Home
/
Articles
/
For You
/
8 Penyebab Darah Tinggi dan Cara Mencegahnya Sejak Dini! 
8 Penyebab Darah Tinggi dan Cara Mencegahnya Sejak Dini! 
21 April 2025
MyProtection News Jakarta

Penyebab Darah Tinggi atau yang juga dikenal dengan istilah hipertensi dapat datang dari berbagai faktor risiko, dimulai dari pola makan, faktor keturunan, hingga beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan dan diwaspadai.  

Tekanan darah tinggi merupakan sebuah kondisi ketika tekanan darah seseorang berada di angka 130/80 mmHg atau bahkan lebih. Jika tidak ditangani dengan tepat, darah tinggi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit lain, seperti penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, hingga kebutaan. 

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia pada tahun 2023, menunjukkan bahwa prevalensi atau tekanan darah tinggi pada penduduk Indonesia dengan usia di atas 18 tahun berdasarkan diagnosis dokter sebesar 8.6% dan angka berdasarkan pengukuran tekanan darah sebesar 30.8%. 

Penyebab Darah Tinggi yang Harus Kamu Ketahui

penyebab darah tinggi 

pexels

Penyebab darah tinggi belum diketahui secara pasti dalam beberapa kasus. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena darah tinggi, yaitu: 

1. Keturunan 

Faktor pertama, yaitu keturunan yang berkaitan dengan faktor genetik seseorang. Orang tersebut dapat menjadi lebih rentan terkena hipertensi jika orang tua maupun anggota keluarga dekatnya menderita darah tinggi. 

2. Usia 

Penyebab kedua, yaitu bertambahnya usia seseorang. Hal ini dikarenakan organ dan pembuluh darah di dalam tubuh seseorang akan mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. 

Perubahan organ, seperti ginjal akan memiliki dampak pada menurunnya kinerja dari organ tersebut yang dapat mengganggu keseimbangan garam dan cairan dalam tubuh. 

Selain itu, perubahan yang terjadi pada pembunuh darah akibat bertambahnya usia dapat memberikan dampak dinding pembuluh darah menjadi kaku.  

Bertambahnya usia yang menyebabkan kondisi-kondisi tersebut mengakibatkan tekanan darah dalam tubuh meningkat dan pada umumnya orang-orang yang berusia lebih dari 35 tahun memiliki risiko lebih besar mengalami darah tinggi. 

3. Pola Makan Tidak Sehat  

Pola makan yang tidak sehat juga dapat menjadi salah satu penyebab darah tinggi. Makanan tidak sehat seperti makanan yang terlalu asin, termasuk sayur, makanan berlemak hingga tinggi kolesterol. 

Kekurangan kalium juga dapat menjadi meningkatkan risiko seseorang terkena darah tinggi. Perbanyak konsumsi makanan tinggi kalsium, seperti bayam, salmon, serta kacang-kacangan. 

4. Obesitas  

Penyebab darah tinggi lainnya adalah obesitas atau memiliki berat badan berlebih yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi.  

Hal ini dikarenakan semakin gemuk tubuh seseorang, maka akan semakin banyak darah yang diperlukan untuk memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh.  

Ketika volume darah yang dibutuhkan seseorang meningkat, tekanan dalam pembuluh darah juga akan mengalami peningkatan.  

5. Jarang Berolahraga 

Seseorang yang jarang berolahraga juga memiliki risiko terkena darah tinggi karena cenderung memiliki detak jantung yang lebih tinggi serta rentan terkena obesitas.  

Hal tersebut dapat membuat organ jantung untuk bekerja lebih keras dibandingkan dengan orang-orang yang rajin berolahraga dan meningkatkan risiko terjadinya darah tinggi atau hipertensi. 

6. Merokok dan Mengonsumsi Alkohol 

Zat kimia yang ada di dalam tembakau dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang dapat meningkatkan tekanan darah serta beban kerja organ jantung. Kondisi ini bukan hanya dialami oleh perokok aktif, namun juga perokok pasif yang terpapar asap rokok. 

