Jakarta, 1 Juli 2020 - MyProtection News
Fenomena “gaji numpang lewat” tentu saja bukan hal baru di kehidupan para karyawan kantoran. Maklum saja, banyak karyawan yang pengeluarannya lebih besar ketimbang pemasukan. Tak sedikit pula yang berutang lebih dari kemampuan. Singkatnya, mereka belum memiliki perencanaan keuangan yang baik.
Lantas, seperti apa perencanaan keuangan yang pas untuk para karyawan terutama yang berasal dari generasi milenial?
Salah satu keuntungan menjadi karyawan adalah memiliki penghasilan tetap per bulan dalam jumlah yang sama. Keuntungan ini tentu gak semerta-merta bisa dinikmati pengusaha, yang terkadang harus menerima penghasilan yang tidak terprediksi. Kadang naik, kadang juga turun.Akan tetapi, rasa nyaman karena penghasilan tetap itu terkadang menjadi bumerang.
Banyak alasan yang diutarakan para karyawan ketika gaji mereka ludes begitu saja. Sebagian mengatakan bahwa pengeluaran pokok sehari-hari sangat berat. Sementara itu, sebagian lainnya mengatakan kalau hal itu disebabkan karena pengeluaran sekunder atau cicilan utang yang menumpuk.
Ingin tahu lebih lanjut seputar perencanaan keuangan buat para karyawan milenial? Yuk simak ulasannya.
Hal pertama yang harus disadari adalah banyak tujuan yang harus kita capai, baik itu tujuan jangka waktu pendek, menengah, maupun panjang. Setelah tahu apa tujuannya, Anda harus mulai membuat perencanaan keuangan yang baik. Suka tidak suka, mau tidak mau, hal-hal yang tidak berkaitan dengan tujuan Anda, tentu harus dieliminasi.
Perencanaan keuangan adalah metode mengelola keuangan dengan bijak yang dalam prosesnya membawa siapa saja mencapai tujuan keuangannya. Perencanaan keuangan bisa pula diartikan sebagai proses manajemen keuangan terencana dan terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang.
Perencanaan keuangan memiliki cakupan yang cukup luas. Dimulai dari pemeriksaan kesehatan finansial, perencanaan investasi, asuransi, perencanaan pensiun, distribusi kekayaan, hingga pemenuhan kewajiban membayar pajak.
Laporan arus kas atau neraca mengindikasikan jumlah pengeluaran dan pemasukan kita dalam periode tertentu, umumnya bulanan. Laporan ini menunjukkan sumber pendapatan sekaligus menjadi gambaran pola pengeluaran, tabungan, serta investasi dari seorang individu.
Nilai arus kas bersih didapat dari hasil pengurangan antara total arus kas masuk (penghasilan) dan total kas keluar (pengeluaran). Apabila hasilnya minus, maka jelas sekali itu menunjukkan bahwa Anda sudah besar pasak daripada tiang (pengeluaran lebih besar dari pemasukan).
Arus kas minus cukup berbahaya jika dibiarkan karena bisa menguras kekayaan bersih kita seiring dengan berjalannya waktu.
Dana darurat akan berperan penting untuk menghadapi risiko seperti kehilangan pekerjaan karena PHK, membayar renovasi rumah, atau membeli suku cadang kendaraan yang sudah waktunya diganti.
Para pakar keuangan seringkali menyebut besaran ideal dana darurat pada umumnya adalah tiga kali pengeluaran bulanan untuk para karyawan lajang. Sementara itu, untuk yang sudah menikah adalah enam kali pengeluaran bulanan, dan yang sudah punya momongan, 12 kali pengeluaran bulanan.
Namun ada baiknya pula jika besaran dana darurat disesuaikan dengan tingkat risiko pekerjaan. Semakin tinggi risiko PHK yang berpotensi kita alami, maka makin besar pula dana darurat yang harus disimpan.
Sebut saja, Anda masih berada dalam probation (masa percobaan) kerja di sebuah perusahaan. Secara tidak langsung, kontrak kerjamu bisa saja tidak diperpanjang. Oleh karena itu, mereka yang masih berada dalam masa ini wajib menyediakan dana darurat yang lebih besar.
