Beranda
/
Artikel
/
Untuk Anda
/
Cegah Panas Dalam Saat Berpuasa
Cegah Panas Dalam Saat Berpuasa
29 April 2020
MyProtection News Jakarta

Jakarta, 29 Maret 2020 - MyProtection News

Ketika berpuasa, ada berbagai tantangan yang bisa kita hadapi. Salah satunya menahan rasa lapa dan haus. Tubuh pun rentan mengalami kekurangan cairan dan nutrisi tubuh karena waktu makan terbatas. Gangguan kesehatan yang lazim terjadi saat berpuasa adalah panas dalam.

Aswin Pramono, dokter ahli penyakit dalam dari RS Carolus Jakarta menyatakan bahwa panas dalam bisa berhubungan dengan kekurangan cairan tubuh. Apalagi jika asupan hidrasi tidak dipenuhi ketika buka puasa dan tubuh.

Ketika tubuh panas dalam akibat dehidrasi saat berpuasa maka efek yang bisa dirasakan adalah demam ringan, air liur kering, kelenturan kulit terganggu serta bibir pecah-pecah. Jika dibiarkan terus menerus, tubuh akan mudah terserang flu dan penyakit lainnya.

Oleh karena itu penting untuk minum air putih yang cukup, bahkan saat puasa. Triknya adalah minum segelas air putih saat berbuka & setelah salat magrib. Dilanjutkan 2 gelas air putih setelah berbuka atau makan besar. Lalu 1 gelas air putih setelah tarawih dan 1 gelas lagi sebelum tidur. Kemudian Anda bisa meminum segelas air putih saat sahur dan 2 gelas air putih seusai sahur. Pastikan Anda minum setidaknya 8 gelas atau 2 liter air putih sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh.

Anda juga bisa mengonsumsi beberapa makanan saat panas dalam mulai menyerang. Contohnya seperti jeruk yang kaya vitamin C, buah pisang untuk memperlancar pencernaan, susu & yoghurt yang bernutrisi. Berbagai buah-buahan ini bisa Anda olah menjadi takjil atau jus agar tak membosankan.

 

Salam,
Sahabat MyProtection

Apakah artikel ini membantu?
Subscribe Newsletter Kita
Klik subscribe untuk berlanggan newsletter artikel kami
Bagikan MyPro ke
facebook
twitter
instagram
Tentang MyProtection News Jakarta
MyProtection adalah salah satu pioneer portal pembelian asuransi kesehatan maupun asuransi umum secara online yang dapat diakses melalui platform website dan aplikasi sejak 2017.
Rekomendasi Artikel
5 20-01-2020
Mengulik Bunga Saffron dan Segudang Manfaatnya

Jakarta, 20 Januari 2019 - MyProtection News

Akhir-akhirnya, banyak perbincangan mengenai Saffron dan manfaatnya. Saffron sendiri merupakan rempah berbentuk benang halus dari bunga Crocus sativus. Tumbuhan ini bisa dijadikan sebagai rempah, bumbu penyedap masakan, sampai alternatif untuk kesehatan, lho!

Rempah berwarna merah ini dinobatkan sebagai salah satu tumbuhan termahal di dunia. Cara penanaman hingga panen Saffron cukup rumit dan membutuhkan teknik khusus. Untuk mendapatkan 1 gram benang Saffron, dibutuhkan 150 tangkai bunga.

Ternyata,  menurut sejumlah penelitian, Saffron memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.

  1. Mencegah Gangguan Fungsi Otak

Seiring dengan berjalannya waktu, fungsi otak seseorang bisa menurun. Menurut studi mengenai penyakit Alzheimer, mengonsumsi 15 mg Saffron sebanyak 2 kali sehari dapat meningkatkan fungsi kognitif dengan cukup signifikan.

Saffron yang mengandung antioksidan dapat menjaga fungsi otak Anda dan mengurangi resiko Alzheimer. Saffron juga membantu mempertahankan kemampuan penglihatan Anda.

 

  1. Baik untuk Penderita Diabetes

Selain baik untuk otak, saffron juga cocok dikonsumsi penderita diabetes. Saffron dapat meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh. Sehingga kadar gula bisa lebih terjaga. Anda bisa mengonsumsi saffron dalam bentuk kapsul ataupun menyeduh benang saffron.

 

Baca juga: Minyak Ikan Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung

 

  1. Memperbaiki Mood dan Membantu Mengatasi Depresi

Kegiatan sehari-hari dapat membuat seseorang merasa lelah baik secara fisik maupun mental. Saffron dikatakan dapat memperbaiki suasana hati dan membantu mengatasi depresi ringan hingga sedang. Efek samping yang didapatkan pun cenderung minimal. Saffron juga memiliki efek antioksidan dan neuroproteksi atau perlindungan bagi saraf.

 

  1. Mengandung Zat Anti-Kanker

Kandungan antioksidan tinggi bernama crocin dalam saffron bisa membantu menangkan radikal bebas penyebab timbulnya kanker dalam tubuh. Contohnya seperti kanker kulit, kanker serviks, kanker prostat, dan kanker lainnya.

Terdapat juga penelitian yang menyatakan bahwa saffron bisa membuat kanker lebih sensitif terhadap kemoterapi. Sehingga penyembuhan dari kanker bisa berjalan lebih efektif. Namun, korelasi antara keduanya masih perlu diteliti lebih lanjut.

 

  1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Agar tubuh tetap sehat, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi saffron. Tumbuhan ini mengandung antioksidan bernama crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol. Crocin dan crocetin dalam saffron berperan sebagai anti-depresan, menjaga kesehatan sel otak, dan menurunkan nafsu makan untuk menurunkan berat badan. Safranal dapat meningkatkan suasana hati dan kemampuan berpikir seseorang. Kaempferol berguna sebagai zat anti-kanker yang menekan perkembangan sel kanker dalam tubuh.

 

  1. Mengurangi Nyeri Haid

Para wanita dapat mengurangi rasa nyeri saat PMS dan haid dengan mengonsumsi 30 mg saffron. Bahkan, nyeri haid bisa berkurang hanya dengan menghirup aroma saffron selama 20 menit. Saffron juga baik untuk mengatasi inflamasi dalam tubuh, lho!

 

Nah, Sahabat MyProtection, apakah Anda tertarik untuk mengonsumsi saffron? Walaupun khasiatnya beragam, Anda tetap harus mengonsumsi tumbuhan ini sesuai takaran yang dianjurkan. Sesuatu yang berlebihan tidak akan baik untuuk tubuh.

Selamat hidup sehat!

 

Salam,
Sahabat MyProtection

 

Baca juga: Diet Bikin Moody, Ini Alasannya

Baca Artikel
5 17-01-2020
Penyebab Timbulnya Diabetes di Usia Muda
Baca Artikel
5 18-02-2025
Premi Asuransi: Pengertian, Komponen, Fungsi, Jenis, dan Faktor Penentunya 
Baca Artikel