Beranda
/
Artikel
/
Untuk Anda
/
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan yang Baik dan Benar? 
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan yang Baik dan Benar? 
20 February 2025
MyProtection News Jakarta

Bagaimana cara menjaga kesehatan organ pernapasan? Menjaga kesehatan organ pernapasan sangat penting karena bernapas adalah proses vital yang mendukung kehidupan.  

Sayangnya, banyak orang mengalami gangguan pernapasan dan kesulitan dalam menjaga kesehatan paru-paru dan saluran pernapasan mereka. Dalam jangka panjang, gangguan pernapasan ini dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.  

Untuk informasi lebih lanjut dan tips tambahan, simak ulasan artikel ini tentang cara menjaga kesehatan organ pernapasan dengan baik. Simak informasi selengkapnya! 

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan? 

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan

pexels

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk menjaga organ pernapasan dengan baik untuk menghindari diri dari gangguan pernapasan yang  

1. Rutin Berolahraga 

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan organ pernapasan adalah dengan rutin berolahraga. Aktivitas fisik yang teratur membantu tubuh tetap aktif dan meningkatkan efisiensi sistem peredaran darah.  

Ketika tubuh bergerak, aliran darah yang kaya oksigen akan lebih lancar menuju organ jantung. Jantung kemudian memompa darah ini ke seluruh bagian tubuh, termasuk organ pernapasan seperti paru-paru. 

Dengan aliran darah yang optimal, paru-paru mendapatkan suplai oksigen yang cukup, yang sangat penting untuk menjaga fungsinya tetap baik. Selain itu, olahraga juga membantu memperkuat otot-otot pernapasan, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan memperbaiki efisiensi pertukaran gas di alveoli.  

Semua ini berkontribusi pada kesehatan paru-paru yang lebih baik dan kemampuan pernapasan yang optimal. 

Selain manfaat langsung pada organ pernapasan, olahraga juga membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes, yang dapat mempengaruhi kesehatan pernapasan secara tidak langsung.  

Oleh karena itu, menjadikan olahraga sebagai bagian rutin dari gaya hidup adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan organ pernapasan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

2. Mengonsumsi Makanan Bergizi 

Selain dengan berolahraga, perawatan dalam tubuh juga menjadi krusial dalam menjaga kesehatan organ pernapasan, salah satunya adalah mengonsumsi makanan bergizi. 

Makanan bergizi yang mengandung banyak nutrisi, seperti Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Zinc, Kalium, Selenium, serta Magnesium mampu membantu dalam menjaga kesehatan organ pernapasan. 

3. Minum Air Mineral 

Minum air mineral memang terkesan sederhana namun dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, mulai dari menjaga kesehatan jantung, kesehatan tulang, kecantikan kulit, dan masih banyak lagi. 

Bukan hanya itu, air mineral juga memiliki fungsi melarutkan lendir atau mukus yang menumpuk pada saluran pernapasan setiap harinya.  

Oleh sebab itu, minum air mineral secara rutin dapat membantu meringankan penyumbatan yang dapat menimbulkan gangguan pernapasan. 

4. Rajin Mencuci Tangan 

Mencuci tangan secara rutin dapat membantu melindungi diri dari kuman maupun mikroorganisme jahat, virus, bakteri, maupun kotoran yang dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan timbulnya penyakit. 

Terdapat langkah-langkah mencuci tangan yang baik agar hasilnya dapat optimal berdasarkan standar menurut WHO, sebagai berikut. 

Mencuci tangan juga dianjurkan menggunakan sabun dengan air mengalir yang dapat membantu dalam pencegahan penyebaran penyakit serta menjaga kesehatan. 

Jika tidak ada sabun dan air mengalir, sahabat MyProtection dapat menggunakan alternatif cairan pembersih tangan dengan kandungan alkohol minimal 70%. 

5. Tidak Merokok 

Menjaga kesehatan organ pernapasan juga dapat dilakukan dengan tidak merokok yang bukan hanya dapat mengganggu sistem pernapasan. 

