Beranda
/
Artikel
/
Untuk Anda
/
Apa Itu Olahraga Anggar? Simak Sejarah dan Teknik Dasarnya!
Apa Itu Olahraga Anggar? Simak Sejarah dan Teknik Dasarnya!
27 February 2025
MyProtection News Jakarta

Sebagai salah satu olahraga yang telah secara resmi masuk ke ajang Olimpiade dunia, olahraga anggar telah ada sejak abad ke-14. Berasal dari latihan militer, olahraga anggar kemudian dikembangkan di Jerman dan Italia.  

Olahraga anggar menjadi salah satu jenis olahraga bela diri yang menggunakan senjata khusus untuk melakukannya. Oleh sebab itu, terdapat sejumlah teknik dan aturan yang harus diikuti oleh para pemainnya.  

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih mendalam apa itu olahraga anggar, teknik, serta aturan yang ada di dalamnya yang dapat membantu sahabat MyProtection yang ingin mengetahui lebih dalam dan mencobanya! 

Apa Itu Olahraga Anggar? 

Apa Itu Olahraga Anggar

pexels

Kata anggar berasal dari Bahasa Prancis, yaitu en garde yang memiliki arti bersiap dan digunakan sebelum pertandingan anggar dimulai.  

Olahraga anggar merupakan olahraga bela diri yang memanfaatkan senjata khusus yang menyerupai pedang untuk memainkannya. Pedang ini digunakan untuk menyerang serta bertahan ketika melawan oponen. 

Dalam olahraga anggar sendiri, terdapat pakaian khusus yang wajib digunakan oleh para pemainnya yang terdiri dari, topeng wire-mesh, sarung tangan, kabel badan, plastron atau pelindung ketiak, serta jaket. 

Olahraga anggar memanfaatkan keterampilan kelincahan serta ketangkasan tubuh karena menekankan pada kemampuan pemainnya untuk memotong, menusuk, hingga menangkis senjata lawan.  

Permainan ini biasanya dimainkan di ruangan tertutup di arena dengan panjang mencapai 12 meter serta lebar 2 meter, sehingga pergerakan para pemainnya lebih terbatas dibandingkan olahraga lainnya. 

Sejarah Olahraga Anggar 

Sejarah Olahraga Anggar

pexels

Olahraga anggar sendiri pertama kali terbentuk dari pelatihan militer yang ada di negara Jerman hingga Italia pada abad ke -14 yang kemungkinan dikembangkan. 

Hingga pada abad ke-17, anggar yang berkembang mulai memiliki aturan-aturan yang lebih terstruktur, selain itu ditemukan pula senjata foil, hingga topeng wire-mesh yang hingga saat ini masih digunakan.  

Pada tingkat internasional, anggar secara resmi masuk ke ajang Olimpiade modern di tahun 1896, sedangkan pengenalan olahraga anggar di Indonesia pertama kali sendiri pada masa penjajahan Belanda yang diwajibkan bagi setiap tentara Hindia Belanda di kala itu.  

Di mana, setelah kemerdekaan olahraga ini semakin berkembang dengan adanya pembentukan IKASI atau Ikatan Anggar Seluruh Indonesia yang saat ini telah menjadi wadah resmi bagi para atlet anggar tanah air. 

Anggar juga menjadi salah satu dari olahraga di tahun 1980an yang telah diakui profesionalismenya.  

Selain itu, peraturan awal Olimpiade yang secara langsung ditulis oleh presiden kedua dari International Olympic Committee, yaitu Baron Pierre de Coubertin menyatakan dengan jelas bahwa pemain anggar profesional yang disebut Masters diperbolehkan ikut bertanding. 

Pada tahun 1948, anggar juga diperkenalkan pada Pekan Olahraga Nasional dan mulai dipertandingkan pada tahun 1951 dan terus berlanjut hingga saat ini. 

Teknik Olahraga Anggar 

Teknik Olahraga Anggar

pexels

Untuk memainkan anggar sendiri terdapat beberapa teknik tertentu yang harus diketahui dan diikuti. Mulai dari hormat, gerakan kaki, gerakan menyerang, maupun menghindar. Simak ulasannya! 