Investasi itu penting, dan seiring dengan bertambahnya usia sudah sepantasnya kekayaan bersih Anda semakin bertambah. Untuk mempermudah proses pertambahan kekayaan ini, caranya tidak sulit. Anda hanya harus rutin berinvestasi di saat usia masih produktif.
Tentukan dari sekarang, berapa uang yang ingin Anda miliki di saat masa pensiun nanti. Setelah itu, hitung berapa jangka waktu yang harus ditempuh untuk menabung, berapa uang yang akan disisihkan untuk investasi per bulan, dan berapa pula besaran imbal hasil dari produk investasi yang Anda miliki.
Untuk mengetahui berapa kekayaan bersih kita saat ini, caranya mudah. Anda hanya perlu menjumlahkan total aset yang Anda miliki, baik aset riil (investasi atau aset yang mengalami depresiasi) maupun aset keuangan, lalu dikurangi dengan total utang.
Jangan lupa juga, hitunglah seberapa ideal jumlah investasi dengan cara membandingkan seluruh aset investasi Anda dengan nilai kekayaan bersih. Jika nilai aset investasi Anda di atas 50 persen dari nilai kekayaan bersih, itu tandanya Anda sudah cukup baik dalam menggandakan kekayaan di masa depan.
Berutang itu boleh-boleh saja kok. Asalkan Anda memanfaatkan ini untuk membeli aset investasi, bukan aset yang mengalami depresiasi nilai di kemudian hari.
Jumlah dari utang itu sendiri, harus disesuaikan dengan pemasukan dan total nilai aset.
Untuk mengetahui kesanggupan kita membayar cicilan per bulan, kita bisa melihatnya dengan melakukan perbandingan antara total cicilan utang dan pemasukan per bulan. Idealnya, total cicilan utang per bulan tidak melebihi 35 persen dari pemasukan. Jika persentasenya di bawah itu tentu jauh lebih baik. Sebaliknya, jika sudah berlebih tentu semakin berisiko.
Sementara itu, untuk mengetahui kemampuan pelunasan utang, kita bisa menggunakan perbandingan antara jumlah total utang yang kita miliki dengan aset. Apabila nilainya masih di bawah 50 persen, maka utang kita masih sehat.
Tapi jika di atas 50 persen, tandanya nilai utang kita telah melebihi aset. Jika suatu saat kita kehilangan penghasilan, maka kita akan sangat sulit untuk melunasi seluruh aset itu.
Patut diketahui bahwa kedua komponen ini sangat penting diperhatikan. Pasalnya, utang akan mengurangi besaran kekayaan bersih.
Bayangkan jika seseorang terlalu sering menggunakan kartu kredit atau fasilitas untuk belanja, makan, traveling, atau membeli aset yang terus mengalami depresiasi. Di samping utang mereka bertambah, kekayaan bersih mereka tergerus.
PHK merupakan risiko yang bisa diatasi dengan dana darurat, namun tidak demikian halnya dengan meninggal dunia, terserang penyakit kritis, jadi korban kecelakaan, atau mungkin kehilangan aset yang harganya mahal.
Bayangkan saja, risiko-risiko di atas tentu sangat menguras biaya. Tidak menutup kemungkinan, kita akan membebani keluarga kita karena risiko yang kita alami ini.
Itulah sebabnya kita wajib memiliki asuransi.
Sebagai karyawan, kita tentu mendapatkan fasilitas BPJS. Namun apakah santunan dari BPJS cukup menghidupi keluarga yang kita tinggali kelak apabila kita meninggal dunia?
Untuk memastikan keluarga tetap mendapatkan nafkah sepeninggal kita meninggal dunia, pilihlah asuransi jiwa dan asuransi kesehatan yang tepat dalam hal manfaat. Pelajari baik-baik polisnya, dan jangan gegabah dalam memilih.
Itulah tips perencanaan keuangan yang bisa diaplikasikan oleh para karyawan milenial. Intinya, kenali saja dengan baik tujuan-tujuanmu, aturlah pengeluaran sebaik mungkin, akumulasikan kekayaan, dan jangan sampai membiarkan diri kita dan keluarga tidak terlindungi sama sekali.