Penyempitan pembuluh darah dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah kesehatan, termasuk juga penyakit jantung dan stroke.  

Selain itu, mengonsumsi minuman beralkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman beralkohol lebih dari tujuh kali per minggu memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi.  

Alkohol, termasuk juga wine dapat menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi lebih keras dan kaku. Hal tersebut dapat mengakibatkan organ jantung untuk bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. 

Kombinasi dari merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat memperburuk kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.  

Oleh sebab itu, penting untuk mengurangi dan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.  

Dengan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, dan mengurangi kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol berlebihan maka dapat membantu dalam menjaga tekanan darah dalam batas normal.  

7. Stres 

Stres, rasa cemas, dan kurang tidur juga dapat menjadi faktor penyebab darah tinggi pada seseorang. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya hormon stres dalam tubuh, seperti kortisol dan adrenalin ketika seseorang mengalami stres berkepanjangan.  

8. Kondisi Medis Tertentu 

Terdapat pula beberapa kondisi medis tertentu yang dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi muncul, apa saja itu? Simak di sini! 

Gejala Darah Tinggi

Gejala Darah Tinggi  

pexels

Untuk mengenali gejala tekanan darah tinggi, terdapat beberapa ciri-ciri atau gejala yang harus kamu ketahui pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi secara umum, sebagai berikut. 

Cara Mengobati Darah Tinggi

Cara Mengobati Darah Tinggi 

pexels

Pengobatan hipertensi yang direkomendasi dokter pada umumnya disesuaikan dengan usia serta kondisi pasien, dan tingkat tekanan darah tingginya. Selain itu, terdapat beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengobati darah tinggi, sebagai berikut. 

1. Mengurangi Asupan Garam 

Salah satu cara mengobati hipertensi yang paling efektif adalah dengan mengurangi asupan makanan yang mengandung garam atau natrium yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah karena sifatnya yang mengikat air, sehingga meningkatkan volume darah dan tekanan di dalam pembuluh darah. 

Menurut WHO sebagai organisasi kesehatan dunia merekomendasikan agar pengonsumsian garam dibatasi hingga di bawah 5 gram per hari yang setara dengan kurang dari satu sendok teh garam. 

Dengan mengurangi asupan garam, hal ini bertujuan untuk membantu mengurangi risiko hipertensi dan berbagai penyakit kardiovaskular lainnya.  

Sahabat MyProtection juga harus memperhatikan sumber-sumber garam tersembunyi yang ada di dalam makanan olahan, makanan instan, serta makanan siap saji.  

Saat ini sendiri, kamu dapat mencari alternatif garam dengan bumbu atau rempah-rempah lain dan garam rendah natrium yang dapat menjadi opsi yang lebih sehat dan aman. 

2. Berhenti Merokok 

Cara kedua, adalah dengan berhenti dan mengurangi rokok yang bukan hanya dapat meningkatkan faktor risiko hipertensi, tapi juga berbagai gangguan kesehatan lainnya.  

Zat-zat kimia berbahaya yang ada di dalam rokok, mulai dari nikotin, tar, serta karbon monoksida dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, meningkatkan detak jantung, serta menyebabkan penyempitan pembuluh darah. 

Dengan berhenti kebiasaan merokok, kamu bukan hanya menghindari risiko hipertensi namun juga dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta keseluruhan kualitas hidup yang akan meningkat.  

3. Rutin Berolahraga 

Beraktivitas fisik secara teratur juga dapat membantu dalam mencegah hipertensi jika dilakukan secara teratur.  

Berdasarkan rekomendasi WHO, melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit setiap minggu dengan intensitas sedang yang dapat dibagi per hari sebanyak 30 menit dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh.  

Aktivitas yang dipilih dan dilakukan juga tidak perlu rumit maupun berat. Beberapa contoh yang dapat kamu lakukan dengan mudah dengan hasil maksimal adalah berjalan kaki, joging, bersepeda, serta berenang.  

