Home
/
Articles
/
For You
/
9 Masalah Finansial yang Paling Sering Dihadapi oleh Banyak Orang! 
9 Masalah Finansial yang Paling Sering Dihadapi oleh Banyak Orang! 
14 February 2025
MyProtection News Jakarta

Masalah finansial merupakan sebuah kondisi yang dapat disebabkan oleh banyak faktor dalam kehidupan dan membawa pengaruh besar pada kehidupan seseorang atau bahkan anggota keluarganya.  

Namun, tahukah kamu kalau masalah dalam finansial sendiri dapat diselesaikan dan diatasi dengan langkah yang tepat. Untuk lebih memahami dan mampu mengatasi masalahnya, baca artikel lengkapnya di bawah ini! 

Definisi Masalah Finansial 

definisi masalah finansial 

Pexels 

Masalah finansial secara umum merupakan situasi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam mengatur dan mengelola keuangannya.  

Situasi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengeluaran yang terlalu besar dibandingkan dengan pendapatan, hutang yang semakin menumpuk, atau bahkan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.  

Pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan sering kali terjadi karena kurangnya perencanaan anggaran yang baik.  

Tanpa anggaran yang jelas, seseorang mungkin tidak menyadari seberapa besar pengeluaran mereka dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Hal ini dapat menyebabkan defisit keuangan yang berkelanjutan dan akhirnya menumpuk menjadi hutang. 

Hutang yang menumpuk juga menjadi salah satu penyebab utama masalah finansial. Ketika seseorang terus-menerus meminjam uang untuk menutupi pengeluaran, bunga dan biaya tambahan dari hutang tersebut dapat dengan cepat menjadi beban yang berat. 

Tanpa strategi pengelolaan hutang yang efektif, seseorang bisa terjebak dalam lingkaran hutang yang sulit untuk keluar 

Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan, juga merupakan tanda dari masalah keuangan yang serius.  

Ketika pendapatan tidak cukup untuk menutupi kebutuhan dasar, seseorang mungkin harus membuat pilihan yang sulit dan mengorbankan aspek penting dari kehidupan mereka. 

Masalah keuangan ini tidak hanya berdampak pada jangka pendek, tetapi juga memiliki konsekuensi jangka panjang yang signifikan.  

Secara mental, stres dan kecemasan akibat masalah keuangan dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti depresi, gangguan tidur, dan tekanan darah tinggi. 

Selain itu, masalah keuangan juga dapat mempengaruhi hubungan personal dengan orang lain. Konflik keuangan sering kali menjadi sumber pertengkaran dalam hubungan, baik itu dengan pasangan, keluarga, atau teman.  

Ketidakstabilan finansial dapat menyebabkan ketegangan dan ketidakpercayaan dalam hubungan, yang pada akhirnya dapat merusak ikatan personal. 

Dampak jangka panjang dari masalah keuangan juga mencakup ketidakmampuan untuk mencapai tujuan finansial, seperti menabung untuk pendidikan anak, membeli rumah, atau mempersiapkan pensiun. 

Tanpa perencanaan keuangan yang baik, seseorang mungkin harus menunda atau bahkan mengorbankan tujuan-tujuan penting ini. 

Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengelola keuangan, seperti membuat anggaran, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan mencari sumber pendapatan tambahan.  

Dengan pendekatan yang tepat, masalah keuangan dapat diatasi dan stabilitas finansial dapat dicapai. 

Contoh Masalah Finansial 

 Contoh Masalah Finansial

pexels 

Berikut ini beberapa contoh yang sering kali dialami oleh banyak orang berkaitan dengan masalah keuangan ini: 

1. Kegagalan Mengatur Pengeluaran 

Masalah paling umum yang berkaitan dengan finansial dalam kegagalan dalam mengatur dan mengelola pengeluaran. 

Hal ini bisa terjadi jika uang yang dikeluarkan lebih besar dari pada pendapatan, membeli barang yang kurang diperlukan, atau tidak mencatat pengeluaran dan membuat anggaran yang jelas. 