Salam,
Sahabat MyProtection
--
Lifepal.co.id adalah rekan marketplace asuransi digital Lippo Insurance. Lifepal membantu pelanggan mencari asuransi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Tim Lifepal menganalisa polis dan membantu merekomendasikan kepada individu dan keluarga di Indonesia.
Apa saja syarat dan cara membuat paspor bagi warga negara Indonesia? Saat ini terdapat 2 cara yang dapat kamu pilih berdasarkan preferensimu, yaitu secara online menggunakan aplikasi M-Paspor maupun datang langsung atau walk-in.
Nah, bagi sahabat MyProtection yang ingin berlibur ke luar negeri atau berbagai urusan lainnya, seperti pekerjaan, pendidikan, maupun liburan, memiliki sebuah paspor menjadi krusial sebagai bentuk dokumen identitas resmi.
Jika ingin mengetahui bagaimana cara lengkapnya hingga alur proses pembuatan paspor di kantor imigrasi, sahabat MyProtection dapat membaca informasi berikut ini!
M-Paspor yang sudah ada sejak awal tahun 2022, merupakan aplikasi yang dirancang khusus untuk mempermudah proses pembuatan paspor serta mewajibkan warga Indonesia yang ingin membuat harus mengajukan permohonan paspor melalui aplikasi.
Simak alur lengkap permohonan paspor menggunakan aplikasi M-Paspor:
Memastikan sudah men-download aplikasi M-Paspor
Setelah daftar, memilih jadwal yang tersedia di aplikasi M-Paspor
Melakukan pembayaran pembuatan paspor paling lambat 2 jam setelah memilih dan mendapatkan jadwal
Mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, baik berkas asli maupun fotokopi yang diminta
Mendatangi kantor imigrasi sesuai jadwal yang telah dipilih dan jangan lupa membawa berkas serta foto kopian sesuai dengan arahan
Petugas loket yang bertanggung jawab akan melakukan pemeriksaan pada berkas dan memberikan nomor antrean
Menunggu hingga nomor antrean dipanggil oleh petugas untuk di ambil biometri, cek cekal, BMS, serta wawancara
Setelah semua proses selesai, paspor dapat diambil 4 hari kerja setelah semua persyaratan yang dibutuhkan terpenuhi dan dinyatakan telah lulus di tahap wawancara
Travel kompas
Permohonan pembuatan paspor walk-in sendiri hanya dikhususkan bagi para pemohon yang memiliki riwayat penyakit, disabilitas, lanjut usia, atau balita.
Berikut alur lengkap permohonan paspor secara walk-in:
Pemohon mengajukan permohonan dengan melampirkan persyaratan serta formulir yang sudah diisi terlebih dahulu
Pemohon paspor antrean secara online menunjukkan bukti pendaftaran yang telah mereka lakukan kepada petugas
Petugas loket menerima permohonan dan memeriksa kelengkapan dokumen, berkas, dan foto kopian yang dibutuhkan
Setelah pemeriksaan selesai, petugas memberikan nomor antrean untuk sesi foto dan wawancara kepada pemohon
Pemohon menunggu nomor panggilan berdasarkan antrean yang telah diberikan
Pemohon yang dipanggil akan diarahkan ke ruang foto dan wawancara, di mana akan dilakukan entry data pemohon ke aplikasi DPRI, tahap wawancara, pengambilan data biometrik (foto dan sidik jari)
Setelah data yang dibutuhkan diterima oleh petugas, data elektronik tersebut akan dikirimkan ke Pusat Data Keimigrasian atau PUSDAKIN
Setelah semua proses yang diperlukan selesai, maka petugas akan mencetak bukti pengantar pembayaran ke pemohon paspor
Pemohon harus membayarkan biaya pembuatan paspor
Menunggu notifikasi pembayaran telah dikonfirmasi
Setelah semua selesai, petugas akan mencetak dan melaminasi paspor dan melakukan pengesahan pada paspor
Paspor yang sudah selesai akan diserahkan kepada pemohon setelah pemohon menunjukkan bukti pengantar pembayaran yang telah dibayarkan
Bagi para sahabat MyProtection yang ingin membuat paspor, terdapat beberapa dokumen yang harus disiapkan dan diperhatikan.