Bukan hanya untuk mencegah hipertensi, melakukan aktivitas fisik secara rutin juga dapat membantu dalam mengurangi stres yang juga menjadi salah satu penyebab hipertensi.  

Dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, tubuh akan melepaskan endorfin yang dapat membantu dalam meningkatkan suasana hati dan mengurangi tingkat stres.  

Oleh sebab itu, penting untuk memulai untuk menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas harian yang dapat membantu dalam menjaga tekanan darah dan mencegah tekanan darah tinggi.  

4. Mengelola Stres 

Menghindari dan mempelajari bagaimana cara mengelola stres dapat membantu dalam mengendalikan tekanan darah tinggi. Stres yang tidak terkelola dengan baik dapat memicu peningkatan tekanan darah. Untuk mengelolanya, berikut ini beberapa cara paling efektif untuk meredakannya, sebagai berikut. 

5. Menghindari Alkohol 

Mengonsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat berkontribusi dalam meningkatnya risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi pada seseorang.  

Hal ini dikarenakan alkohol dapat mempengaruhi sistem sarat pusat seseorang dan menyebabkan peningkatan tekanan darah secara signifikan. 

Oleh sebab itu, bagi para penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi sangat dianjurkan untuk menghindari konsumsi alkohol atau setidaknya membatasi kadar asupan alkohol yang masuk ke dalam tubuh.  

6. Pola Makan Seimbang 

Seseorang yang menderita hipertensi juga perlu menerapkan pola makan seimbang agar nutrisi yang masuk ke tubuh lebih terukur dan dapat mendukung kesehatan jantung. 

Berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk menerapkan pola makan yang lebih seimbang dan sehat, sebagai berikut: 

7.  Menjaga Berat Badan 

Sangat penting bagi sahabat MyProtection untuk menjaga berat badan ideal demi kesehatan jantung dan tekanan darah yang stabil. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah.  

Untuk mencapai dan menjaga berat badan ideal, penderita hipertensi dapat mengadopsi pola makan sehat, berolahraga teratur, mengatur porsi makan, menghindari kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, serta mengelola stres.  

Konsultasi dengan profesional kesehatan juga penting untuk mendapatkan panduan yang sesuai. Dengan menjaga berat badan ideal, risiko komplikasi serius dapat dikurangi. 

8.  Meminum Obat Penurunan Tekanan Darah 

Jika perubahan pola hidup tidak cukup untuk mengendalikan hipertensi, dokter mungkin akan meresepkan obat penurun tekanan darah. Penggunaan obat ini disesuaikan dengan usia, kondisi pasien, dan tingkat hipertensi yang dialami.  

Beberapa jenis obat penurun tekanan darah yang umum digunakan untuk mengobati hipertensi meliputi: 

Pengobatan hipertensi sering kali memerlukan kombinasi beberapa jenis obat untuk mencapai hasil yang optimal. Penting untuk selalu mengikuti petunjuk dokter dan rutin memeriksa tekanan darah untuk memastikan pengobatan berjalan efektif. 

Nah, itulah pembahasan terkait apa saja penyebab darah tinggi yang dapat terjadi pada seseorang. Harus diingat pula, bahwa tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit lain, mulai dari penyakit jantung dan stroke.  

Oleh sebab itu, sangat penting untuk mencegah dan menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya hipertensi tersebut. Hal-hal yang dapat dilakukan seperti menerapkan pola hidup sehat mampu mengurangi risiko terjadinya darah tinggi. 

Bagi kamu yang memiliki risiko darah tinggi dan berbagai penyakit serius lainnya, Perlindungan Kesehatan Prima dari MyProtection hadir untuk memberikan solusi perlindungan kesehatan yang tepat bagi kamu dan keluarga dengan manfaat tambahan Saldo Prima.  

