Tata tertib sekolah baik yang dibuat secara tertulis maupun tidak sering kali memiliki peran penting untuk menjaga ketertiban dan kedisiplinan siswa di sekolah. Tata tertib ini berisikan berbagai kumpulan peraturan yang harus ditaati dan dijalankan oleh setiap siswa di lingkungan sekolah.
Adanya tata tertib di sekolah sendiri dimanfaatkan untuk menciptakan suasana sekolah yang kondusif, aman dan tertib untuk menghindari berbagai kejadian negatif yang tidak diinginkan.
Untuk lebih memahami seputar tata tertib sekolah yang dapat menciptakan suasana belajar yang lebih aman, nyaman, tenteram, serta teratur melalui artikel ini kita akan membahasnya lebih dalam. Simak selengkapnya!
pexels
Melalui buku dengan judul Bimbingan dan Konseling SMA X yang ditulis oleh Dra Sri Habsari mengungkapkan definisi tata tertib sekolah sebagai sejumlah peraturan yang harus ditaati maupun dilaksanakan dalam lingkungan sekolah.
Selain itu, Ni Putu Candra Prastya Dewi, M.Pd. melalui bukunya dengan judul Buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila juga mendefinisikan tata tertib sekolah dibuat agar pola tingkah laku sumber daya manusia yang ada di dalam ruang lingkupnya sesuai dengan visi serta misi yang ada dan menjunjung nilai relevan dengan norma yang ada di dunia pendidikan.
Adanya tata tertib sekolah juga bertujuan agar proses belajar dan mengajar yang berlangsung dapat berjalan dengan lancar.
Bukan hanya itu, tata tertib yang dijalankan di sekolah juga menjadi upaya agar setiap siswa dapat memperoleh prestasi belajar secara maksimal.
Seperti peraturan yang dijalankan di situasi lain, tata tertib sekolah mengandung hal-hal yang harus dijalankan dan dilarang dalam lingkungan sekolah untuk dipatuhi. Jika tata tertib tersebut dilanggar, akan adanya konsekuensi, berupa sanksi maupun hukuman yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan tiap sekolah.
Di sekolah, penanggung jawab utama dalam proses pelaksanaan tata tertib di sekolah adalah kepala sekolah, dan guru memiliki tugas untuk mengawasi proses pelaksanaannya dalam kegiatan belajar sehari-hari.
Wisnu Aditya Kurniawan dalam bukunya yang berjudul Budaya Tertib Siswa di Sekolah menyebutkan bahwa guru bertindak sebagai pengontrol yang memastikan apakah tata tertib yang ada sudah berjalan dengan baik atau belum. Sedangkan, siswa yang ada di dalamnya harus menjalankan dan menaati aturan tersebut,
Melalui Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Volume 9 Nomor 1 Maret 2022, Nurfadillah dkk. mengungkapkan bahwa tata tertib yang ada pada dasarnya dibuat untuk mencegah siswa berperilaku negatif.
Namun, dalam proses pelaksanaannya sendiri masih ada beberapa siswa yang kurang memahami aturan yang telah dibuat dan pada akhirnya membuat pelanggaran.
Jumlah hingga besar dan kecilnya pelanggaran tata tertib yang dilakukan di sebuah sekolah pada umumnya dipengaruhi oleh faktor tingkat kedisiplinan yang dijalankan. Di mana, sekolah yang tidak tegas dinilai tidak dapat menghasilkan siswa berprestasi.
Begitu pula sebaliknya, sekolah yang banyak diminati biasanya memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi dapat menjalankan tata tertib sekolah mereka, sehingga dapat membentuk prestasi belajar secara maksimal.
Terdapat beberapa jenis pelanggaran tata tertib sekolah, sebagai berikut:
Ribut di dalam kelas selama berlangsungnya proses belajar mengajar
Siswa pria berambut panjang atau gondrong
Membuat coretan di dinding maupun meja properti sekolah
Sering terlambat datang dan masuk sekolah
Berkelahi di ruang lingkup sekolah maupun luar sekolah
Membawa dan menggunakan obat-obatan terlarang
Membawa rokok dan merokok di ruang lingkup sekolah
Menikah hingga hamil di luar nikah
Setiap pelanggaran tata tertib sekolah yang ada di atas sendiri memiliki tingkat konsekuensi yang berbeda. Mulai dari teguran, nasehat, skorsing, atau bahkan dikeluarkan dari sekolah.
