Kecelakaan kerja merupakan sesuatu hal yang bisa dialami oleh semua orang di mana pun mereka berada. Dari pekerjaan yang memiliki risiko tinggi, hingga pekerja kantoran.
Semua pekerjaan sendiri memiliki risikonya masing-masing yang harus diperhatikan. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dari kecelakaan kerja sendiri dan apa saja yang menyebabkannya? Simak selengkapnya di sini!
Kecelakaan kerja sendiri dapat diartikan sebagai segala kejadian atau insiden yang terjadi di tempat kerja maupun ruang yang berhubungan dengan pekerjaan.
Di mana, segala kejadian atau insiden yang terjadi sendiri dapat mengakibatkan PAK atau penyakit akibat kerja, cedera, atau bahkan sampai meninggal dunia.
Selain itu, menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan atau Permenaker No. 5 Tahun 2021, menyatakan bahwa kecelakaan kerja merupakan segala kecelakaan yang terjadi di dalam hubungan kerja.
Hal ini termasuk kecelakaan yang terjadi di dalam perjalanan dari rumah ke tempat kerja maupun sebaliknya hingga penyakit yang ditimbulkan akibat lingkungan kerja.
Terdapat pula UU No. 1 Tahun 1970 yang menyatakan bahwa kecelakaan kerja merupakan sebuah kejadian yang tidak terduga dan tidak dikehendaki. Kejadian tersebut dapat mengacaukan proses serta menimbulkan kerugian baik harta benda maupun korban manusia.
OHSAS atau Occupational Health and Safety Assessment Series yang merupakan standar internasional pada penerapan sistem manajemen K3 atau keselamatan dan kesehatan kerja juga mendefinisikan kecelakaan kerja sebagai sebuah kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat menyebabkan kesakitan, cedera, atau hingga kematian.
Kecelakaan kerja yang sering terjadi juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis, sebagai berikut.
Pertama, kecelakaan yang disebabkan tertimpa objek. Pada umumnya, kecelakaan jenis ini terjadi di pabrik maupun proyek lapangan yang dikelilingi banyak material.
Kecelakaan ini terjadi karena disebabkan sebuah objek yang sering kali tanpa sengaja jatuh karena adanya human eror maupun masalah pada objek hal tersebut.
Selanjutnya, terjatuh dan terpeleset yang dapat terjadi di area kerja dengan area licin dan tidak rata.
Walaupun di anggap sepele dan ringan, insiden ini dapat berdampak serius jika jatuh dari ketinggian yang tinggi ataupun risiko-risiko lainnya yang dapat menyebabkan dampak yang lebih parah.
Terkena benda tajam sendiri bukanlah sesuatu hal yang tak mungkin. Insiden ini dapat terjadi khususnya di sektor pekerjaan yang banyak menggunakan mesin dan benda tajam.
Oleh sebab itu, jika kamu bekerja di sektor pekerjaan ini akan sangat penting untuk berhati-hati saat bekerja dan terus memperhatikan sekita r.
Selain itu, memiliki perlindungan yang tepat juga bisa menjadi salah satu solusi efisien. Seperti contohnya, My Personal Protection yang dapat membebaskan kamu dari segala kekhawatiran atas jaminan finansial terhadap risiko kecelakaan diri.
My Personal Protection sendiri memiliki beberapa keunggulan, seperti:
Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan hingga Rp 250 juta
Santunan cacat tetap total atau cacat tetap Sebagian akibat kecelakaan sampai dengan Rp 250 juta
Penggantian biaya pengobatan akibat kecelakaan sampai dengan Rp 25 juta
Premi yang sangat terjangkau (mulai dari Rp 10.000, - per bulan)
Keadaan lalu lintas tidak selalu aman. Di mana, sering kali terjadi hal-hal atau insiden yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah kemungkinan kecelakaan lalu lintas yang dapat terjadi kapan saja.
Jenis kecelakaan ini terjadi ketika kamu sedang berada di perjalanan baik berangkat maupun pulang dari tempat kerja.
Menurut ILO atau International Labour Organization yang dapat disebut juga sebagai Organisasi Perburuhan Internasional, insiden dalam pekerjaan dapat dibedakan menjadi beberapa klasifikasi sebagai berikut.