KTP
Kartu Keluarga
Akta Kelahiran / Ijazah / Buku Nikah / Surat Baptis
KTP
Paspor Lama
KTP
Kartu Keluarga
Akta Kelahiran / Ijazah / Buku Nikah / Surat Baptis
Surat Lapor Kehilangan dari Polisi
KTP
Kartu Keluarga
Akta Kelahiran / Ijazah / Buku Nikah / Surat Baptis
Surat Lapor Kehilangan dari Polisi
Surat Keterangan Keadaan Kahar dari Pejabat Berwenang untuk Dibebaskan dari Beban Biaya Paspor Hilang
KTP
Kartu Keluarga
Akta Kelahiran / Ijazah / Buku Nikah / Surat Baptis
Paspor Lama
KTP
Kartu Keluarga
Akta Kelahiran / Ijazah / Buku Nikah / Surat Baptis
Paspor Lama
Surat Keterangan Keadaan Kahar dari Pejabat Berwenang untuk Dibebaskan dari Beban Biaya Paspor Hilang
KTP
Kartu Keluarga
Akta Kelahiran / Ijazah / Buku Nikah / Surat Baptis
Paspor Lama
Surat Penetapan Ganti Nama dari Pejabat Berwenang bagi Pemohon yang Telah Mengubah Namanya
KTP Ayah atau Ibu
Kartu Keluarga
Akta Kelahiran
Fotokopi Paspor Ayah atau Ibu Bagi yang Memiliki
Paspor Biasa Lama (Khusus Anak yang sudah Memiliki Paspor Sebelumnya)
Surat Penetapan Ganti Nama dari Pejabat Berwenang bagi Pemohon yang Telah Mengubah Namanya
Surat Pernyataan Kedua Orang Tua yang Menyatakan Bertanggung Jawab atas Penggunaan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia dengan pertimbangan:
Kedua orang tua bercerai masih hidup, surat pernyataan perlu ditandatangani oleh orang tua yang memegang hak asuh anak berdasarkan penetapan pengadilan yang berwenang.
Kedua orang tua bercerai masih hidup dan permohonan diajukan oleh orang tua yang tidak mendapatkan hal asuh, maka surat pernyataan harus ditandatangani oleh kedua orang tua dari anak.
Kedua orang tua bercerai masih hidup dan perceraian terjadi tanpa adanya pemegang hak asuh yang ditetapkan, maka surat pernyataan harus ditandatangani oleh kedua orang tua anak.
Kedua orang tua bercerai hidup salah satunya tidak diketahui soal keberadaannya, maka surat pernyataan ditandatangani oleh orang tua yang diketahui keberadaannya dan disertai keterangan bahwa pihak orang tua lainnya tidak ditemukan atau diketahui letak keberadaannya.
Salah satu orang tua telah meninggal atau cerai mati, maka surat pernyataan dibuat dan ditandatangani oleh orang tua yang masih hidup dan wajib melampirkan surat kematian dari orang tua yang telah meninggal dunia.
Kedua orang tua telah meninggal dunia, maka surat pernyataan dapat dibuat keluarga sedarah yang masih berada dalam garis lurus kekeluargaan berdasarkan penetapan pengadilan terkait perwalian anak dengan melampirkan surat kematian dari kedua orang tua anak tersebut.
Seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan atau dibesarkan oleh pihak negara, maka surat pernyataan dapat dibuat oleh yayasan maupun dinas sosial terkait.
Seorang anak yang diadopsi, maka surat pernyataan akan dibuat oleh orang tua asuh yang telah ditetapkan oleh pengadilan.
Anak yang memiliki kewarganegaraan ganda dengan domisili di Indonesia memiliki persyaratan permohonan paspor yang sama dengan anak yang belum berusia 17 tahun dengan tambahan berkas-berkas berikut.