Karena kebiasaan tersebut, kondisi finansial menjadi bermasalah dan pada akhirnya dapat membuat hutang yang dimiliki terus menumpuk dan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan. 

2. Hutang Berlebihan 

Perlu diperhatikan, bahwa hutang yang dipertimbangkan dengan baik dapat menguntungkan seseorang, namun jika hutang secara berlebihan yang tidak dikelola dengan baik, hal tersebut akan mendatangkan masalah. 

Pada umumnya, permasalahan ini muncul karena hutang terus bertambah dan pendapatan yang tidak seimbang membuat seseorang tidak memiliki kemampuan membayar. 

Oleh sebab itu, banyak orang yang terus menerus terjebak di lingkaran hutang karena tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik, seperti penggunaan kartu kredit yang tidak bijak maupun pinjaman online yang tidak diperhitungkan. 

3. Tidak Memiliki Dana Darurat 

Masalah finansial selanjutnya, tidak memiliki dana darurat yang sering kali dapat menjadi krusial. Dengan memiliki dana darurat, kamu dapat mempersiapkan diri untuk hal-hal tak terduga yang mungkin terjadi. 

Seperti kehilangan pekerjaan, biaya kesehatan, atau pengeluaran besar lainnya yang dapat mempengaruhi kondisi finansial. 

Akibat hal tersebut, banyak orang terpaksa untuk berhutang dengan bunga tinggi yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi finansialnya. 

Salah satu solusi untuk mencegah permasalahan ini terjadi adalah dengan memiliki asuransi kesehatan, seperti Perlindungan Kesehatan Prima yang mampu memberikan perlindungan kesehatan bagi diri sendiri dan juga keluarga. 

4. Gagal Menabung untuk Masa Depan 

Kesulitan untuk menabung untuk masa depan atau kejadian tak terduga juga menjadi contoh masalah keuangan yang sering ditemui. 

Hal ini dikarenakan pemenuhan kebutuhannya sehari-harinya sendiri sudah sangatlah besar dan menghabiskan sebagian banyak penghasilannya yang membuatnya sulit untuk menabung. 

Hasil ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pengelolaan keuangan yang buruk hingga pengeluaran untuk hal-hal yang tidak diperlukan. 

Penyebabnya, sahabat MyProtection jadi tidak memiliki tabungan dan membuat rencana masa depan, seperti membeli rumah, pensiun, pendidikan anak, dan berbagai hal lainnya. 

5. Salah Berinvestasi 

Sebagai salah satu paling cepat untung mengembangkan diri secara finansial dan memperkaya aset, investasi sering kali menjadi pilihan banyak orang. 

Namun, dengan peluang keuntungan yang besar, keputusan investasi yang kurang tepat juga bisa mendatangkan kerugian yang besar pula. 

Hal ini bisa terjadi jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang memadai namun menaruh uang dengan jumlah besar di instrumen berisiko tinggi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerugian besar serta memperburuk kondisi keuangan. 

Contoh Masalah Finansial Lainnya 

Contoh Masalah Finansial Lainnya 

pexels

Bukan hanya contoh masalah keuangan yang disebutkan di atas, terdapat beberapa contoh masalah lainnya berikut ini: 

1. Contoh Masalah Finansial di Indonesia 

2. Contoh Masalah Finansial sebelum Menikah 

3. Contoh Masalah Finansial UMKM 

4. Contoh Masalah Finansial Rumah Tangga 

Penyebab Masalah Finansial 

Penyebab umum masalah finansial yang sering dihadapi banyak orang dapat dikelompokkan ke beberapa poin, seperti: 

1. Gaya Hidup Konsumtif 

Penyebab yang paling sering ditemukan menjadi penyebab masalah keuangan adalah gaya hidup yang cenderung konsumtif dan tidak sebanding dengan pendapatan. 

Hal ini bisa timbul karena ada keinginan seseorang untuk terus mengikuti tren baru, makan di berbagai restoran mahal, atau bahkan membeli barang-barang mewah yang sebenarnya tidak diperlukan. 

