Jakarta, 12 Desember 2019 - MyProtection News
Bangun di pagi hari rasanya tidak lengkap tanpa menyeruput segelas teh hangat bagi sebagian orang. Walaupun saat ini banyak muncul kopi kekinian, tapi penikmat teh tidak kalah banyaknya. Selain itu teh bisa menjadi alternatif bagi Anda yang membutuhkan kafein tapi tidak menyukai kopi. Teh juga punya berbagai manfaat untuk kesehatan Anda.
Ada banyak olahan teh yang muncul di pasaran seperti bubble tea, thai tea, hingga milk tea. Namun, sebagian besar minuman kreasi ini dibuat dari teh hitam berjenis assam tea. Padahal, selain teh hitam seperti earl grey, ada banyak variasi teh dengan berbagai manfaat yang berbeda. Jika Anda ingin mencoba jenis teh lainnya, mungkin bisa mencoba variasi teh di bawah ini.
Matcha
Jenis teh yang satu ini dapat ditemukan dalam bentuk bubuk. Matcha merupakan daun teh hijau yang telah digiling sehingga menghasilkan rasa yang lebih tajam disbanding menyeduh daun teh hijau biasa. Matcha sering kali digunakan dalam upacara minum teh di Jepang. Bahkan ada tata cara menyeduh dan menikmatinya di Jepang, lho! Khasiat teh satu ini dikatakan dapat mengurangi resiko terhadap kanker dan menurunkan kadar kolestrol. Matcha juga memiliki kadar kafein yang lebih rendah dari teh hitam biasa.
Chamomile Tea
Jika Anda ingin melepaskan stress atau ingin beristirahat lebih nyenyak di malam hari, chamomile tea bisa jadi solusinya. Sering kali teh ini di minum pada sore menjelang malam hari karena memiliki efek menenangkan. Chamomile tea memiliki harum yang khas dan cukup kuat. Biasanya, teh herbal seperti chamomile tea ini tidak memiliki kandungan kafein.
Oolong Tea
Istilah oolong tea mungkin masih terasa asing di telinga orang. Teh oolong sendiri merupakan minuman tradisional Cina. Minuman ini berasal dari tumbuhan yang sama dengan teh hitam maupun teh hijau. Hanya saja dalam pengolahannya, teh oolong diproses secara semi-oksidasi. Lalu, apa khasiat dari oolong tea? Dikatakan bahwa oolong tea memiliki kaitan dengan pencegahan diabetes. Kandungan antioksidan dalam teh oolong membantu mengurangi kadar gula darah dan kadar insulin.
Jadi, selain teh hitam, Anda bisa mencoba berbagai jenis teh lainnya yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Selamat ngeteh!
Salam,
Sahabat MyProtection
Jakarta, 20 Maret 2025 - MyProtection News
https://jogja.imigrasi.go.id/perbedaan-paspor-biasa-dan-elektronik-mana-yang-tepat-untukmu/
Lalu, apa beda paspor biasa dan elektronik serta bagaimana cara membuat paspor? MyProtection merangkumkan perbedaan keduanya untuk Anda.
Dilihat dari segi fisik, paspor maupun e-paspor memiliki tampilan yang sama. Cover depan paspor pun tetap berwarna hijau. Hanya saja terdapat tanda chip di bagian bawah halaman depan paspor elektronik.
Baik paspor biasa maupun e-paspor memiliki fungsi yang sama. Kegunaannya adalah membuktikan identitas sah bagi pemegang paspor yang ingin bepergian.
Hanya saja, dari segi kelengkapan data, teentu saja paspor elektronik bisa menyimpan data yang lebih akurat dan banyak. Dalam e-paspor Anda terdapat hasil pindaian biometric wajah dan sidik jari. Selain itu, resiko pemalsuan e-paspor lebih kecil karena kompleksitas yang terdapat dalam rancangan chip.
Baca juga: 16 Oleh-Oleh Singapura yang Khas dan Wajib Dibeli Para Wisatawan!
Biasanya, untuk mengecek paspor biasa, petugas akan membuka paspor Anda, mengecek tiap halaman lalu memberi cap. Sedangkan, pemiliki paspor elektronik hanya perlu melakukan scan data pada gate otomatis (autogate) di bandara.
Sehingga proses verifikasi data menjadi lebih singkat dan cepat. Bandara di Indonesia yang telah memiliki autogate sementara hanya tersedia di Jakarta dan Bali. Anda juga harus lebih berhati-hati dalam menyimpan paspor elektronik Anda. Karena jika paspor Anda dan chip di dalamnya rusak, maka Anda tidak bisa memindai data paspor.
Kalau Anda memiliki paspor elektronik, kesempatan Anda untuk mendapatkan persetujuan pengajuan visa menjadi lebih besar. Alasannya, karena data yang tersimpan dalam chip e-paspor lebih akurat dan lengkap dibanding paspor biasa.
Artinya, proses verifikasi data pemegang paspor pun berlangsung dengan lebih cepat dan mudah. Beberapa negara bahkan memberikan fasilitas bebas visa bagi pemilik paspor elektronik. Contohnya, Jepang memberi fasilitas bebas visa selama 15 hari kepada Warga Negara Indonesia pemegang e-paspor.
Salah satu beda paspor biasa dan elektronik yang paling mencolok adalah harga yang harus dibayarkan yang sering kali menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan oleh pemohon.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2024 berkaitan dengan Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Hukum dan HAM, berikut biaya paspor berdasarkan jenis dan masa berlakunya.
Nah, sekarang Anda sudah tahu kan beda paspor biasa dan elektronik yang ternyata memiliki beberapa perbedaan dan keuntungannya masing-masing. Bagi sahabat MyProtection yang ingin membuat paspor harus mengetahui dulu kegunaan dari masing-masing jenis agar dapat memilih dengan tepat.
Sebelum memulai perjalanan, kamu juga harus memiliki perlindungan bagi diri sendiri dan anggota keluarga dari berbagai risiko ketidaknyamanan perjalanan seperti kecelakaan, kehilangan bagasi, penundaan dan ketidaknyamanan lainnya.
Oleh sebab itu, MyTravel Protection Domestic hadir memberikan perlindungan selama periode asuransi, yang artinya selama perjalanan dan bukan hanya di dalam pesawat/kereta api/bus saja.
Salam,
Sahabat MyProtection
Baca juga: Ini Pentingnya Punya Asuransi Perjalanan Saat Libura