Berikut ini beberapa keunggulan produk asuransi Perlindungan Kesehatan Prima yang bisa kamu dapatkan, sebagai berikut. 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan   

Was this article helpful?
Subscribe to our newsletter
Click subscribe to subscribe to our article newsletter
Share MyPro on
facebook
twitter
instagram
About MyProtection News Jakarta
MyProtection is one of the pioneer portals for purchasing health insurance and general insurance online which can be accessed via website and application platforms since 2017.
Recommended Articles
5 12-12-2024
Apa Itu Finansial? Fungsi, Jenis, hingga Tujuannya dalam Pengelolaan Uang

Apa itu finansial? Banyak orang pernah mendengar istilah tersebut, namun tahukah kamu artinya?  

Finansial merupakan istilah yang digunakan secara luas untuk menggambarkan studi serta sistem uang, investasi, serta instrument keuangan yang lain. Untuk lebih memahami apa itu finansial, simak informasi berikut! 

Apa Itu Finansial? 

apa itu finansial

Menurut Gitman sebagai seorang pakar ekonomi dunia, finansial merupakan aktivitas yang memiliki kaitannya dengan manajer keuangan di sebuah perusahaan. 

Istilah finansial sendiri sangatlah luas dan dapat dibagi ke dalam 3 kategori berbeda, yang terdiri dari sebagai berikut. 

  • Keuangan publik yang terdiri dari kebijakan pajak, pengeluaran, penganggaran, serta penerbitan hutang yang mempengaruhi cara pihak pemerintah membayar layanan yang nantinya diberikan kepada publik. 

  • Finansial perusahaan yang berhubungan dengan segala aktivitas keuangan yang digunakan untuk menjalankan sebuah bisnis maupun perusahaan. Pada umumnya, tugas ini sendiri diberikan kepada departemen atau divisi yang bertanggung jawab untuk mengawasi aktivitas keuangan yang ada. 

  • Finansial pribadi yang berhubungan dengan keuangan seorang individu maupun keluarganya. Hal ini termasuk dalam penganggaran, penyusunan strategi, berinvestasi, membeli produk keuangan, atau bahkan menjaga aset. 

Definisi Finansial menurut Para Ahli 

Karena definisi dari istilah finansial yang luas sendiri, istilahfinansial juga memiliki definisi berbeda menurut para ahli di bidangnya masing-masing. Simak selengkapnya! 

1. Ahli Ekonomi dan Keuangan 

Berdasarkan para ahli ekomomi dan keuangan, kata finansial dapat dikaitkan dengan proses manajemen aset, kewajiban, serta investasi. 

Hal ini meliputi pengelolaan uang secara efektif, pengambilan keputusan dalam berinvestasi, hingga perencanaan keuangan dalam jangka panjang. 

2. Ahli Manajemen 

Sedangkan, dalam konteks manajemen sendiri kata finansial memiliki hubungannya dengan pengelolaan sumber daya keuangan milik perusahaan maupun organisasi. 

Pengelolaan keuangan ini dilakukan dengan berbagai cara seoptimal mungkin guna mencapai tujuan strategis yang diinginkan. 

3. Ahli Hukum 

Menurut ahli hukum, istilah finansial dalam bidang hukum sendiri mencakup segala aspek yang memiliki kaitannya dengan keuangan.  

Hal ini termasuk regulasi keuangan yang ada, proses perpajakan, serta perlindungan konsumen. 

4. Ahli Investasi 

Para ahli investasi juga berpendapat mengenai definisi finansial yang berisikan analisis pasar modal, perencanaan portfolio, hingga manajemen resiko guna mengoptimalkan pengembalian investasi. 

5. Ahli Perencanaan Keuangan 

Istilah finansial menurut ahli perencanaan keuangan sendiri adalah segala perencanaan yang digunakan untuk mengelola keuangan secara holistik guna mencapai tujuan keuangan. 

Tujuan keuangannya sendiri bisa mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang. Contohnya, pensiun, pendidikan anak, maupun keamanan finansial. 

Tujuan Finansial 

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan finansial, selanjutnya kita akan membahas apa yang menjadi tujuan finansial. 

Pada umumnya, tujuan finansial sendiri adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai melalui pengelolaan uang yang dimiliki. 

Proses ini dapat meliputi menabung, membelanjakannya, menghasilkan, atau hingga menginvestasikannya.  