Perilaku ini sendiri dapat membuat seseorang mencari cara untuk memenuhi keinginannya tersebut, seperti pengeluaran yang terlalu besar jika dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. 

2. Kurang Pengetahuan Finansial 

Kurangnya pengetahuan seputar permasalahan keuangan juga dapat menjadi penyebab timbulnya persoalan yang berkaitan dengan finansial. 

Hal ini dikarenakan kamu tidak tahu bagaimana cara mengelola uang yang baik, tidak memahami pentingnya membuat anggaran, tabungan, maupun cara berinvestasi yang baik dan bijak. 

3. Ketergantungan Kartu Kredit 

Ketergantungan kartu kredit juga dapat menimbulkan permasalahan pada keuangan. Hal ini dikarenakan kamu tidak memiliki rencana matang secara finansial yang dapat menyebabkan hutang menumpuk. 

Pada umumnya, banyak orang menggunakan kartu kredit untuk memenuhi keinginan sesaat karena mereka merasa tidak mengeluarkan uang dengan penggunaan kartu kredit. 

Jika hal ini terus menerus dilakukan dan tidak memikirkan dampak jangka panjang yang ditimbulkan, maka kamu dapat terlilit hutang dengan bunga yang tinggi. 

4. Situasi Ekonomi Tak Terduga 

Bukan hanya faktor personal diri saja yang dapat menyebabkan masalah keuangan. Namun, situasi ekonomi global maupun nasional yang tidak terduga juga mampu mempengaruhi kondisi finansial. 

Seperti contohnya, resesi ekonomi, inflasi atau bahkan kehilangan pekerjaan yang diakibatkan hal-hal tak terduga dapat mempengaruhi kestabilitasan finansial yang dimiliki seseorang. 

5. Tidak Memiliki Rencana Keuangan yang Jelas 

Perencanaan keuangan yang tidak memiliki arah atau kurang jelas juga dapat menjadi penyebab selanjutnya. 

Hal ini dapat terjadi karena banyak orang menghabiskan uang tanpa memiliki rencana dan penentuan budget yang jelas untuk kebutuhan jangka panjang maupun dana darurat. 

Jika suatu saat ada hal-hal tak terduga dan mendesak yang mengharuskan mereka mengeluarkan biaya besar, orang tersebut akan terjebak pada masalah keuangan karena tidak memiliki back-up dan tabungan. 

Solusi Masalah Finansial 

Untuk mengatasi permasalahan finansial yang berat, terdapat beberapa solusi yang dapat kamu lakukan, seperti: 

1. Membuat Anggaran Bulanan 

Solusi pertama dan terpenting adalah membuat anggaran bulanan yang dapat membantu mengatasi permasalahan finansial. 

Dengan mencatat semua pendapatan serta pengeluaran dengan jelas, maka kamu dapat mengetahui seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk pemenuhan kebutuhan dan lebih sadar untuk tidak melampaui batas yang telah ditetapkan. 

Menulis anggaran bulanan juga dapat membantu dalam penentuan prioritas, mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok, tagihan, hingga tabungan dan baru nantinya menyisihkan pendapatan untuk kebutuhan lainnya. 

2. Mengurangi Pengeluaran  

Solusi selanjutnya adalah mengurangi pengeluaran yang dianggap kurang penting dan tidak diperlukan. Pastikan untuk lebih bijak dalam menggunakan uang yang dimiliki untuk hal-hal yang memang diperlukan. 

Seperti contohnya, mengurangi makan di luar, menghentikan langganan layanan yang memang jarang digunakan, atau bahkan mencari alternatif transportasi yang lebih terjangkau. 

3. Melunasi Hutang  

Selanjutnya, melunasi hutang yang dapat dilakukan secara bertahap. Untuk melakukan ini, kamu harus memiliki rencana keuangan yang matang untuk menentukan seberapa besar biaya yang dapat kamu sisihkan untuk melunasi hutang secara rutin. 