Setiap lingkungan sekolah sendiri pada umumnya memiliki tata tertib sekolah yang digunakan untuk mengatur berjalannya proses belajar mengajar. Untuk lebih jelas, berikut ini beberapa tujuan adanya peraturan-peraturan tersebut di lingkungan sekolah:
Mewujudkan serta mencapai tujuan pendidikan nasional seperti halnya yang diamanatkan pada Pembukaan UUD 1945.
Meningkatkan kemampuan serta ketangguhan sekolah untuk menghadapi berbagai potensi tantangan.
Membantu dalam pembentukan mental, moral, perilaku, serta karakter positif dari siswa untuk mengedepankan rasa disiplin berdasarkan norma yang berlaku di masyarakat.
Menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang kondusif serta membentuk rasa aman. Nyaman, dan tenteram bagi para siswa agar kegiatan belajar mengajar dapat belajar dengan baik dan lancar.
Melatih dan menumbuhkan perasaan tanggung jawab di dalam diri para siswa.
Membatasi dan mengatur perilaku para siswa selama masih berada di lingkungan sekolah.
Dalam proses pelaksanaan tata tertib sekolah, peraturannya dibuat berdasarkan keadaan tergantung sekolah masing-masing. Berikut ini beberapa contohnya:
Siswa atau siswi harus tiba di sekolah maksimal 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai.
Siswa atau siswi yang terlambat kurang lebih 10 menit harus melapor ke guru piket yang bertanggung jawab.
Siswa atau siswi harus mengikuti peraturan pakaian seragam sesuai hari dengan lengkap, bersih, rapi, dan menggunakan kaos kaki.
Siswa atau siswi yang berhalangan hadir wajib membuat surat keterangan yang diketahui oleh orang tua maupun wali murid yang bersangkutan.
Siswa atau siswi memiliki kewajiban untuk bertingkah laku baik serta sopan kepada setiap orang di lingkungan sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan tamu, dan teman.
Siswa atau siswi yang tiga kali dalam sebulan tidak hadir tanpa keterangan, wali murid atau orang tua dari pihak murid akan dipanggil ke sekolah.
Siswa atau siswi yang tidak hadir tanpa alasan apa pun akan dianggap alpa.
Surat izin siswa yang tidak diketahui oleh wali murid maupun orang tua dianggap tidak sah.
Siswa atau siswi dilarang untuk membawa berbagai barang yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar, seperti mainan, alat elektronik, dan sebagainya.
Siswa atau siswi harus dapat menjaga kebersihan serta kerapian lingkungan sekolah, mulai dari ruang kelas, toilet, serta area fasilitas umum.
Siswa atau siswi dilarang untuk merokok, mengonsumsi alkohol, atau bahkan menggunakan obat terlarang di area lingkungan sekolah.
Siswa atau siswi dilarang untuk melakukan tindakan kekerasan, bullying atau perundungan, maupun pelecehan kepada sesama teman maupun staf sekolah.
Siswa atau siswi diwajibkan untuk menjaga dan merawat fasilitas sekolah, mulai dari meja, kursi, papan tulis, dan berbagai peralatan lainnya.
Siswa atau siswi harus dapat mematuhi aturan penggunaan fasilitas sekolah, seperti perusahaan, laboratorium, dan berbagai fasilitas bersama lainnya.
Siswa atau siswi yang meminjam buku dan peralatan lainnya harus mengembalikannya tepat waktu berdasarkan tanggal yang telah ditentukan.
Siswa atau siswi dilarang menggunakan bahasa kasar maupun tidak sopan ke siapa pun selama berada di lingkungan sekolah.