Akta Perkawinan atau Buku Nikah Orang Tua
Izin Tinggal Ayah atau Ibu Orang Asing
Fotokopi Paspor Biasa Ayah maupun Ibu
Bukti Affidavit (surat keterangan keimigrasian yang digunakan oleh anak berkewarganegaraan ganda untuk masuk dan keluar wilayah Indonesia) untuk anak yang sudah memiliki paspor kebangsaan atau bukti pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda.
Biaya pembuatan paspor berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 terkait Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, sebagai berikut.
Paspor biasa 48 halaman untuk Warga Negara Indonesia sebesar Rp 350.000,00
Paspor biasa 48 halaman elektronik atau e-paspor untuk Warga Negara Indonesia sebesar Rp 650.000,00
Surat perjalanan laksana paspor untuk Warga Negara Indonesia sebesar Rp 100.000,00
Surat perjalanan laksana paspor untuk orang asing sebesar Rp 150.000,00
Layanan percepatan paspor selesai di hari yang sama sebesar Rp 1.000.000,00
Paspor hilang sebesar Rp 1.000.000,00
Paspor rusak sebesar Rp 500.000,00
wikipedia
Terdapat setidaknya 3 jenis paspor yang memiliki fungsi berbeda-beda, yaitu paspor diplomatik, paspor dinas, hingga paspor biasa. Simak penjelasan berikut.
Paspor diplomatik merupakan jenis paspor khusus yang diberikan kepada pejabat negara yang melaksanakan tugas diplomatik.
Paspor diplomatik ini pada umumnya diberikan kepada diplomat, pejabat tinggi pemerintah, dan individu lain yang mewakili negara mereka dalam kapasitas resmi di luar negeri.
Paspor jenis ini memberikan berbagai keuntungan, termasuk kekebalan diplomatik, yang melindungi pemegangnya dari penuntutan hukum di negara tuan rumah.
Selain itu, pemegang paspor diplomatik sering kali mendapatkan perlakuan istimewa di bandara dan perbatasan, seperti jalur cepat dan pengecualian dari beberapa pemeriksaan keamanan.
Paspor ini juga memungkinkan pemegangnya untuk menjalankan tugas-tugas diplomatik dengan lebih efektif, karena mereka dapat bergerak lebih bebas dan dengan lebih sedikit hambatan dibandingkan dengan pemegang paspor biasa.
Namun, penggunaan paspor diplomatik harus sesuai dengan tugas resmi dan tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
Selanjutnya, paspor dinas yang merupakan jenis paspor yang diberikan kepada pegawai negeri atau pegawai pemerintah yang melaksanakan tugas kedinasan di luar negeri.
Paspor ini dirancang untuk memfasilitasi perjalanan resmi dan memastikan bahwa pegawai pemerintah dapat menjalankan tugas mereka dengan lancar dan efisien.
Pemegang paspor dinas pada umumnya merupakan seorang individu yang bekerja di berbagai kementerian, lembaga pemerintah, atau instansi negara lainnya yang memiliki urusan resmi di luar negeri.
Paspor ini memberikan beberapa keuntungan, seperti kemudahan dalam proses imigrasi dan bea cukai, serta akses ke jalur khusus di bandara.
Selain itu, paspor dinas juga memberikan perlindungan tertentu kepada pemegangnya, meskipun tidak sekuat kekebalan diplomatik yang diberikan oleh paspor diplomatik.
Penggunaan paspor dinas harus sesuai dengan tugas resmi yang diberikan dan tidak boleh digunakan untuk perjalanan pribadi atau non-dinas.
Dengan adanya paspor dinas, pegawai pemerintah dapat lebih mudah dan cepat dalam menjalankan tugas-tugas mereka di luar negeri, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja mereka dalam konteks internasional.
Paspor biasa merupakan jenis paspor yang paling umum dan digunakan oleh masyarakat sebuah negara untuk keperluan perjalanan internasional.
Paspor ini diterbitkan oleh pemerintah kepada warga negara yang ingin bepergian ke luar negeri untuk berbagai tujuan, seperti liburan, studi, bekerja, atau mengunjungi keluarga dan teman.