Dahulukan hutang dengan bunga yang lebih tinggi terlebih dahulu, dan jika semua hutang telah terbayarkan, sisa uang yang kamu miliki dapat ditabung untuk rencana masa depan lainnya. 

4. Menyisihkan Dana Darurat 

Menyisihkan sebagian pendapatan untuk dijadikan dana darurat juga menjadi salah satu solusi menghindari masalah keuangan. Secara ideal, dana ini mampu memenuhi kebutuhan hidup setidaknya selama tiga hingga lima bulan. 

Dengan begitu, ketika ada kejadian atau hal tak terduga yang mempengaruhi kondisi finansialmu, kamu sudah memiliki persiapan dan mampu menghadapi hal tersebut. 

5. Meningkatkan Pengetahuan Finansial 

Selanjutnya, meningkatkan pengetahuan finansial yang penting. Dengan mengetahui berbagai topik seperti pengelolaan keuangan maka akan semakin baik pula untuk kamu mengelola finansial diri sendiri. 

Sisihkan waktu untuk mempelajari dan meningkatkan pengetahuan finansial, mulai dari investasi, tabungan, serta cara mengatur keuangan dengan lebih efektif yang dapat memberikan dampak positif untukmu! 

6. Mencari Sumber Pendapatan Tambahan 

Mencari sumber pendapatan tambahan juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan finansial. 

Pendapatan tambahan sendiri bisa diraih melalui pekerjaan paruh waktu, menjual barang yang tidak penting, atau bahkan memulai usaha sebagai pekerjaan sampingan. 

Nah, itulah penjelasan terkait masalah finansial dan mengapa hal tersebut dapat terjadi. Perencanaan keuangan menjadi hal krusial dalam proses pengelolaan finansial seseorang yang dapat membantu proses pembagian pendapatan dengan lebih bijak. 

Hindari menghabiskan uang untuk hal-hal yang dianggap kurang penting dan mendahulukan kebutuhan pokok serta menabung untuk mencapai tujuan di masa depan. 

Meningkatkan pengetahuan finansial juga dapat menjadi salah satu jawaban dari masalah keuangan, berbagai topik seperti investasi, tabungan, hingga cara mengatur keuangan dapat mengembangkan wawasanmu untuk lebih bijak dalam mengatur keuangan. 

Solusi lainnya adalah, memiliki perencanaan masa depan. Seperti salah satunya dengan memiliki asuransi kesehatan sebagai perlindungan dari hal-hal tak terduga yang dapat mempengaruhi kondisi finansialmu. 

Perlindungan Kesehatan Prima merupakan solusi asuransi kesehatan online terbaik bagi individu maupun keluarga dengan manfaat rawat inap, bedah dan rawat jalan. Simak keunggulan lain yang dimiliki Perlindungan Kesehatan Prima: 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan 

Was this article helpful?
Subscribe to our newsletter
Click subscribe to subscribe to our article newsletter
Share MyPro on
facebook
twitter
instagram
About MyProtection News Jakarta
MyProtection is one of the pioneer portals for purchasing health insurance and general insurance online which can be accessed via website and application platforms since 2017.
Recommended Articles
5 11-03-2025
Apa Itu Gaya Hidup Berkelanjutan dan Cara Memulai Penerapannya! 

Gaya hidup berkelanjutan atau yang juga dikenal dengan sebutan sustainable living berkaitan dengan cara hidup seseorang yang memiliki tujuan untuk seminimal mungkin memberikan dampak negatif terhadap lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan manusia. 

Orang-orang yang mengadopsi gaya hidup ini menekankan pada pelestarian lingkungan yang dilakukan agar sumber daya yang ada tetap tersedia untuk generasi mendatang.  

Walaupun terdengar mirip atau serupa dengan gaya hidup minimalis, keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Di mana, gaya hidup minimalis menekankan pada pengurangan jumlah barang yang dimiliki, sedangkan gaya hidup berkelanjutan memiliki fokus pada penggunaan sumber daya alam secara efisien.  