Yang pertama, klasifikasi berdasarkan jenis pekerjaannya terdiri dari, sebagai berikut
Terjatuh
Tertimpa benda jatuh
Tertumbuk maupun terkena benda atau peralatan kerja
Terjepit benda maupun peralatan kerja
Aktivitas atau gerakan yang melebihi kemampuan dan terlalu menekan fisik yang dapat menimbulkan cedera
Terpapar suhu ekstrem
Tersengat arus Listrik
Mengalami kontak dengan bahan berbahaya
Terkena efek radiasi
Yang kedua, klasifikasi berdasarkan penyebabnya terdiri dari, sebagai berikut
Kecelakaan disebabkan mesin atau alat kerja
Kecelakaan disebabkan kendaraan maupun alat pengangkut
Kecelakaan disebabkan kondisi lingkungan kerja yang kurang ideal
Kecelakaan disebabkan bahan serta zat berbahaya
Kecelakaan disebabkan instalasi listrik
Yang ketiga, klasifikasi berdasarkan kelainan maupun sifat luka terdiri dari, sebagai berikut
Patah tulang
Dislokasi atau keseleo
Regang otot
Memar
Amputasi
Luka luar atau luka di permukaan
Luka bakar
Keracunan
Mati lemas
Bekas sengatan arus Listrik
Bekas paparan radiasi
Yang terakhir, klasifikasi berdasarkan letak kelainan maupun luka di tubuh terdiri dari, sebagai berikut
Bagian kepala
Bagian leher
Bagian badan atau tubuh
Anggota tubuh bagian atas
Anggota tubuh bagian bawah
Kelainan atau luka di banyak area sekaligus
Kecelakaan kerja sendiri dapat terjadi kapan saja, namun terdapat beberapa hal yang dapat memicu kecelakaan tersebut terjadi. Simak di sini!
Penyebab pertama yang sering menyebabkan kecelakaan adalah mengabaikan proses keselamatan. Terutama pada pekerjaan dengan risiko yang tinggi, prosedur keselamatan yang ada harus dan wajib ditaati selama proses bekerja.
Seperti halnya, ketika kamu bekerja di ketinggian, penggunaan APD atau Alat Pelindung Diri menjadi krusial. Di mana jika kamu tidak menaati aturan yang ada, kamu dapat membahayakan diri maupun rekan kerja-Mu!
Hal kedua yang sering kali menyebabkan kecelakaan adalah kurangnya pelatihan dan edukasi sebelum melakukan pekerjaan yang akan dilakukan.
Contohnya, ketika seorang pekerja diberikan tugas untuk menggunakan mesin maupun benda tajam di tempat kerja namun pelatihan dan edukasi yang diberikan kurang.
Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan kerja karena masih belum memahami cara kerja alat tersebut. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengikuti pelatihan yang dianjurkan terlebih dahulu.
Kecelakaan juga dapat terjadi jika kondisi fisik kurang optimal dan tetap memaksakan melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan memiliki risiko yang tinggi.
Seperti contohnya, jika kamu sedang tidak enak badan akibat kurang tidur dan kelelahan yang dapat menyebabkan konsentrasi juga melemah. Hal-hal kecil seperti itulah yang dapat menyebabkan risiko kecelakaan dalam bekerja meningkat.
Dalam semua pekerjaan, khususnya pekerjaan dengan risiko tinggi pada umumnya memiliki standar keselamatan untuk peralatannya yang harus dipatuhi.
Seperti contohnya, peralatan dalam kondisi prima, perawatan pada jangka waktu tertentu, dan masih banyak lagi.
Jika aturan tersebut tidak dijalankan sesuai dengan standar yang ada, maka semakin besar pula risiko terjadi kecelakaan dalam bekerja.
Berdasarkan faktornya sendiri, penyebab kecelakaan juga dapat dibagi menjadi 3, baik secara internal maupun eksternal. Berikut ini 3 faktor penyebab kecelakaan selama bekerja.
Faktor manusia sendiri merupakan segala sikap, perilaku, hingga keterampilan seorang pekerja dalam melakukan pekerjaannya.
Sikap seorang pekerja yang kurang peduli, bermalas-malasan, atau bahkan terlalu percaya diri dapat mempengaruhi kinerjanya selama bekerja dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Selain itu perilaku seseorang, seperti tidak berkonsentrasi, mengabaikan keamanan, maupun mengonsumsi obat-obatan terlarang juga dapat menyebabkan kecelakaan selama bekerja.
Dan yang terakhir, ketika keterampilan yang dimiliki tidak mencukupi untuk mengoperasikan sebuah pekerjaan sering kali dapat membahayakan diri sendiri dan juga orang lain di sekitarnya.