Paspor biasa berfungsi sebagai dokumen identitas resmi yang diakui secara internasional. Di dalamnya terdapat informasi penting tentang pemegang paspor, seperti nama lengkap, tanggal lahir, foto, dan tanda tangan.
Paspor ini juga mencakup nomor paspor unik dan tanggal berlaku, yang biasanya berkisar antara lima hingga sepuluh tahun.
Pemegang paspor biasa harus mematuhi peraturan imigrasi dan bea cukai negara yang mereka kunjungi. Mereka juga harus memastikan bahwa paspor mereka masih berlaku dan memiliki visa yang diperlukan sebelum melakukan perjalanan.
Selain itu, paspor biasa memberikan akses ke layanan konsuler di luar negeri, yang dapat membantu dalam situasi darurat, seperti kehilangan paspor atau masalah hukum.
Dengan memiliki paspor biasa, masyarakat umum dapat menikmati kebebasan untuk menjelajahi dunia, belajar tentang budaya baru, dan memperluas wawasan mereka. Paspor ini adalah kunci untuk membuka pintu ke berbagai pengalaman internasional yang berharga.
Berbeda dengan paspor biasa yang pada umumnya memakan waktu 3 hingga 5 hari kerja, proses pembuatan paspor kilat sangatlah cepat, di mana paspor dapat dicetak di hari yang sama, bahkan hanya memakan waktu 1 jam saja.
Lalu, bagaimana langkah-langkah dan cara mengurus paspor kilat agar tidak membuang-buang waktu? Simak di sini!
Memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan, seperti KTP, KK, akta lahir atau ijazah atau buku nikah serta paspor lama jika melakukan permohonan penggantian dalam bentuk dokumen asli sudah siap.
Memastikan bahwa kantor imigrasi yang kamu datangi memiliki fasilitas layanan kilat, karena tidak semua kantor imigrasi memiliki layanan ini.
Jadi pastikan terlebih dahulu apakah kantor imigrasi tersebut menyediakan layanan atau tidak. Umumnya, layanan kilat dapat ditemukan di kota-kota besar.
Setelah memastikan kantor imigrasi memiliki layanan kilat, sesampainya di sana kamu bisa langsung mengambil nomor antrean khusus untuk paspor kilat ini yang berbeda dengan antrean reguler.
Melakukan proses wawancara dan foto. Setelah dokumen yang kamu persiapkan diperiksa dan diverifikasi, nantinya kamu akan dipanggil untuk melakukan sesi wawancara serta foto seperti pada umumnya.
Proses ini pada umumnya tidak memakan waktu lama dan relatif cepat.
Membayar biaya layanan paspor kilat. Seperti yang sudah disebutkan di poin sebelumnya, layanan paspor kilat sendiri memiliki biaya tambahan untuk layanannya.
Oleh sebab itu, sangat disarankan menggunakan layanan ini jika memang sudah tidak ada waktu lagi.
Harga biaya standar paspor sendiri berkisaran pada Rp 350.000 hingga Rp 650.000 tergantung jenis dan banyak halamannya, entah 24 halaman maupun 48 halaman.
Di luar dari harga tersebut, jika sahabat MyProtection menggunakan layanan paspor kilat, maka akan ada biaya tambahan yang disetorkan ke negara dalam bentuk PNBP dengan harga Rp 1.000.000.
Nah itulah penjelasan seputar cara membuat paspor dengan berbagai cara, syarat apa saja yang harus dipenuhi sebelum membuat paspor, hingga biaya yang harus dikeluarkannya.
Bagi para sahabat MyProtection yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri, jangan lupa untuk mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari ya!
Mulai dari paspor yang wajib dimiliki, hingga perlindungan asuransi perjalanan MyTravel International Protection dari LGI yang akan melindungi kamu dan keluarga dari berbagai risiko ketidaknyamanan perjalanan seperti sakit, kecelakaan, pembatalan perjalanan, kehilangan bagasi, penundaan atau delay dan ketidaknyamanan lainnya.
Perlindungan yang diberikan MyTravel International Protection sendiri meliputi:
Loss of Home Content due to Burglary atau Kehilangan Isi Rumah karena Pencurian
Travel Cancellation atau Pembatalan Perjalanan