Bagi sahabat MyProtection yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai apa yang dimaksud dengan gaya hidup berkelanjutan, manfaat, hingga cara memulai sustainable living, simak ulasan berikut ini! 

Pengertian Gaya Hidup Berkelanjutan 

Pengertian Gaya Hidup Berkelanjutan

pexels

Gaya hidup berkelanjutan atau sustainable living merupakan gaya hidup yang memiliki tujuan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan alam. Orang-orang dengan gaya hidup ini juga sadar bahwa sumber daya alam yang ada saat ini terbatas, oleh sebab itu penting untuk digunakan dengan bijak dan dikelola dengan baik. 

Definisi sustainable lifestyle menurut United Kingdom, GSSL sendiri merupakan gaya hidup seseorang yang memiliki kesadaran atas lingkungan serta menyadari konsekuensi dari semua pilihan yang diperbuat dan dipilih dan mampu mempertimbangkan dan meminimalisir risiko potensi negatif.  

Terdapat beberapa tindakan yang dapat menggambarkan gaya hidup berkelanjutan secara jelas, seperti mengurangi penggunaan energi secara berlebihan, mendaur ulang sampah, atau bahkan menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan.  

Bukan hanya itu, banyak orang menganggap bahwa sustainable living bukan hanya sebuah gaya hidup, melainkan sebuah bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan untuk menciptakan dunia berkelanjutan.  

Pentingnya Gaya Hidup Berkelanjutan 

Salah satu alasan penting adanya gaya hidup berkelanjutan adalah keberlangsungan lingkungan, dimana sumber daya yang ada dan digunakan saat ini dapat tetap terjaga hingga di generasi mendatang.  

Bukan hanya itu, sustainable living juga memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan adil bagi semua orang untuk dapat mengakses sumber daya yang ada.  

Dalam penerapannya, sustainable living dapat dilihat melalui penggunaan produk ramah lingkungan, memperhatikan hak pekerja, hingga memastikan keberlanjutan sosial hingga di masa depan.  

Melalui situs Sistem Informasi Pengelolaan Sampak Nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengungkapkan di tahun 2024 berdasarkan data yang dikumpulkan di 263 Kabupaten/Kota di Indonesia sampah yang dihasilkan mencapai 25.840.308 ton per tahunnya. 

Dari situs ini, kita juga dapat melihat angka sampah terkelola sebesar 61.97% atau 16.013.899 ton pertahunnya yang menunjukkan terdapat setidaknya 9 juta ton sampah yang tidak terkelola dengan baik. 

Sampah atau limbah tersebut dapat menimbulkan berbagai macam polusi, mulai dari polusi udara, air, hingga tanah yang dapat memberikan dampak pada tercemarnya sumber daya yang kita miliki.  

Contoh Gaya Hidup Berkelanjutan

Contoh Gaya Hidup Berkelanjutan 

pexels

Berikut ini beberapa contoh sustainable living yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut: 

  • Menghindari membeli barang yang memiliki fungsi serupa atau sama berulang kali jika tidak diperlukan.  

  • Memilih toko dengan lokasi paling dekat ketika memesan belanja secara online

  • Mengurangi membeli makanan di luar dan perbanyak masak sendiri di rumah untuk mengurangi plastik kemasan yang digunakan ketika membeli makan online. 

  • Melakukan penyimpanan bahan makanan dengan benar untuk mempertahankan kualitas makanan lebih lama sehingga tidak ada bahan makanan yang terbuang. 

  • Mengurangi konsumsi daging merah, seperti sapi, kambing, domba, maupun kelinci yang dapat menghasilkan gas metana dan menjadi salah satu penyebab pemanasan global. 

  • Menggunakan barang-barang yang ada dengan metode upcycling, yaitu mengubah barang bekas menjadi barang baru yang lebih bermanfaat. 

  • Menghindari menggunakan produk fast fashion.  

  • Membuat kompos yang dapat membantu mengurangi limbah organik. 