Merokok memiliki banyak sekali dampak buruk bagi kesehatan, seperti kanker, gangguan pernapasan, gangguan kardiovaskular, impotensi, gangguan kehamilan dan janin, gangguan mata, dan masih banyak lagi. 

Kebiasaan buruk merokok yang dilakukan secara rutin dapat berdampak buruk bagi sistem pernapasan terutama organ paru-paru dan menimbulkan banyak masalah pernapasan seperti bronkitis kronis, emfisema, dan PPOK atau penyakit paru obstruktif kronik. 

6. Menghindari Paparan Polusi 

Polusi udara yang dapat berasal dari asap kendaraan, pabrik, hingga rokok dapat memberikan dampak negatif bagi saluran pernapasan dan paru-paru. 

Seperti mengurangi kadar oksigen pada tubuh, mengiritasi jalan napas, serta memicu peradangan.  

Hal ini disebabkan karena pada beberapa polutan yang diakibatkan proses pembakaran bahan bakar fosil serta peleburan biji mineral yang mengandung belerang, seperti contohnya C02 atau sulfur dioksida dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan. 

Terdapat beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk menghindari diri dari paparan polusi, seperti: 

7. Memeriksa Kesehatan Berkala 

Langkah selanjutnya untuk memastikan kesehatan organ pernapasan adalah dengan secara rutin memeriksa kesehatan sebelum nantinya timbul masalah pernapasan yang bisa berbahaya. 

Memeriksa kesehatan berkala juga dapat memberikan banyak manfaat, seperti kamu mengetahui kondisi kesehatan tubuh, mengetahui apakah ada gejala penyakit yang dapat dihindari sebelum terjadi dan masih banyak lagi. 

Memeriksa kesehatan secara rutin sendiri dapat memberikan dampak finansial yang signifikan, oleh sebab itu memiliki asuransi kesehatan yang tepat menjadi krusial.  

Seperti asuransi kesehatan Perlindungan Kesehatan Prima yang memberikan manfaat berupa pemeriksaan rontgen, diagnostik, laboratorium, serta X-Ray berdasarkan rujukan dokter. 

Ciri Organ Pernapasan yang Sehat 

Ciri Organ Pernapasan yang Sehat 

pexels

Setelah mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan organ pernapasan yang baik, sahabat MyProtection juga pastinya harus mengetahui apa saja ciri organ pernapasan yang baik. Berikut ciri-ciri organ pernapasan yang sehat: 

1. Kapasitas Pernapasan Optimal 

Ciri pertama seseorang memiliki organ pernapasan yang sehat adalah mampu bernapas dalam tanpa menimbulkan rasa sakit atau sesak. 

Secara umum, kapasitas paru-paru seseorang mampu menampung 3 hingga 5 liter udara, bergantung pada berbagai faktor seperti, usia, jenis kelamin, serta aktivitas hariannya. 

Terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan kapasitas paru-paru yang harus kamu ketahui: 

a. Latihan pernapasan diafragma  

Pernapasan perut atau diafragma dinilai lebih efektif untuk memaksimalkan kapasitas paru-paru. Terdapat beberapa langkah yang dapat kamu ikuti untuk melatih pernapasan diafragma, sebagai berikut. 

Untuk hasil yang optimal, lakukan gerakan di atas berulang kali setidaknya 10 kali dan lakukan secara rutin. Pastikan pula bahwa selama melakukan gerakan ini, bagian punggung juga tetap tegak.  

b. Latihan pursed-lips breathing 

Selanjutnya pursed-lips breathing atau yang juga dikenal sebagai salah satu latihan pernapasan yang efektif bagi pasien penderita PPOK atau penyakit paru obstruktif kronis. 

Dengan menggunakan teknik pernapasan ini, kamu dapat mengontrol laju pernapasan yang dapat membuat sistem pernapasan berjalan lebih baik. Simak caranya. 

c. Latihan rib stretch 

Latihan rib stretch sendiri memiliki tujuan untuk membantu meningkatkan kapasitas paru-paru jika dilakukan secara rutin melalui gerakan menahan sebanyak mungkin udara di paru-paru dalam waktu 10 hingga 25 detik. 