Oleh sebab itu, proses finansial ini memungkinkan alokasi keuangan atau sumber daya yang dimiliki jadi lebih efisien. Tujuan finansial sendiri dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu 

1. Tujuan Jangka Pendek 

Tujuan finansial dalam jangka pendek sendiri terdiri dari penetapan anggaran, pengurangan hutang yang dimiliki, hingga pengumpulan dana darurat. 

Setelah mengetahui anggaran, selanjutnya penting untuk mencari cara untuk mengurangi hutang yang dimiliki hingga pada akhirnya dapat menyimpan uang yang dmiliki untuk tujuan jangka menengah maupun tujuan jangka panjang. 

2. Tujuan Jangka Menengah 

Tujuan finansial dalam jangka menengah dapat dilihat melalui tujuannya yang mengikat antara tujuan finansial jangka pendek dan tujuan finansial jangka panjang di saat yang bersamaan. 

Tujuan finansial jangka menengah seperti penyelesaian pembayaran biaya sekolah, tabungan pernikahan, tabungan rumah pertama, hingga tabungan renovasi rumah yang ada saat ini. 

3. Tujuan Jangka Panjang 

Tujuan finansial dalam jangka panjang sendiri mencakup pelunasan hipotek yang dimiliki, tabungan pendidikan anak, hingga dana pensiun. 

Ketika kelak memiliki anak, kamu mengira akan memiliki banyak waktu untuk mengumpulkan uang untuk biaya pendidikannya. Namun, tidak disadari bahwa anak tersebut telah beranjak dewasa dan lulus SMA. 

Kemudian, dilanjutkan dengan perkuliahan yang memakan biaya besar. Dengan menyiapkan tujuan finansial jangka panjang, kamu akan lebih bersiap jika hal tersebut terjadi. 

Bukan hanya itu, mempersiapkan dana pensiun di usia muda sendiri juga dapat menjamin kehidupanmu lebih nyaman serta memiliki kebebasan finansial nantinya untuk dinikmati. 

Jenis Finansial 

Berdasarkan konteks dan bidangnya, finansial sendiri dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, sebagai berikut. 

1. Keuangan Perusahaan 

Pertama, keuangan perusahaan yang di dalamnya mencakup segala aspek keuangna yang berhubungan dengan operasi perusahaan. 

Hal yang dimaksud termasuk manajemen arus kas, analisis laporan keuangan perusahaan, pengelolaan modal kerja, hingga Keputusan investasi sebuah perusahaan. 

2. Keuangan Pribadi 

Kedua, keuangan pribadi merupakan manajemen keuangan seorang individu maupun keluarga. Keuangan pribadi termasuk perencanaan anggaran, invetasi pribadi, perencanaan pensiun, hingga perlindungan aset. 

Salah satu cara melindungi aset yang kamu miliki adalah dengan memiliki asuransi sebagai jaminan finansial terhadap resiko kecelakaan diri yang mungkin menimpa diri maupun orang sekitarmu.  

Perlindungan Kesehatan Prima dapat menjadi pilihan yang tepat, dengan berbagai keunggulan produk, seperti: 

  1. Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian vitamin maupun obat-obatan tanpa perlu melakukan rawat inap maupun rawat jalan. 

  1. Santunan tunai harian rawat inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan 

  1. Pilihan manfaat rawat inap dan rawat jalan sesuai kebutuhan 

  1. Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia 

  1. 24 jam Contact Center dan Case Monitoring 

  1. Layanan eksklusif Personal Medical Assistance 

  1. Laporan perhitungan klaim via email 

3. Keuangan Investasi 

Ketiga, keuangan investasi yang merupakan bidang keuangan yang memiliki kaitannya dengan investasi. 

Keuangan investasi meliputi analisis pasar modal, manajemen portfolio investasi, penilaian aset, hingga strategi investasi. 

4. Keuangan Internasional 

Keempat, keuangan internasional yang mencakup segala transaksi keuangan hingga investasi yang melintasi batas antar negara. 

