berlanggan newsletter artikel kami
Bagikan MyPro ke
facebook
twitter
instagram
Tentang MyProtection News Jakarta
MyProtection adalah salah satu pioneer portal pembelian asuransi kesehatan maupun asuransi umum secara online yang dapat diakses melalui platform website dan aplikasi sejak 2017.
Rekomendasi Artikel
5 24-02-2020
Wisata Kuliner Legendaris di Semarang, Harus Coba!

Jakarta, 24 Februari 2020 - MyProtection News

Anda punya rencana untuk jalan-jalan ke Semarang? Kota satu ini mempunyai banyak daya tarik. Mulai dari pilihan titik wisata yang unik hingga warisan kuliner legendaris!

Jika Anda berkunjung ke Kota Lama, Semarang Anda bisa melihat jejeran gedung-gedung tua nan kokoh peninggalan dari zaman Belanda. Bukan hanya gedung berusia ratusan tahun, lho, yang masih bisa Anda temui. Jajaran kuliner legendaris pun bisa Anda nikmati di Semarang. Ini daftarnya!

 

Nasi Koyor Kota Lama

Pernah mendengar menu satu ini? Nasi Koyor merupakan hidangan yang bisa Anda temui di sekitar lokasi Kota Lama. Nasi Koyor sendiri berisi nasi, koyor (urat sapi), oseng kacang panjang, dan sambal. Menu legendaris ini sudah ada sejak 1955, lho! Pemiliknya meracik menu koyor dengan resep turun temurun yang diwariskan sejak dulu. Harganya pun murah, hanya sekitar Rp 25.000 sepiring saja dan Anda  dipastikan kenyang.

 

(Sumber: https://ramahtraveler.com/kuliner-semarang/)

Loenpia Mbak Lien

Kota Semarang cukup identic dengan lumpianya yang unik. Makanan yang menjadi oleh-oleh favorit khas Semarang ini berisi rebung, daging ayam, dan telur. Anda bisa mencoba Loenpia Mbak Lien yang telah berdiri sejak 1980. Toko lumpia ini pun terkenal di kalangan penduduk lokal maupun wisatawan. Anda tertarik mencobanya?

 

(Sumber: Instagram @bukanrastaman)

Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar

Pecinta daging kambing tak perlu khawatir saat berkunjung ke Semarang. Pasalnya Anda bisa menikmati Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar yang berada di dekat Gereja Blenduk. Perpaduan bumbu dan rempah dari Jawa dan Arab menyatu untuk memanjakan lidah Anda. Ditambah dengan kuah gulai yang gurih dari santan membuat Gulai Kambing Bustama menjadi spot kulineran yang diincar turis ataupun penduduk sekitar. Kuliner yang satu ini juga sudah berusia sepuh, karena telah ada sejak 1969. Yuk, cobain!

 

(Sumber: https://www.goodindonesianfood.com/story/semarang-sate-gule-kambing-29/)

Sate dan Gule Kambing 29

Jika gulai kambing belum cukup untuk memuaskan rasa ngidam Anda, maka kedai makan Sate & Gule Kambing 29 yang berdiri dari 1945-an patut dicoba. Anda bisa menemukan berbagai olahan daging kambing seperti sate buntel dan gulai. Bumbu sate meresepan hingga ke dalam daging menjadikan makanan satu ini “buruan wajib” bagi para pecinta kuliner. Wah, rasanya ingin langsung ke Semarang dan mencoba hidangan satu ini.

 

(Sumber: TokoOen.com)

Toko Oen

Toko yang menjaga kekentalan arsitektur Belanda ini sudah dikenal masyarakat sejak 1936. Anda bisa menikmati pengalaman makan sambil kembali ke tempo dulu yang membangkitkan rasa nostalgia.

Ketika Anda masuk ke Toko Oen, Anda bisa melihat potret Kota Semarang di zaman dahulu yang terpajang di dinding. Untuk semakin meresapi nuansa tempo dulu yang otentik, Anda bisa merasakan berbagai hidangan yang terkenal di jamannya seperti lumpia, bistik daging, es krim, dan banyak lagi.

Toko Oen juga memadukan cita rasa Eropa, Jawa, dan Tiongkok ke dalam seluruh hhidangannya. Menarik untuk dicoba, bukan?

 

Salam,
Sahabat MyProtection

Baca Artikel
5 07-02-2020
Apa, Sih Manfaat Kafein dalam Kopi dan Teh?
Baca Artikel
5 14-08-2025
Frugal Living: Definisi, Prinsip, Tujuan, dan Tips Menjalankannya! 
Baca Artikel