Terdapat beberapa langkah yang kamu ikuti untuk mengikuti latihan rib stretch ini: 

d. Latihan numbered breathing 

Selanjutnya, numbered breathing merupakan latihan pernapasan yang harus dilakukan secara stabil setidaknya delapan kali putaran tanpa henti. 

Bagaimana caranya? Ini langkah numbered breathing

e. Alternate nostril breathing 

Latihan pernapasan selanjutnya adalah alternate nostril breathing yang memiliki tujuan untuk memaksimalkan penggunaan kedua lubang hidung. Simak langkah penerapannya. 

2. Tidak Memiliki Batuk Kronis atau Sesak Napas 

Ciri selanjutnya adalah tidak memiliki batuk kronis atau sesak napas berkepanjangan yang dapat menjadi indikasi adanya gangguan pada sistem pernapasan dan paru-paru. 

Bukan hanya itu, batuk kronis dan sesak napas juga bisa menjadi banyak masalah media lainnya yang serius, seperti: 

3. Napas Tidak Berbau 

Selanjutnya, bau napas juga dapat menjadi indikator adanya masalah pada kesehatan paru-paru atau sistem pernapasan.  

Seperti bronkiektasis yang merupakan sebuah kondisi di mana saluran bronkial pada paru-paru rusak permanen, melebar, serta menebal. Kondisi ini memungkinkan bakteri dan lendir menumpuk dan berkumpul di paru-paru yang menimbulkan bau mulut. 

Ada pula komplikasi paru-paru yang dapat menimbulkan pembengkakan serta infeksi paru-paru, yaitu Pneumonia aspirasi yang juga dapat mengganggu kebersihan mulut dan pemicu munculnya bau mulut. 

4. Memiliki Ritme Pernapasan Teratur 

Ritme pernapasan teratur dan tidak terengah-engah saat bernapas juga menjadi ciri sistem pernapasan yang baik. 

Pada orang dewasa yang sedang beristirahat, frekuensi pernapasan normal berkisar antara 12 hingga 20 napas per menit. Frekuensi pernapasan ini menunjukkan bahwa tubuh berada dalam kondisi stabil dan tidak mengalami stres atau gangguan pernapasan.  

Namun, jika frekuensi pernapasan melebihi 20 napas per menit, kondisi ini disebut takipnea. Takipnea adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan pernapasan yang cepat dan dangkal, yang sering kali dianggap tidak normal.  

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas fisik yang intens, kecemasan, infeksi, atau masalah kesehatan lainnya.  

Penting untuk memantau frekuensi pernapasan sebagai indikator kesehatan umum, karena perubahan dalam pola pernapasan dapat memberikan petunjuk awal tentang adanya masalah kesehatan yang perlu ditangani. 

5. Memiliki Energi Tinggi 

Energi yang stabil dan tinggi merupakan indikasi bahwa suplai oksigen dari paru-paru ke darah berjalan dengan baik.  

Proses ini melibatkan paru-paru yang berfungsi optimal dalam mengambil oksigen dari udara yang kita hirup dan kemudian mengalirkannya ke dalam darah.  

Oksigen ini kemudian dibawa oleh sel darah merah ke seluruh tubuh, memastikan setiap sel mendapatkan cukup oksigen untuk melakukan fungsinya dengan efisien.  

Dengan suplai oksigen yang baik, tubuh dapat menghasilkan energi yang cukup untuk mendukung berbagai aktivitas fisik dan mental, menjaga kesehatan dan vitalitas secara keseluruhan. 

Semoga ulasan di atas seputar bagaimana cara menjaga kesehatan organ pernapasan di atas beserta langkah-langkah yang tepat untuk melakukannya dapat bermanfaat untuk sahaat MyProtection. 

Menjaga kesehatan sendiri memang bukan sesuatu yang mudah dan kadang kali memerlukan biaya besar, oleh sebab itu asuransi kesehatan yang tepat seringkali menjadi krusial untuk memiliki rencana finansial yang baik. 