Jenis finansial ini meliputi perdagangan internasional, pengelolaan resiko mata uang, sampai investasi asing. 

5. Keuangan Islami 

Kelima, keuangan Islami merupakan sistem keuangan yang sesuai dengan berbagai prinsip syariah Islam yang didalamnya terdiri dari melarang riba atau bunga, spekulasi, hingga praktik keuangan yang kurang etis. 

6. Keuangan Terapan 

Keenam, keuangan terapan yang didalamnya meliputi berbagai aplikasi praktis dari teori keuangan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah konkret di berbagai konteks.  

Masalah-masalah keuangan terapan seperti keuangan korporasi, investasi, hingga bahkan kebijakan publik. 

7. Keuangan Teknologi 

Ketujuh, keuangna teknologi atau fintech yang berhubungan dengan bidang keuangan yang terintegrasi dengan teknologi untuk menyediakan berbagai layanan keuangan. 

Hal-hal seperti pembayaran digital, peer-to-peer lending, hingga teknologi blokchain termasuk dalam fintech atau keuangan teknologi. 

Fungsi Finansial 

Finansial juga memiliki fungsi yang berhubungan dengan peran serta aktivitas utama di dalam manajemen keuangan. 

Baik secara individu, perusahaan, hingga pemerintahan. Berikut ini fungsi utama dari adanya bidang finansial, sebagai berikut. 

1. Pengelolaan Dana 

Fungsi utama dari bidang finansial berhubungan dengan pengelolaan dana secara efisien dan efektif.  

Pengelolaan dana ini meliputi pengumpulan dana dari sumber yang tepat, pengeluaran dana yang bijaksana, serta alokasi dana secara optimal untuk mencapai tujuan finansial yang diinginkan.  

2. Perencanaan Keuangan 

Fungsi finansial selanjutnya merupakan perencanaan keuangan yang komprehensif. Hal ini termasuk membuat anggaran, menetapkan tujuan finansial baik jangka pendek maupun panjang. 

Selain itu, perencanaan keuangan juga termasuk perancangan strategi untuk mencapai tujan finansial, mulai dari investais, tabungan, hingga pengelolaan hutang. 

3. Pengambilan Keputusan Investasi 

Pengambilan keputusan investasi sebagai fungsi finansial dapat dilihat dari dua konteks, yaitu perusahaan dan juga investasi pribadi. 

Fungsi ini sendiri mencakup analisis dan pengambilan keputusan investasi. Termasuk di dalamnya mengevaluasi opsi investasi yang ada, menghitung resiko dan pengembalian potensial, hingga pemilihan investasi yang tepat dengan tujuan serta tingkat resiko yang ada. 

4. Manajemen Resiko Keuangan 

Fungsi selanjutnya, manajemen resiko keuangan yang mencakup identifikasi berbagai potensi resiko yang mampu mempengaruhi kondisi keuangan, evaluasi dampak, hingga pengembangan strategi agar mengurangi maupun mentransfer resiko yang ada. 

5. Pembiayaan 

Fungsi penting dari finansial adalah menyediakan pembiayaan maupun pendanaan bagi kegiatan operasional maupun investasi. 

Fungsi ini meliputi proses pengumpulan modal dari pasar keuangan, pengelolaan dana, hingga perancangan struktur modal secara optimal bagi sebuah perusahaan. 

6. Pelaporan Keuangan 

Pelaporan keuangan merupakan fungsi finansial yang di dalamnya mencakup penyusunan hingga pelaporan informasi keuangan secara akurat dan transparan.  

Pelaporan keuangan termasuk penyusunan laporan keuangan, audit, hingga mematuhi regulasi serta standar akutansi yang berlaku. 

7. Pengendalian Keuangan 

Pengendalian keuangan juga menjadi fungsi finansial. Hal ini mencakup monitoring pengeluaran serta penerimaan hingga proses evaluasi kinerja keuangan dalam skala waktu tertentu. 

Fungsi ini juga melibatkan penegakan kebijakan serta prosedur yang dirancang guna menjaga keberlanjutan serta kesehatan keuangan. 