1. Hormat 

Sebelum memulai pertandingan, hal yang dilakukan pertama kali dalam permainan anggar adalah hormat atau the salute antar pemain, simak beberapa langkahnya berikut ini: 

2. Memegang dan Mengayunkan Pedang 

Sebelum membahas lebih dalam mengenai cara memegang dan mengayunkan pedang dalam anggar, kamu harus mengetahui dalam olahraga anggar sendiri memiliki tiga jenis pedang yang dibedakan ke dalam tiga nomor pertandingan, simak selengkapnya. 

Nah, setelah mengetahui berbagai jenis pedang yang ada pada olahraga anggar, sekarang kita akan membahas mengenai cara memegang dan mengayunkan pedang anggar. 

3. Gerakan Kaki 

Gerakan kaki atau footwork pada permainan anggar sendiri menjadi salah satu hal yang paling krusial dan penting untuk dikuasai oleh para pemainnya.  

Dalam permainan anggar sendiri gerakan kaki dapat dibagi ke dalam dua tipe, yaitu advance dan retreat

Advance merupakan gerakan kaki maju ke depan dengan menggunakan kaki kanan yang diikuti kaki kiri dan digunakan ketika pemain ingin menyerang atau memancing oponennya.  

Sedangkan, retreat merupakan gerakan mundur dengan mengangkak telapak kaki ke arah belakang yang digunakan ketika seorang pemain ingin kembali ke posisi bertahan. 

4. Gerakan Menyerang dan Menghindar 

Teknik menyerang dan menghindar juga menjadi penting dalam olahraga anggar. Berikut ini beberapa gerakan yang harus kamu ketahui: 

5. Posisi On Guard 

Posisi on guard merupakan posisi dasar ketika ingin bersiap menyerang maupun bertahan saat anggar. Kedua kaki mengambil posisi kuda-kuda dengan jarak 45-centemeter serta membentuk sudut 90 derajat.  

Posisi ini dapat dicapai dengan memiringkan tubuh serta posisi tangan kanan diangkat dan disejajarkan dada sedangkan tangan kiri diangkat setinggi bahu. 

On guard dapat membantu kamu menjaga keseimbangan serta kesiapan untuk bergerak kapan pun ketika bermain anggar. 

6. Posisi Fencing 

Posisi fencing dalam olahraga anggar dapat dibagi menjadi beberapa bagian, seperti sixte, quarte, dan lainnya. Masing-masing dari posisi tersebut memiliki parry atau gerakan bertahan yang digunakan untuk melindungi diri. 

Posisi fencing merupakan istilah yang digunakan untuk gerakan menutup maupun membuka diri guna mengubah posisi pedang yang bermanfaat untuk menghalau serangan dari lawan. 

7. Lompatan Serangan atau Lunge  

Lunge atau lompatan serangan merupakan gerakan lompat cepat yang dilakukan guna mencapai area target lawan.  

Untuk melakukan gerakan ini, pemain harus melangkah maju dengan cepat menggunakan kaki depan, diikuti dengan gerakan kaki belakang. 

Di waktu yang bersamaan, tubuh tetap dalam posisi tegak serta mengarahkan pedang tepat ke arah lawan. 

8. Posisi Setelah Lunge atau Recovery 

Setelah melakukan gerakan lompatan serangan atau lunge, tubuh harus dengan cepat kembali lagi ke posisi on guard dengan cara memindahkan kaki belakang serta mengangkat tangan kembali ke posisi awal.  

Gerakan recovery ini menjadi bagian penting yang harus diperhatikan para pemain guna menjaga keseimbangan tubuh serta bersiap untuk serangan berikutnya dalam olahraga anggar.  

9. Balestra 

Selanjutnya, balestra yang merupakan lompatan pendek yang diikuti dengan gerakan langkah maju dengan tujuan menambah kecepatan pada serangan. 

Gerakan ini dapat dilakukan dengan mengangkat kaki depan serta disusul dengan gerakan pada kaki belakang untuk memberikan dorongan yang lebih kuat saat melakukan lunge. 

10. Fleche 

Fleche merupakan gerakan pada permainan anggar yang digunakan untuk menyerang dengan cara berlari lebih cepat ke arah lawan.  

Saat melakukan gerakan ini, pedang dijulurkan ke arah depan sedangkan tubuh membungkuk ke arah depan.  

Kaki belakang diangkat dan diarahkan ke depan agar dapat melanjutkan serangan yang dilancarkan. Namun, perlu diperhatikan agar tubuh tidak bersentuhan dengan lawan.  

11. Serangan Sederhana 

Dalam permainan anggar terdapat empat jenis serangan sederhana yang dapat dilakukan, sebagai berikut.  