4 Cara Menjalankan Gaya Hidup Berkelanjutan

Cara Menjalankan Gaya Hidup Berkelanjutan 

Terdapat beberapa cara untuk menjalankan sustainable living yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut: 

1. Mindful Spending 

Salah satu penyebab timbulnya kerusakan lingkungan adalah gaya hidup konsumtif yang muncul di tengah masyarakat modern saat ini.  

Gaya hidup konsumtif mendorong banyak orang untuk terus menerus membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan dan pada akhirnya membuat terjadinya penumpukan sampah yang merusak lingkungan.  

Kebiasaan membeli barang baru walaupun barang lama masih dapat digunakan dan berfungsi dengan baik, seperti membeli pakaian setiap bulan maupun mencoba berbagai produk skincare, dan pada akhirnya mendorong penumpukan barang.  

Untuk mendukung dan menjaga kelestarian lingkungan, kamu dapat memulainya dengan membuat pilihan pengeluaran yang bijaksana, seperti berbelanja berdasarkan kebutuhan dan bukan keinginan.  

Sahabat MyProtection dapat memulai dengan membuat rencana anggaran pengeluaran serta kedisiplinan diri untuk mematuhi dan menghindari belanja impulsif serta menerapkan mindful spending. 

2. Decluttering 

Decluttering yang merupakan tahapan menyortir barang secara berkala untuk menentukan mana yang masih dibutuhkan dan tidak lagi dibutuhkan agar dapat dikeluarkan dari rumah, baik disumbangkan, dijual kembali, maupun dibuang jika kondisinya sudah tidak layak.  

Dengan melakukan decluttering secara berkala, kamu juga dapat menghindari penumpukan barang yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan, mulai dari gangguan kesehatan mental, kerusakan barang, maupun konflik antar keluarga. 

Bukan hanya itu, kamu juga bisa menerapkan prinsip FIFO atau first in first out yang merupakan metode manajemen persediaan yang dapat diterapkan dalam decluttering.  

Metode ini mendorong seseorang untuk mengeluarkan satu barang dari rumah setiap kali membawa maupun membeli barang ke dalam rumah.  

3. Refill 

Dengan banyaknya barang keperluan sehari-hari yang dikemas menggunakan kemasan plastik yang sulit diurai membuat permasalahan sampah plastik yang ada semakin menumpuk. 

Terutama untuk produk-produk FMCG atau Fast Moving Consumer Goods, seperti sabun, shampoo, cairan pembersih rumah, maupun berbagai produk lainnya yang dibeli secara rutin.  

Untuk menerapkan sustainable living dan mengurangi jumlah konsumsi plastik, sahabat MyProtection dapat memanfaatkan fasilitas refill untuk barang-barang tersebut.  

Dengan memanfaatkan cara ini, kamu membantu dalam mengurangi sampah plastik yang ada dan juga menekan pengeluaran finansial karena tidak lagi membayar biaya kemasan yang sering kali dapat membludak. 

4. Promo Sustainable Lifestyle 

Cara terakhir adalah memanfaatkan promo sustainable lifestyle yang mendorong dan mengedepankan gaya hidup berkelanjutan.  

Pada saat ini, banyak brand dan perusahaan yang sadar akan semakin tingginya kesadaran masyarakat atas pentingnya sustainable living, dan memanfaatkan hal tersebut untuk membuat kampanye green living yang memberikan banyak penawaran menarik berkaitan dengan sustainable lifestyle

Manfaat Gaya Hidup Berkelanjutan 

Terdapat beberapa manfaat yang dapat kamu rasakan secara langsung dan tidak dengan menjalankan gaya hidup berkelanjutan, sebagai berikut.  

1. Mengurangi Dampak Lingkungan 

Manfaat pertama dari sustainable living adalah mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan penggunaan bahan kimia yang berbahaya.  

Menerapkan gaya hidup ini berarti memilih produk yang lebih ramah lingkungan yang dapat membantu dalam mengurangi jejak karbon dan polusi.  

Penerapannya sendiri bukanlah hal yang sulit dan dapat dimulai melalui langkah-langkah yang dapat dilakukan sehari-hari, mulai dari menggunakan kantong belanja kain.

2. Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan 

Manfaat kedua dari sustainable living adalah meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan yang dapat dirasakan dengan memilih makanan organik yang terhindar dari bahan kimia, seperti salah satunya pestisida.  

Pestisida dapat berbahaya bukan hanya bagi kesehatan tubuh, seperti menyebabkan keracunan, gangguan kesehatan, hingga kerusakan lingkungan. Namun juga lingkungan karena dapat mencemarkan tanah dan air. 

Gaya hidup berkelanjutan juga dapat memotivasi kita untuk bergerak secara aktif dan sehat, seperti menggunakan sepeda maupun berjalan kaki yang dapat membantu dalam mengurangi polusi udara yang disebabkan penggunaan kendaraan. 

3. Menghemat Uang 

Manfaat selanjutnya adalah menghemat uang di jangka panjang dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan.  

Hal ini dikarenakan dengan memilih produk yang lebih ramah lingkungan biasanya lebih tahan lama dan menghindari sikap konsumerisme karena mengedepankan produk daur ulang. 

Bukan hanya untuk menghemat uang saja, menerapkan sustainable living juga membantu dalam menjaga lingkungan dan salah satu upaya mengurangi limbah.

4. Meningkatkan Kualitas Hidup 

Manfaat penting lainnya dari sustainable living juga dapat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup.  

Dengan berfokus pada kesadaran lingkungan dan berkontribusi dalam menjaga sumber daya yang ada, kamu juga akan merasakan kepuasan pribadi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Cara Memulai Gaya Hidup Berkelanjutan 

Untuk dapat memulai sustainable living kamu dapat memulainya dari hal-hal kecil di kehidupan sehari-hari. Simak cara memulainya di sini! 

1. Mengurangi Penggunaan Plastik 

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik yang tidak diperlukan. Seperti menggunakan tas belanja kain ketika berbelanja ke supermarket maupun ke pasar. 

Kamu juga dapat memulai untuk membawa botol isi ulang ketika pergi untuk mengurangi penggunaan botol sekali pakai. Hindari penggunaan sedotan plastik sekali pakai, saat ini sudah banyak alternatif lain yang lebih ramah lingkungan. 

2. Menghemat Energi 

Menghemat energi juga menjadi langkah yang tepat untuk memulai sustainable living yang dapat kamu terapkan. 

Untuk memulai menghemat energi, kamu dapat mulai dengan mematikan perangkat listrik ketika tidak digunakan, menggunakan lampu ketika diperlukan, hingga menggunakan perangkat elektronik yang lebih efisien energi.  

Bukan hanya itu, menghemat energi juga dapat dilakukan dengan memilih transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti bersepeda maupun transportasi umum yang lebih efisien. 

3. Mengurangi Penggunaan Air 

Menggunakan air bersih dengan efisien dan bijak juga menjadi bagian dari sustainable living, di mana air bersih menjadi sumber daya alam yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia.  

Untuk menghemat air, kamu dapat memulai dengan memperbaiki keran yang bocor hingga mengubah kepala shower dengan output air yang lebih efisien.  

Bukan hanya itu, sahabat MyProtection juga dapat menggunakan air hujan yang dikumpulkan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga. Seperti menyiram tanaman maupun membersihkan halaman rumah.  

4. Mengonsumsi Makanan Organik 

Mengonsumsi makanan organik juga dapat menjadi contoh penerapan dan menjadi bagian penting dari sustainable living.  

Hal ini karena makanan organik pada umumnya diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh dan lingkungan.  

5. Memilah Sampah 

Cara selanjutnya adalah dengan memilih sampah. Untuk melakukannya, kamu dapat memulai dengan menyediakan dua tempat sampah yang terbagi menjadi organik dan anorganik. 

Dengan memisahkan sampah ini, kamu dapat mengolahnya kembali sesuai dengan keperluan. Seperti contohnya, limbah organik yang dikumpulkan dari dapur dapat digunakan kembali menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik yang pada umumnya berbahan dasar plastik dapat di daur ulang.  