Tanda Seseorang Merdeka Secara Finansial 

Merdeka secara finansial atau yang juga dikenal dengan kebebasan finansial merupakan kondisi ketika seseorang sudah mempunyai kendali penuh atas finansialnya. 

Kebebasan finansial jugag menggambarkan kondisi dimana seseorang tidak lagi tertekan atas masalah hutang, kebutuhan mendesak, maupun ketidakpastian masa depan. 

Berikut ini beberapa tanda bahwa seseorang sudah mencapai kebebasan finansial atau Merdeka secara finansial, sebagai berikut. 

1. Tidak bergantung pada sumber penghasilan Tunggal 

Seseorang yang sudah memiliki kebebasan finanisal pada umumnya memiliki sumber penghasilan yang banyak, sehingga tidak lagi bergantung pada satu pekerjaan atau sumber penghasilan. 

Dengan memiliki diversifikasi penghasilan, maka orang tersebut akan memiliki kestabilan finansial walaupun salah satu sumber pendapatan hilang ataupun mengalami penurunan. 

Contohnya, seseorang yang memiliki bisnis sampingan, investasi, hingga aset yang mampu memberikan pendapatan pasif. Aset seperti properti yang disewakan hingga saham yang memberikan dividen. 

2. Tidak memiliki hutang konsumtif 

Tanda seseorang merdeka secara finansial sendiri juga dapat dilihat dari terbebas atau tidak memiliki hutang konsumtif atau tidak produktif. 

Hutang ini termasuk kartu kredit, pinjaman pribadi untuk konsumsi, hingga cicilan barang-barang mewah. 

Seseorang yang sudah mencapai kebebasan finansial memiliki pengelolaan hutang yang bijak serta tidak bergantung pada pinjaman untuk menjamin gaya hidupnya. 

Contohnya, semua hutang atau pinjaman lunas, terutama hutang-hutang dengan bunga yang tinggi seperti kartu kredit maupun kredit tanpa agunan. 

3. Mempunyai dana darurat 

Tanda kebebasan finansial selanjutnya dapat dilihat melalui dana darurat yang dimilikinya. Apakah dana darurat tersebut mampu menutupi kebutuhan dan gaya hidupnya dalam periode waktu tertentu.  

Dengan adanya dana darurat tersebut, maka kebutuhan hidup untuk beberapa bulan kedepan atau bahkan setahun tetap dapat terpenuhi meskipun terjadi kejadian tak terduka disaat darurat, seperti kehilangan pekerjaan maupun keadaan lainnya. 

Contohnya, mampu menyisihkan penghasilan sebagian untuk dijadikan dana darurat yang dipisahkan di rekening lain dan mampu diakses kapan saja. 

4. Mampu mencapai tujuan finansial  

Mampu mencapai tujuan finansial dengan nyaman merupakan bentuk kebebasan finansial yang lainnya. Tujuan finansial seperti membeli rumah, mampu menabung untuk pendidikan anak, hingga pensiun dini tanpa harus merasa khawatir kondisi keuangannya akan terganggu. 

Contohnya, memiliki perencanaan finansial jangka panjang untuk masa depan. Mulai dari investasi pensiun, tabungan pendidikan, hingga persiapan pembelian properti. 

5. Memiliki investasi yang berkembang 

Bukti kebebasan finansial juga dapat dilihat melalui kepemilikan investasi yang baik serta terdiversifikasi.  

Pada umumnya, orang yang merdeka secara finansial memiliki portfolio investasi yang baik dan mampu menghasilkan keuntungan pasif, mulai dari saham, obligasi, properti, maupun bisnis. 

Contohnya, seseorang yang memiliki portofolio investasi yang mampu berkembang dengan baik secara konsisten. Investasinya juga di alokasikan ke berbagai instrumne keuangan untuk mengurangi atau meminimalisir resiko finansial. 

6. Mampu menghadapi resiko tanpa stress 

Individu yang merdeka secara finansial, maka mampu menghadapi resiko finansial tanpa stress. Hal ini dikarenakan, mereka memiliki ketahanan untuk menghadapi hal tersebut. 