12. Pertahanan atau Parry 

Pada anggar, terdapat setidaknya tiga jenis teknik pertahanan atau parry yang harus diketahui dan dipelajari. 

13. Balasan atau Riposte 

Balasan atau riposte merupakan serangan balik yang dilancarkan setelah berhasil memblokir serangan dari lawan. Terdapat beberapa jenis riposte pada permainan anggar, sebagai berikut. 

Manfaat Olahraga Anggar 

Manfaat Olahraga Anggar 

Dengan rutin melatih kemampuan anggar yang kamu miliki, terdapat manfaat yang bisa didapatkan baik secara fisik maupun mental. Simak manfaat olahraga anggar menurut penelitian dari Health Promotion Journal of Australia, berikut ini. 

1. Meningkatkan kemampuan berstrategi 

Olahraga anggar bukan hanya melibatkan kecepatan saja, namun juga seberapa hebat kemampuan strategi yang kamu miliki.  

Hampir sama dengan permainan catur yang sebagian besar mengandalkan strategi, anggar juga membutuhkan kemampuan strategi yang tinggi, namun lebih seru karena kamu secara langsung terlibat dan menggerakkan tubuh.  

Dalam anggar, kamu dituntut untuk dapat membaca dan memprediksi gerakan lawan, merancang taktik serangan serta pertahanan, hingga mengambil keputusan yang tepat di waktu yang bersamaan.  

Dengan terus menerus mengasah kemampuan ini, kamu dapat merasakan dampaknya pada fungsi kognitif serta kendali emosional dalam diri.  

Olahraga ini juga dapat membantu sahabat MyProtection melatih ketahanan mental serta kemampuan untuk memecahkan masalah saat kritis.  

2. Menumbuhkan rasa percaya diri 

Dalam anggar, kekuatan fisik bukanlah segalanya. Olahraga ini lebih berfokus pada keterampilan gerak, ketangkasan fisik, serta penerapan strategi yang tepat untuk unggul dalam permainan. 

Jadi, olahraga ini sangat cocok bagi sahabat MyProtection yang tidak menyukai olahraga yang membutuhkan banyak energi maupun kekuatan fisik untuk memainkannya.  

Melalui anggar, kamu juga dapat membangun rasa percaya diri jika dilakukan secara rutin karena kemampuanmu yang terus meningkat tanpa mementingkan kekuatan fisik yang dimiliki.  

3. Mendukung kesehatan fisik dan mental 

Selanjutnya, anggar juga menjadi salah satu olahraga yang dapat membantu sahabat MyProtection menjaga keseimbangan kesehatan fisik dan mental.  

Melalui anggar, para pemainnya dilatih ketangkasan, keseimbangan, serta refleks tubuh yang dapat membantu dalam menjaga kesehatan fisik. 

Selain itu, melalui olahraga anggar kita juga ditantang untuk terus berpikir secara kreatif untuk memenangkan permainan yang dapat membantu mengasah otak dan menjaga kesehatan mental.  

4. Aman bagi Pemula 

Walaupun terlihat sulit dan berbahaya karena menggunakan pedang, namun anggar merupakan salah satu olahraga yang sangat aman untuk dilakukan bagi pemula.  

Tentu saja hal ini dapat dicapai dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan pelindung yang lengkap, yang dapat membuat risiko cedera dari olahraga ini sangatlah kecil bahkan bagi pemula.  

Olahraga ini juga sangat cocok bagi banyak sahabat MyProtection yang tidak menyukai kegiatan fisik yang terlalu keras.  

Anggar menggabungkan seni, strategi, serta kekuatan fisik menjadi satu kesatuan yang dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik dan mental. 

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai apa itu olahraga anggar, sejarah perkembangannya, serta teknik apa saja yang harus dipahami dan diketahui ketika ingin memainkannya. Agar tetap aman ketika memainkannya, pastikan seluruh peralatan yang diperlukan terpasang dengan benar.  

Jika dilakukan dengan tepat, maka anggar tidaklah berbahaya walaupun menggunakan senjata. Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan juga ketika melakukan olahraga ini dapat menimbulkan cedera secara fisik maupun emosional. 