Asuransi kesehatan Perlindungan Kesehatan Prima dapat memberikan solusi untuk banyak permasalahan yang mungkin kamu hadapi untuk mendapatkan perlindungan kesehatan yang tepat. Apa saja keunggulan asuransi kesehatan Perlindungan Kesehatan Prima? 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan 

Apakah artikel ini membantu?
Subscribe Newsletter Kita
Klik subscribe untuk berlanggan newsletter artikel kami
Bagikan MyPro ke
facebook
twitter
instagram
Tentang MyProtection News Jakarta
MyProtection adalah salah satu pioneer portal pembelian asuransi kesehatan maupun asuransi umum secara online yang dapat diakses melalui platform website dan aplikasi sejak 2017.
Rekomendasi Artikel
5 08-08-2023
Tidur Lebih Baik dengan Cara Ini

MyProtection News - Jakarta

Tidur merupakan hal krusial bagi semua orang di segala usia. Terdapat berbagai manfaat tidur cukup seperti mengoptimalkan pertumbuhan pada anak hingga menjaga Kesehatan kita. Namun, banyak orang sering kali bingung tentang berapa lama tidur yang sebenarnya dibutuhkan untuk menjaga tubuh dan pikiran agar tetap berfungsi optimal. Berikut ulasannya.

 

1. Lama Tidur yang Dianjurkan:

Cara terbaik untuk menentukan durasi tidur yang cukup adalah dengan memahami kebutuhan diri kita sendiri. Berdasarkan penelitian, orang yang tidur selama 7 (tujuh) jam setiap malam berpotensi hidup lebih sehat dan lebih lama. Namun, perlu diperhatikan bahwa usia dan gaya hidup berbeda akan membutuhkan jumlah tidur yang berbeda. Berikut adalah panduan umum mengenai seberapa lama tidur yang direkomendasikan oleh National Sleep Foundation:

  • Bayi (0-3 bulan): 14-17 jam per hari
  • Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam per hari
  • Balita (1-2 tahun): 11-14 jam per hari
  • Anak-anak (3-5 tahun): 10-13 jam per hari
  • Anak-anak (6-13 tahun): 9-11 jam per hari
  • Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam per hari
  • Dewasa (18-64 tahun): 7-9 jam per hari
  • Lanjut usia (65+ tahun): 7-8 jam per hari
  •  

2. Apakah Anda Masih Mengantuk?

Pertanyaan sederhana ini dapat membantu Anda menentukan apakah kita mendapatkan istirahat yang cukup. Jika Anda merasa lelah setelah bangun tidur, mengantuk saat bekerja atau dalam perjalanan menuju kantor, hal tersebut merupakan sinyal bahwa tubuh kekurangan istirahat atau tidur. Jika Anda sudah tidur selama tujuh – delapan jam tiap harinya dan masih merasa sangat lelah ketika bangun/beraktivitas, bisa jadi kualitas tidur Anda kurang baik atau terdapat gangguan yang sebaiknya didiskusikan dengan ahlinya.

 

3. Buat “Sleep Diary”

Salah satu cara untuk memahami kebutuhan tidur, kita dapat mencatat kebiasaan & jam tidur sehari-hari. Sehingga kitab isa mengetahui kebiasaan tidur yang optimal untuk kita. Dalam sleep diary tersebut, Anda bisa mencatat beberapa hal berikut:

  • Waktu Anda tidur & terbangun
  • Durasi tidur
  • Perasaan Anda ketika bangun, apakah segar, atau lelah atau lainnya.

 

Tidur yang cukup memiliki dampak positif terhadap kesehatan fisik dan mental. Tidur yang baik dapat meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi dan produktivitas, serta mendukung keseimbangan emosional. Sebaliknya, kurang tidur dapat menyebabkan penurunan kinerja kognitif, peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas, serta masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Oleh karena itu, pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup tiap harinya.

 

Baca Artikel
5 31-12-2019
Awal Baik di 2020 - Asuransi Keluarga Mulai Rp 25ribuan/hari!
Baca Artikel
5 24-06-2020
Investasi untuk Pemula? Ketahui Dulu Hal Ini Agar Impian Cepat Terealisasi
Baca Artikel