Faktor selanjutnya adalah kondisi peralatan yang memiliki kaitannya dengan peralatan yang digunakan selama bekerja, baik kualitas, kelayakan, hingga pemeliharaannya.
Penggunaan alat yang tidak lagi prima atau dalam keadaan rusak, tidak berfungsi dengan baik, tidak memenuhi standar, maupun tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan kecelakaan.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk selalu memastikan kondisi mesin atau alat yang digunakan saat bekerja dalam kondisi yang layak sehingga risiko kecelakaan menurun.
Hal-hal seperti kabel yang mengelupas, komponen lepas, tangga yang patah, hingga APD yang tidak sesuai dapat mempengaruhi itu semua.
Ada juga faktor lingkungan yang dapat menjadi penyebab kecelakaan selama bekerja. Faktor ini meliputi segala kondisi fisik, kimia, biologis, hingga psikologis yang ada di lingkungan tempat kerja.
Dengan kondisi lingkungan kerja yang kurang memadai atau tidak mendukung untuk melakukan pekerjaan, sering kali kecelakaan dapat terjadi.
Seperti contohnya, suhu yang terlalu panas maupun dingin, kebisingan yang terlalu berlebihan, kurangnya cahaya, polusi udara sekitar, hingga tingkat kelembaban tinggi.
Bukan hanya itu, faktor lingkungan yang kurang memadai juga dapat mempengaruhi kondisi dan kesehatan mental seseorang , seperti terjadinya konflik, tekanan, hingga stres dari pekerjaan tersebut.
Adanya hal-hal tersebut pada akhirnya bukan hanya dapat mengurangi motivasi dan kinerja dari seseorang, namun juga dapat menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di tempat kerja.
Banyaknya faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan di tempat kerja mulai dari penggunaan alat dan material, faktor alam, atau bahkan kelalaian dan kurangnya kompetensi dari pekerja.
Oleh sebab itu, faktor penyebab kecelakaan di tempat kerja juga dapat dibagi berdasarkan teori di bidang ilmu K3, sebagai berikut.
Teori domino yang dikemukakan oleh Heinrich mengatakan bahwa sebuah kecelakaan kerja dapat terjadi karena adanya 5 faktor utama yang berhubungan antara satu sama lain.
Mulai dari kondisi kerja, kelalaian manusia, tindakan kerja yang membahayakan, kecelakaan atau insiden, serta cedera.
Berdasarkan teori domino, jika ada salah satu faktor tersebut terjadi di tempat kerja, maka faktor lainnya juga akan terdampak dan munculnya efek domino antara faktor-faktor tersebut.
Hal yang dimaksud dari ini adalah, ketika kondisi kerja yang ada tidak memadai, maka akan muncul pula kelalaian pekerjanya, dan pada akhirnya tempat kerja menjadi tidak akan yang dapat mengakibatkan cedera atau bahkan kecelakaan.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait kelima elemen tersebut yang saling berhubungan dan membentuk rantai kecelakaan, sebagai berikut.
Kondisi kerja atau social environment and ancestry, yang mengacu pada kondisi fisik serta psikologis lingkungan kerja yang dapat membahayakan kesehatan maupun keselamatan pekerja.
Kelalaian manusia atau fault of the person or carelessness, yang merupakan kesalahan pekerja dalam menjalan pekerjaannya. Kelalaian ini sendiri pada umumnya bersifat internal, seperti kurangnya pengetahuan atau pengalaman, tekanan kerja yang berat, dll.
Tindakan tidak aman atau unsafe act or unsafe condition, yang mengacu terhadap perilaku pekerja yang tidak sesuai prosedur yang seharusnya. Seperti penggunaan alat yang kurang tepat, mengabaikan peraturan keselamatan kerja, dsb.
Kecelakaan atau accident, yang mengacu pada peristiwa atau kejadian tidak terduga maupun diinginkan. Peristiwa ini sendiri dapat terjadi akibat berbagai hal, mulai dari lingkungan kerja, kelalaian pekerja, atau bahkan tidak mengikuti protokol keamanan.
Cedera atau injury, yang mengacu pada kerusakan atau cedera fisik pada tubuh seseorang akibat terjadinya kecelakaan di lingkungan kerja.
Teori Multiple Factor mengungkapkan bahwa penyebab kecelakaan di tempat kerja dapat didefinisikan menjadi 4M yang terdiri atas
Pertama, Man atau manusia
Kedua, Machine atau mesin dan peralatan
Ketiga, Media atau lingkungan kerja
Keempat, Management atau manajemen kerja.