Telepon genggam hanya boleh digunakan selama jam istirahat maupun dengan izin guru, jika melanggar maka handphone siswa atau siswi bersangkutan akan di sita.
Siswa atau siswi tetap waspada dengan aturan keselamatan yang ada dengan tidak berlari di koridor maupun tangga.
Siswa atau siswi memiliki kewajiban untuk melaporkan berbagai hal mencurigakan yang dilihat kepada guru maupun petugas sekolah.
Mengikuti aturan yang ada di kantin, seperti tidak menyelak antrean dan menjaga kebersihan kantin bersama.
Siswa atau siswi dilarang untuk membawa senjata tajam maupun benda berbahaya lainnya ke dalam lingkungan sekolah.
Siswa atau siswi yang membawa kendaraan harus mematuhi aturan parkir yang berlaku di lingkungan sekolah.
Siswa atau siswi wajib menjaga ketenangan di lingkungan sekolah, khususnya di ruang belajar maupun perpustakaan.
Siswa atau siswi mengikuti peraturan penggunaan laboratorium komputer yang berlaku, seperti tidak mengakses situs yang dilarang dan tidak berhubungan dengan mata pelajaran.
Siswa atau siswi yang menggunakan alat musik di sekolah harus dapat mengikuti aturan penggunaan ruangan yang ada dan tidak merusak alat musik di dalamnya.
Berikut ini contoh nyata implementasi tata tertib sekolah yang dapat kamu jadikan referensi, sebagai berikut.
Siswa wajib untuk menghadiri sekolah 5 hari kerja mulai dari Senin hingga Jumat.
Siswa atau siswi wajib hadir jam 6.30 WIB dan pulang sekolah pada jam 14.20 kecuali hari Jumat pada pukul 15.00.
Menggunakan pakaian seragam bersih, rapi, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada hari tersebut dilengkapi atribut yang dibutuhkan.
Menggunakan sepatu berwarna hitam bertali putih dengan kaos kaki berwarna putih.
Siswa berjilbab wajib menggunakan kerudung berwarna putih.
Petugas piket hadir 15 menit sebelum pelaksanaan sholat dhuha untuk membersihkan dan merapikan kelas.
Setelah jam pelajaran berakhir, petugas piket hari berikutnya wajib untuk membersihkan dan merapikan kelas.
Tata tertib sekolah yang ada sendiri dapat dibagi ke dalam beberapa jenis bergantung pada siapa saja yang menjalankannya, yaitu:
Saling menghormati serta bersikap sopan antara satu sama lain
Memiliki rasa hormat kepada hak yang dimiliki sesama warga di lingkungan sekolah
Mematuhi semua peraturan sekolah yang berlaku
Membawa peralatan sekolah yang tepat sesuai dengan kebutuhan
Menggunakan pakaian seragam yang telah ditentukan dan sesuai dengan ketentuan yang ada
Pada kegiatan belajar mengajar, tata tertib yang berlaku termasuk di saat tahap persiapan, kegiatan inti bahkan hingga penutup. Seperti contoh penerapannya, yaitu tidak makan selama proses belajar, tidak menggunakan handphone, serta mengerjakan tugas yang diberikan.
Berikut tata tertib tertulis yang harus diperhatikan oleh setiap siswa berdasarkan Buku Ajaran Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila, simak selengkapnya:
Siswa wajib datang ke sekolah paling lambat sepuluh menit sebelum bel masuk kelas berbunyi
Bel masuk pelajaran atau dimulainya pembelajaran akan dibunyikan pada pukul 07.00
Menggunakan atribut seragam rapi dan lengkap sesuai dengan ketentuan yang ada
Rambut siswa laki-laki tidak boleh panjang atau melewati telinga
Setiap hari Senin, semua siswa dan siswi memiliki kewajiban untuk berpartisipasi dalam upacara bendera
Melaksanakan tugas piket sesuai dengan jadwal yang ada dengan rasa tanggung jawab
Memiliki kewajiban untuk membuat dan memberikan surat izin jika tidak masuk ke sekolah dengan alasan tertentu
Tidak diperbolehkan untuk meninggalkan lingkungan sekolah selama jam pelajaran tanpa izin dari guru
Memiliki kewajiban untuk menjaga ketenangan dan ketertiban ruang kelas
Setiap siswa dan siswi dilarang untuk menggunakan perhiasan maupun membawa barang berharga ke lingkungan sekolah
Setiap siswa dan siswi menghormati kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, hingga penjaga sekolah.