Adanya krisis ekonomi, fluktuasi pasar, maupun keadaan lainnya yang tak terduga tidak membuat mereka panik dan stress berlebihan. 

Contohnya, ketika seseorang mampu bersikap tenang dikala pasar saham sedang turun karena telah mengukur dan memiliki rencana keuangan dalam jangka panjang. 

7. Memiliki gaya hidup sesuai penghasilan 

Gaya hidup seseorang juga dapat menggambarkan kondisi finansialnya. Oleh sebab itu, seseorang yang memiliki kebebasan finansial pada umumnya mampu menyesuaikan kondisi finansialnya dengan gaya hidupnya. 

Orang tersebut tidak memiliki tekanan untuk hidup mewah maupun mengikuti tren konsumtif yang ada. Tahu kapan harus berhemat serta menikmati hasil dari kerja keras yang mereka lakukan.  

Contohnya, ketika seseorang tidak merasa harus mengikuti tren konsumtif yang ada ataupun memamerkan hartanya melalui barang-barang mewah yang dibeli hanya karena gengsi atau menunjukkan status. 

8. Memiliki waktu untuk hal yang disukai 

Tanda lainnya dari kebebasan finansial seseorang adalah mampu melakukan hal yang disukai tanpa adanya batasan waktu. 

Mereka tidak harus bekerja secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mereka punya. Namun, mereka mampu memilih pekerjaan berdasarkan keinginan mereka dan menghabiskan waktu melakukan hal yang mereka sukai. 

Contohnya, mampu mengambil cuti panjang hingga pensiun dini tanpa perlu merasa khawatir kondisi finansial mereka bermasalah atau terganggu. 

9. Merasa aman secara finansial untuk masa depan 

Seseorang yang memiliki kebebasan finansial juga akan merasa aman terkait perencanaan keuangan mereka baik sekarang maupun di masa depan. 

Hal ini dikarenakan mereka memiliki perencanaan dan persiapan matang untuk memenuhi tujuan jangka panjang mereka, seperti pensiun maupun dana darurat lainnya. 

Contohnya, seseorang yang sudah memiliki persiapan tabungan dan investasi pensiun dalam jangka panjang yang memadai sehingga tidak perlu khawatir di masa depan. 

10. Mampu berbagi tanpa merasa diberatkan 

Kebebasan finansial bukan hanya dilihat dari bagaimana kehidupannya sendiri. Namun, bagaimana ia mampu dengan nyaman berbagi dengan orang lain. 

Berbagi dalam bentuk donasi, sumbangan, atau bahkan membantu keuangan keluarga tanpa perlu khawatir atas kondisi keuangannya pribadi. 

Contohnya, mampu memberikan bantuan finansial melalui penghasilannya sebagai donasi maupun membantu orang lain tanpa pengaruh besar kepada kehidupan dan keuangannya sendiri. 

Nah, itulah penjelasan singkat terkait apa itu finansial hingga manfaatnya bagi pengelolaan uang. Seperti yang dibahas di atas, pengelolaan ini bukan hanya dilakukan untuk jangka pendek, namun juga jangka panjang. 

Pemenuhan finansial jangka pendek sendiri dapat dilihat melalui bagaimana seseorang mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sedangkan jangka panjang berkaitan dengan bagaimana caranya merencanakan pengelolaan uang yang ia miliki hingga hari tua. 

Salah satu caranya adalah dengan memiliki asuransi yang mampu menjamin resiko finansial di waktu tidak terduga, seperti Perlindungan Kesehatan Prima yang memberikan solusi asuransi kesehatan online terbaik dengan pilihan manfaat rawat inap, bedah dan rawat jalan. 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

Read Article
5 12-02-2025
16 Manfaat Asuransi yang Harus Diketahui untuk Kesejahteraan Hidup
Read Article
5 14-05-2020
Bahaya Konsumsi Gorengan: Bikin Cepat Tua Hingga Picu Kanker
Read Article