Faktor pertama, yaitu manusia meliputi usia, gender, keterbatasan kemampuan, kekuatan, motivasi, kondisi emosi, dan sebagainya.
Faktor kedua yang seperti Namanya berkaitan dengan mesin dan peralatan yang digunakan selama proses kerja. Faktor ketiga, lingkungan kerja termasuk suhu hingga kebisingan di lingkungan kerja yang dapat mengganggu proses kerja.
Sedangkan, faktor terakhir yaitu manajemen meliputi komunikasi, kebijakan, dan sebagainya yang berkaitan dengan proses kerja.
Kecelakaan di lingkungan kerja sendiri dapat menimbulkan berbagai dampak, bukan hanya dapat dilihat melalui luka fisik, namun juga secara psikis, atau bahkan hingga kematian.
Dibagi berdasarkan tingkat keparahannya, berikut ini dampak kecelakaan di tempat kerja, sebagai berikut.
Cedera fatal atau fatality yang dapat menyebabkan pekerja yang bersangkutan kehilangan nyawa
Cedera yang dapat menghilangkan waktu kerja produktif atau loss time injury
Cedera yang dapat menyebabkan karyawan tidak bisa masuk kerja atau loss time day
Cedera yang dapat membatasi kemampuan kerja atau restricted duty
Cedera yang membutuhkan perawatan medis atau medical treatment injury
Cedera ringan, yang pada umumnya lecet, mata kemasukan debu, dan sebagainya atau first aid injury
Tidak menimbulkan cedera atau non injury accident
Dalam menghindari risiko insiden-insiden yang tidak diinginkan, berikut ini beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk menghindari kecelakaan saat kerja.
Menggunakan APD atau Alat Pelindung Diri yang lengkap atau sesuai dengan standar dan regulasi yang telah ditetapkan. Dengan mengikuti aturan yang ada, maka kecelakaan yang tidak diinginkan juga dapat dihindari.
Mengikuti pelatihan maupun kelas yang dibutuhkan selama bekerja. Dengan begitu, kamu akan memiliki informasi yang cukup untuk bekerja dengan baik dan aman.
Menaati aturan yang ada, seperti menggunakan APD serta mengecek keadaan peralatan yang digunakan agar kondisinya tetap prima dan memenuhi standar yang ada.
Secara rutin melakukan pengecekan atau monitoring untuk memastikan segala hal yang berkaitan dengan regulasi serta standarisasi tetap dijalankan sesuai prosedur di tempat kerja.
Nah, itulah sekilas penjelasan terkait kecelakaan kerja dan hal yang dapat kamu lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat bekerja.
Tentu saja tidak ada orang yang ingin terkena musibah tersebut, namun untuk memastikan kamu sudah terlindungi dan memiliki perlindungan yang terpercaya, My Personal Protection hadir untuk menjawab segala kekhawatiran-Mu!
Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan membuatmu lebih waspada akan hal-hal yang mungkin saja terjadi di tempat kerja. Semoga bermanfaat dan semangat bekerja!
*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
Olahraga di Rumah - Seperti yang sudah banyak orang ketahui, olahraga memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, dengan aktivitas padat sehari-hari banyak orang tidak memiliki waktu dan energi untuk pergi ke gym maupun lapangan.
Untuk membantu sahabat MyProtection, hari ini kita akan membahas beberapa rekomendasi olahraga di rumah sederhana yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Simak selengkapnya!
Menurut Ashton (2018), penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat membantu mengurangi risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular dan memiliki kondisi tubuh yang lebih sehat di masa tua.
Apa saja rekomendasi olahraga di rumah yang dapat dilakukan dengan mudah dan lebih ringan bagi pemula, simak selengkapnya!
pexels
Rekomendasi olahraga di rumah pertama, yaitu burpee yang dapat dilakukan dengan mudah di rumah tanpa menggunakan peralatan.
Melakukan burpee yang benar, kamu harus melakukan gerakan secara bergantian antara posisi plank serta loncat ke udara. Gerakan ini menggabungkan kardio serta kekuatan tubuh dan dapat membantu kerja jantung dan paru-paru hingga membakar lemak jahat.
pexels
Lompat tali juga menjadi salah satu olahraga di rumah terbaik yang dapat dilakukan di rumah. Bermodalkan jumping rope, kamu dapat melakukan gerakan latihan kardio ini yang memiliki banyak manfaat.