pexels
Menurut Dr. Hendro Widodo, M. Pd melalui bukunya dengan judul Pendidikan Holistik Berbasis Budaya Sekolah, adanya tata tertib sekolah memiliki manfaat untuk mengatur ketertiban siswa.
Bukan hanya itu, dengan menaati tata tertib yang ada, kamu juga dapat membangun rasa disiplin dalam diri. Berikut manfaat tata tertib yang diberlakukan di sekolah, sebagai berikut.
Manfaat pertama adanya peraturan di sekolah adalah untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan teratur untuk mengatur kondisi di lingkungan sekitar.
Tanpa adanya tata tertib yang dibuat, maka para siswa di dalamnya tidak tahu batasan yang mereka miliki dan akan bertindak sesuka hati tanpa memikirkan konsekuensi yang akan dihadapkannya.
Dengan adanya aturan yang dibuat, maka para siswa dan setiap orang yang terlibat di dalam lingkungan sekolah juga dapat membentuk lingkungan yang lebih tertib dan teratur.
Peraturan yang dibuat di sekolah juga dapat membantu dalam pemeliharaan keindahan lingkungan sekolah.
Seperti, dengan adanya aturan untuk tidak menginjak rumput maupun peringatan untuk membuang sampah pada tempatnya, maka para siswa dan siswi akan lebih peduli dan menghindari melanggar karena dapat menerima konsekuensinya.
Peraturan sekolah juga dibuat untuk menjaga keamanan bagi diri sendiri dan juga orang lain. Aturan seperti, tidak berkelahi maupun membuat onar di lingkungan sekolah hingga dilarang membawa senjata tajam dapat menciptakan rasa aman tersebut di lingkungan sekolah.
Nah, itulah pembahasan mengenai tata tertib sekolah yang harus dijalankan dan dilaksanakan oleh setiap murid untuk mendukung proses belajar mengajar secara maksimal.
Bukan hanya di sekolah saja, tata tertib di masyarakat selalu dijalankan baik secara tertulis maupun lisan dengan sanksi yang berlaku di dalamnya yang digunakan untuk melindungi setiap orangnya dari hal negatif yang dapat terjadi dan mengancam keselamatan dan kesejahteraan hidup seseorang.
Perlindungan Kesehatan Prima dari MyProtection.id juga hadir bagi sahabat MyProtection sebagai solusi perlindungan kesehatan tambahan yang tepat bagi diri sendiri dan anggota keluarga disertai manfaat tambahan Saldo Prima.
Terdapat pula beberapa keunggulan dari produk Perlindungan Kesehatan Prima yang harus kamu ketahui, sebagai berikut.
Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian vitamin maupun obat-obatan tanpa perlu melakukan perawatan Rawat Inap maupun Rawat Jalan
Santunan tunai harian Rawat Inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan
Pilihan Manfaat Rawat Inap dan Rawat Jalan sesuai kebutuhan
Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia
24 jam Contact Center dan Case Monitoring
Layanan eksklusif Personal Medical Assistance
Laporan perhitung klaim via email
*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Jakarta, 1 Juli 2020 - MyProtection News
Fenomena “gaji numpang lewat” tentu saja bukan hal baru di kehidupan para karyawan kantoran. Maklum saja, banyak karyawan yang pengeluarannya lebih besar ketimbang pemasukan. Tak sedikit pula yang berutang lebih dari kemampuan. Singkatnya, mereka belum memiliki perencanaan keuangan yang baik.
Lantas, seperti apa perencanaan keuangan yang pas untuk para karyawan terutama yang berasal dari generasi milenial?