6. Membeli Produk Lokal 

Membeli produk lokal juga dapat memberikan dampak positif bukan hanya pada sustainable living, namun juga dapat meningkatkan perekonomian nasional dan kesejahteraan finansial. 

Produk lokal saat ini pada umumnya memiliki kualitas yang lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan produk luar. 

7. Menanam Tanaman Hidroponik 

Menanam hidroponik juga dapat menjadi cara penerapan sustainable living yang dapat kamu lakukan. Tanaman seperti bayam, kangkung, hingga tomat dapat dengan mudah di tanam di rumah. 

Bukan hanya menjadi salah satu cara penerapan sustainable living, menanam tanaman hidroponik juga memiliki banyak manfaat, seperti: 

  • Menghemat dan penggunaan air yang lebih efisien 

  • Memiliki produktivitas yang tinggi 

  • Mengontrol nutrisi yang akurat 

  • Pengurangan penggunaan pestisida 

  • Menghemat penggunaan pupuk 

  • Tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas 

  • Menghasilkan panen berkelanjutan 

8. Menerapkan Prinsip 3R atau Reduce, Reuse, and Recycle 

Salah satu prinsip yang diterapkan dalam sustainable living adalah 3R, yang terdiri dari reduce, reuse, and recycle.  

Reduce yang berarti mengurangi jumlah barang yang dimiliki, hal yang dimaksud dalam hal ini adalah memilah barang-barang yang tidak lagi digunakan, baik dengan cara menjualnya kembali, mendonasikannya, ataupun membuang barang tersebut. 

Selanjutnya, reuse yang berarti menggunakan barang yang sudah ada untuk berbagai keperluan sehari-hari. Contoh penerapannya seperti, menggunakan tas belanja, menggunakan kain dibandingkan tisu, dan masih banyak lagi. 

Recycle, yang berarti menggunakan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai dan menjadikannya barang baru. Contoh penerapannya seperti, mendaur ulang kertas, plastik, menjadikan sampah yang tidak terpakai menjadi sebuah produk, dan sebagainya. 

Berdasarkan pembahasan yang ada di atas, gaya hidup berkelanjutan atau sustainable living yang dapat membantu dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dan sumber daya hingga di masa mendatang.  

Bukan hanya keuntungan untuk lingkungan, menerapkan sustainable living juga dapat bermanfaat bagi diri sendiri, seperti menghemat uang dan menjaga kesehatan tubuh dengan baik. 

Menghemat uang dan finansial sendiri dapat dilakukan karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, produk ramah lingkungan pada umumnya lebih tahan lama dan dapat membantu mengurangi perilaku konsumerisme seseorang. 

Dengan begitu, sahabat MyProtection juga dapat memilih perencanaan uang lebih baik untuk masa depan. Seperti salah satunya asuransi yang dapat memberikan perlindungan finansial bagi pemilik polis.  

Perlindungan Kesehatan Prima dari MyProtection hadir untuk memberikan bukan hanya perlindungan finansial bagi sahabat MyProtection, tapi juga perlindungan kesehatan yang tepat bagi diri dan keluarga dengan manfaat tambahan Saldo Prima.  

Terdapat beberapa keunggulan lain yang dimiliki oleh Perlindungan Kesehatan Prima, antara lain: 

  • Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian dan obat-obatan tanpa perlu melakukan perawatan Rawat Inap atau Rawat Jalan 

  • Santunan tunai harian Rawat Inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan 

  • Pilihan manfaat Rawat Inap dan Rawat Jalan sesuai kebutuhan 

  • Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia 

  • 24 jam Contact Center dan Case Monitoring 

  • Layanan eksklusif Personal Medical Assistance 

  • Laporan perhitungan klaim via email 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan 

Read Article
5 31-01-2025
8 Langkah Pertolongan Pertama pada Kecelakaan yang Harus Kamu Ketahui! 
Read Article
5 23-01-2020
Perlindungan Kesehatan Prima - Klaim Asuransi Bisa Cashless & Cardless!
Read Article