Beberapa manfaat lompat tali, mulai dari:
Meningkatkan keseimbangan tubuh
Melatih fokus
Membakar kalori
Menjaga kesehatan jantung
Menjaga kesehatan mental dan pikiran
Melatih pernapasan
Menyehatkan kulit
pexels
Hampir sama dengan burpee, jumping jack juga merupakan olahraga yang dapat dilakukan dengan mudah di rumah tanpa menggunakan peralatan. Untuk melakukan jumping jack, lakukan gerakan loncat di tempat sambil membentangkan kedua tangan.
Walaupun sederhana, jumping jack memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti:
Membakar lemak
Menguatkan otot
Memperkuat tulang
Melatih kekuatan organ jantung dan paru-paru
Mengencangkan tubuh
Membantu memperbaiki koordinasi tubuh
Meningkatkan stamina
pexels
Rekomendasi olahraga lainnya yang dapat dilakukan tanpa menggunakan alat di rumah adalah squat jump. Gerakan kardio ini dimulai dari posisi jongkok, kemudian loncat setinggi mungkin yang kamu bisa, dan mendarat kembali dalam posisi jongkok.
Terdapat beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari melakukan gerakan squat jump:
Memperkuat
Memperkuat otot tubuh bagian bawah, seperti bagian paha depan, pinggul, paha belakang, bokong, betis, serta kaki
Membakar lemak
Meningkatkan kesehatan organ jantung dan kesehatan mental
Mengencangkan bokong
Meningkatkan detak jantung
Melatih otot inti
Membantu memperbaiki postur tubuh
Menjaga keseimbangan tubuh
pexels
Bagi sahabat MyProtection penggemar senam maupun berdansa, zumba dapat menjadi pilihan olahraga yang tepat untuk dilakukan di rumah.
Hal ini dikarenakan zumba melibatkan gerakan-gerakan dengan intensitas tinggi yang dapat membantu dalam menguatkan otot tubuh, seperti otot kaki, pinggul, dan perut. Bukan hanya itu, melakukannya secara rutin juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Untuk mulai melakukannya sendiri bukanlah hal yang sulit, karena kemudahan internet saat ini kamu tidak perlu lagi mencari studio dan dapat melakukannya dengan menonton tutorial gratis di platform Youtube.
pexels
Olahraga selanjutnya yang dapat dilakukan setiap hari dengan mudah adalah naik turun tangga yang tidak memerlukan alat untuk melakukannya.
Naik turun tangga sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti:
Menurunkan berat badan tubuh
Menguatkan otot kaki, paha, betis, serta bokong
Meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru yang membuat aliran darah dan oksigen lancar
Mengurangi risiko cedera akibat jatuh pada lansia
Mengurangi sakit punggung
Mengurangi risiko komplikasi kehamilan
Membantu melawan kebiasaan malam gerak
Meringankan tekanan batin
pexels
Jogging juga dapat dilakukan di rumah bukan hanya di luar ruangan yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh mulai dari membantu menjaga kesehatan jantung, membantu menurunkan berat badan, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Bukan hanya itu, terdapat banyak manfaat lain yang bisa kamu rasakan melakukan jogging di rumah, seperti:
Memperkuat otot
Meningkatkan fleksibilitas tulang belakang
Menjaga kesehatan tulang
Menjaga kesehatan paru-paru
Meningkatkan suasana hati
Mengurangi stres dan depresi
Meningkatkan produktivitas
pexels
Olahraga berikutnya yang dapat dilakukan di rumah adalah push up yang dapat membantu dalam menguatkan otot trisep dan bisep.
Untuk melakukan gerakan push up terdapat beberapa langkah yang dapat kamu ikuti, yaitu:
Posisikan tubuh tengkurap dengan dada dan perut menyentuh bagian lantai
Posisikan telapak tangan di lantai sedikit lebih lebar dibandingkan baju
Meluruskan kaki bagian belakang menggunakan jari kaki sebagai tumpuan
Memosisikan punggung, leher, dan kepala sejajar dengan tubuh
Mendorong tubuh ke atas hingga tangan lurus, dan turunkan ke posisi awal
Ulangi gerakan tersebut secara perlahan
Dengan melakukan gerakan push up secara rutin, kamu dapat merasakan banyak manfaat seperti:
Membentuk otot tubuh bagian atas
Memperkuat tulang dan sendi khususnya kekuatan lengan dan pergelangan kaki
Membakar lemak dalam tubuh
Meningkatkan kesehatan organ jantung
Memperbaiki postur tubuh
pexels
Olahraga di rumah yang dapat dilakukan selanjutnya adalah sit up yang khususnya bermanfaat membantu membentuk otot perut.