Salah satu keuntungan menjadi karyawan adalah memiliki penghasilan tetap per bulan dalam jumlah yang sama. Keuntungan ini tentu gak semerta-merta bisa dinikmati pengusaha, yang terkadang harus menerima penghasilan yang tidak terprediksi. Kadang naik, kadang juga turun.Akan tetapi, rasa nyaman karena penghasilan tetap itu terkadang menjadi bumerang.
Banyak alasan yang diutarakan para karyawan ketika gaji mereka ludes begitu saja. Sebagian mengatakan bahwa pengeluaran pokok sehari-hari sangat berat. Sementara itu, sebagian lainnya mengatakan kalau hal itu disebabkan karena pengeluaran sekunder atau cicilan utang yang menumpuk.
Ingin tahu lebih lanjut seputar perencanaan keuangan buat para karyawan milenial? Yuk simak ulasannya.
Hal pertama yang harus disadari adalah banyak tujuan yang harus kita capai, baik itu tujuan jangka waktu pendek, menengah, maupun panjang. Setelah tahu apa tujuannya, Anda harus mulai membuat perencanaan keuangan yang baik. Suka tidak suka, mau tidak mau, hal-hal yang tidak berkaitan dengan tujuan Anda, tentu harus dieliminasi.
Perencanaan keuangan adalah metode mengelola keuangan dengan bijak yang dalam prosesnya membawa siapa saja mencapai tujuan keuangannya. Perencanaan keuangan bisa pula diartikan sebagai proses manajemen keuangan terencana dan terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang.
Perencanaan keuangan memiliki cakupan yang cukup luas. Dimulai dari pemeriksaan kesehatan finansial, perencanaan investasi, asuransi, perencanaan pensiun, distribusi kekayaan, hingga pemenuhan kewajiban membayar pajak.
Laporan arus kas atau neraca mengindikasikan jumlah pengeluaran dan pemasukan kita dalam periode tertentu, umumnya bulanan. Laporan ini menunjukkan sumber pendapatan sekaligus menjadi gambaran pola pengeluaran, tabungan, serta investasi dari seorang individu.
Nilai arus kas bersih didapat dari hasil pengurangan antara total arus kas masuk (penghasilan) dan total kas keluar (pengeluaran). Apabila hasilnya minus, maka jelas sekali itu menunjukkan bahwa Anda sudah besar pasak daripada tiang (pengeluaran lebih besar dari pemasukan).
Arus kas minus cukup berbahaya jika dibiarkan karena bisa menguras kekayaan bersih kita seiring dengan berjalannya waktu.
Dana darurat akan berperan penting untuk menghadapi risiko seperti kehilangan pekerjaan karena PHK, membayar renovasi rumah, atau membeli suku cadang kendaraan yang sudah waktunya diganti.
Para pakar keuangan seringkali menyebut besaran ideal dana darurat pada umumnya adalah tiga kali pengeluaran bulanan untuk para karyawan lajang. Sementara itu, untuk yang sudah menikah adalah enam kali pengeluaran bulanan, dan yang sudah punya momongan, 12 kali pengeluaran bulanan.
Namun ada baiknya pula jika besaran dana darurat disesuaikan dengan tingkat risiko pekerjaan. Semakin tinggi risiko PHK yang berpotensi kita alami, maka makin besar pula dana darurat yang harus disimpan.
Sebut saja, Anda masih berada dalam probation (masa percobaan) kerja di sebuah perusahaan. Secara tidak langsung, kontrak kerjamu bisa saja tidak diperpanjang. Oleh karena itu, mereka yang masih berada dalam masa ini wajib menyediakan dana darurat yang lebih besar.
Investasi itu penting, dan seiring dengan bertambahnya usia sudah sepantasnya kekayaan bersih Anda semakin bertambah. Untuk mempermudah proses pertambahan kekayaan ini, caranya tidak sulit. Anda hanya harus rutin berinvestasi di saat usia masih produktif.