Untuk melakukan sit up sendiri dapat dilakukan sendiri maupun dengan bantuan orang lain, dengan cara berikut:
Memosisikan kedua tangan ke bagian belakang kepala membentuk sudut di siku tangan
Membaringkan tubuh
Membangunkan tubuh tanpa melepaskan tangan
Kemudian kembali ke posisi semula dan mengulangi kembali gerakannya
Agar mendapatkan hasil yang maksimal, kamu harus melakukan gerakan ini secara rutin dan teratur. Menurut anjuran, kamu dapat melakukan gerakan ini sebanyak 3 set dengan 8 hingga 12 repetisi sebanyak 3 kali seminggu.
Selain membentuk otot perut, sit up juga memiliki banyak manfaat lainnya, seperti:
Meningkatkan massa otot inti tubuh, termasuk otot pinggul
Meningkatkan keseimbangan tubuh
Memperbaiki postur tubuh
Meningkatkan daya tahan fisik
Membakar kalori
Menjaga sistem metabolisme
Leg lift juga menjadi salah satu olahraga efektif yang dapat dilakukan di rumah dan bermanfaat bagi otot perut dan kaki.
Untuk melakukan gerakan leg lift terapat beberapa langkah yang dapat dilakukan, sebagai berikut.
Berbaring sebagai posisi awal secara terlentang dan meluruskan kaki
Mengangkat bagian kaki tanpa menekuk lutut yang akan membentuk sudut 90 derajat
Menurunkan kaki ke posisi awal dalam hitungan ke sepuluh
Pastikan untuk terus bernapas secara rutin tanpa menahan napasnya
Melakukan leg lift secara rutin juga dapat memberikan banyak manfaat, yaitu:
Mengencangkan otot bagian perut, paha, dan glutes
Membentuk otot perut
Memperkuat otot punggung
Mengatasi kondisi radang sendi, penyakit jantung, serta diabetes
Mencegah osteoporosis maupun pengeroposan tulang
Mengangkat beban bukan hanya dapat dilakukan di gym, olahraga ini juga dapat kamu lakukan di rumah. Bagi sahabat MyProtection yang tidak memiliki barbel maupun dumbel, kamu dapat menggunakan alternatif, seperti botol minum yang diisi air dan sebagainya.
Terdapat banyak manfaat yang bisa kamu rasakan dari melakukan olahraga angkat beban, seperti:
Membentuk otot
Meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
Menguatkan tulang
Meningkatkan metabolisme tubuh
Membantu mengontrol gula darah
Meningkatkan stabilitas dan mobilitas
Membantu pemulihan cedera
Menurunkan risiko kulit kendur
Menari juga masuk ke dalam jenis olahraga senam aerobik yang dapat dilakukan di rumah. Menari sendiri juga merupakan aktivitas fisik yang memiliki banyak manfaat, mulai dari mengurangi risiko penyakit jantung, osteoporosis, dementia, hingga kolesterol tinggi.
Banyaknya manfaat tersebut juga membuat banyak orang menjadikan menari sebagai hobi mereka. Karena selain dapat menjadi sarana hiburan, menari juga mampu meningkatkan kesehatan tubuh seseorang, seperti:
Meningkatkan fleksibilitas tubuh
Meningkatkan kekuatan otot
Meningkatkan keseimbangan tubuh
Meningkatkan kebugaran kardiovaskular
Menurunkan berat badan
Menjaga kesehatan jantung dan paru-paru
Meningkatkan stamina
Menjaga fungsi kognitif
Menari juga bukan hanya memberikan manfaat bagi kondisi fisik seseorang, namun juga kondisi mental seseorang, mulai dari mengurangi stres, depresi, hingga membantu menambah energi dan kreativitas.
Yoga juga menjadi olahraga yang dapat dilakukan di mana saja dan mampu membantu dalam memberikan ketenangan pada jiwa.
Walaupun terkesan mudah, olahraga yoga memiliki banyak gerakan-gerakan yang harus diikuti dan dipelajari. Bagi sahabat MyProtection yang mau, saat ini banyak kelas yoga yang dibuka untuk membantu mempelajarinya.
Namun, jika kamu tidak memiliki waktu dan ingin menghemat biaya, tutorial gerakan-gerakan tersebut juga dapat dengan mudah ditemukan di Youtube.
Seperti yang sudah dibahas di atas, melakukan yoga bukan hanya baik bagi kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental. Apa saja manfaatnya?