Tentukan dari sekarang, berapa uang yang ingin Anda miliki di saat masa pensiun nanti. Setelah itu, hitung berapa jangka waktu yang harus ditempuh untuk menabung, berapa uang yang akan disisihkan untuk investasi per bulan, dan berapa pula besaran imbal hasil dari produk investasi yang Anda miliki.
Untuk mengetahui berapa kekayaan bersih kita saat ini, caranya mudah. Anda hanya perlu menjumlahkan total aset yang Anda miliki, baik aset riil (investasi atau aset yang mengalami depresiasi) maupun aset keuangan, lalu dikurangi dengan total utang.
Jangan lupa juga, hitunglah seberapa ideal jumlah investasi dengan cara membandingkan seluruh aset investasi Anda dengan nilai kekayaan bersih. Jika nilai aset investasi Anda di atas 50 persen dari nilai kekayaan bersih, itu tandanya Anda sudah cukup baik dalam menggandakan kekayaan di masa depan.
Berutang itu boleh-boleh saja kok. Asalkan Anda memanfaatkan ini untuk membeli aset investasi, bukan aset yang mengalami depresiasi nilai di kemudian hari.
Jumlah dari utang itu sendiri, harus disesuaikan dengan pemasukan dan total nilai aset.
Untuk mengetahui kesanggupan kita membayar cicilan per bulan, kita bisa melihatnya dengan melakukan perbandingan antara total cicilan utang dan pemasukan per bulan. Idealnya, total cicilan utang per bulan tidak melebihi 35 persen dari pemasukan. Jika persentasenya di bawah itu tentu jauh lebih baik. Sebaliknya, jika sudah berlebih tentu semakin berisiko.
Sementara itu, untuk mengetahui kemampuan pelunasan utang, kita bisa menggunakan perbandingan antara jumlah total utang yang kita miliki dengan aset. Apabila nilainya masih di bawah 50 persen, maka utang kita masih sehat.
Tapi jika di atas 50 persen, tandanya nilai utang kita telah melebihi aset. Jika suatu saat kita kehilangan penghasilan, maka kita akan sangat sulit untuk melunasi seluruh aset itu.
Patut diketahui bahwa kedua komponen ini sangat penting diperhatikan. Pasalnya, utang akan mengurangi besaran kekayaan bersih.
Bayangkan jika seseorang terlalu sering menggunakan kartu kredit atau fasilitas untuk belanja, makan, traveling, atau membeli aset yang terus mengalami depresiasi. Di samping utang mereka bertambah, kekayaan bersih mereka tergerus.
PHK merupakan risiko yang bisa diatasi dengan dana darurat, namun tidak demikian halnya dengan meninggal dunia, terserang penyakit kritis, jadi korban kecelakaan, atau mungkin kehilangan aset yang harganya mahal.
Bayangkan saja, risiko-risiko di atas tentu sangat menguras biaya. Tidak menutup kemungkinan, kita akan membebani keluarga kita karena risiko yang kita alami ini.
Itulah sebabnya kita wajib memiliki asuransi.
Sebagai karyawan, kita tentu mendapatkan fasilitas BPJS. Namun apakah santunan dari BPJS cukup menghidupi keluarga yang kita tinggali kelak apabila kita meninggal dunia?
Untuk memastikan keluarga tetap mendapatkan nafkah sepeninggal kita meninggal dunia, pilihlah asuransi jiwa dan asuransi kesehatan yang tepat dalam hal manfaat. Pelajari baik-baik polisnya, dan jangan gegabah dalam memilih.
Itulah tips perencanaan keuangan yang bisa diaplikasikan oleh para karyawan milenial. Intinya, kenali saja dengan baik tujuan-tujuanmu, aturlah pengeluaran sebaik mungkin, akumulasikan kekayaan, dan jangan sampai membiarkan diri kita dan keluarga tidak terlindungi sama sekali.
Salam,
Sahabat MyProtection
--
Lifepal.co.id adalah rekan marketplace asuransi digital Lippo Insurance. Lifepal membantu pelanggan mencari asuransi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Tim Lifepal menganalisa polis dan membantu merekomendasikan kepada individu dan keluarga di Indonesia.