Oleh sebab itu, teruslah berhati-hati dan pastikan memiliki perlindungan kesehatan yang tepat bagi kamu maupun keluarga, seperti asuransi Perlindungan Kesehatan Prima dari MyProtection dengan berbagai keuntungan sebagai berikut: 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan 

Apakah artikel ini membantu?
Subscribe Newsletter Kita
Klik subscribe untuk berlanggan newsletter artikel kami
Bagikan MyPro ke
facebook
twitter
instagram
Tentang MyProtection News Jakarta
MyProtection adalah salah satu pioneer portal pembelian asuransi kesehatan maupun asuransi umum secara online yang dapat diakses melalui platform website dan aplikasi sejak 2017.
Rekomendasi Artikel
5 18-06-2020
Cara Mengatur Keuangan di Era New Normal

Pandemi COVID-19 memang sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Banyak sektor bisnis yang porak-poranda akibat pandemi ini, hingga menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi karyawan. Itu sebabnya, cara mengatur keuangan kita juga harus diubah di masa-masa ini.

Seiring dengan berjalannya waktu, Pemerintah Indonesia pun mulai menjajaki rencana adaptasi ke New Normal di awal Juni 2020. Salah satu tujuannya tentu saja untuk menjaga keberlangsungan bisnis dan perputaran roda perekonomian pada umumnya.

Secara garis besar, pandemi COVID-19 memang menciptakan sebuah ketidakpastian. Beruntung bagi mereka yang tidak kehilangan pekerjaan karena pandemi ini. Namun, apa jadinya buat mereka yang kehilangan pekerjaan? Tentu penghasilan per bulan yang biasa diterima hilang begitu saja.

Penting sekali untuk memiliki cara mengatur keuangan yang baik demi terus memenuhi kebutuhan hidup kita di kala pandemi atau New Normal. Sebab, ketidakpastian ini masih akan berlanjut, lantaran belum ditemukannya vaksin Corona.

Apalagi jika ada lonjakan kasus COVID-19 gelombang kedua. Mungkin saja Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diberlakukan. Hal itu tentu bisa memperpanjang ketidakpastian ekonomi.

 

Ingin tahu seperti apa cara mengatur keuangan di kala Pandemi atau New Normal? Mari simak ulasannya.

Pastikan aset lancar cukup

Aset lancar adalah aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat. Contohnya adalah kas atau setara kas (uang tunai), atau bisa juga berupa investasi jangka pendek yang likuid dan sangat mudah dikonversikan ke dalam uang.

Pernah dengar istilah cash is the king atau uang adalah segalanya? Tidak sedikit artikel di internet yang mengatakan bahwa Covid-19 membuat banyak orang untuk berjaga-jaga dengan memegang uang tunai dalam jumlah besar. 

Mereka takut menempatkan uangnya di saham, atau instrumen lain akibat ketidakpastian ekonomi ini. Jadi, memegang uang tunai menjadi cara mengatur keuangan mereka. Namun bagaimana sih caranya untuk menjaga ketersediaan kas yang baik?

 

Siaga boleh, panik jangan

Jumlah aset lancar yang ideal adalah 15 hingga 20 persen dari kekayaan bersih. Itu artinya, jumlahnya memang tidak boleh terlalu banyak karena bisa menjadi dana mengendap yang tidak produktif, karena tidak diinvestasikan. 

Sementara itu, aset lancar juga tidak boleh terlalu sedikit karena jika jumlahnya kurang, kita akan sulit dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Masih ingat peristiwa panic buying saat COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi? Banyak sekali orang yang memborong barang untuk persediaan dua atau tiga bulan ke depan. Namun hal itu juga kurang bijak karena belum tentu barang yang kita borong benar-benar kita butuhkan.

 

Dana darurat harus tersedia dalam jumlah yang pas

Walau aset lancar kita tersedia, belum tentu dana darurat kita berada dalam jumlah yang mencukupi. Dana darurat sangat penting karena akan sangat berguna untuk menambal kebutuhan-kebutuhan mendesak, salah satunya adalah ketika kehilangan pekerjaan.
Besaran dana darurat yang ideal adalah minimal enam kali pengeluaran bulanan bagi orang lajang. Namun untuk yang sudah menikah, 12 kali pengeluaran bulanan atau lebih. 

Tidak ada salahnya pula untuk menyimpan setengah dari dana darurat kita ke instrumen investasi berupa reksadana pasar uang. 

 

Ingat bahwa peluang menabung kita bisa lebih besar

Jika dipikir-pikir, risiko akan terjangkitnya Covid-19 juga masih besar di kala kita memasuki fase New Normal. Oleh karena itu, kita masih harus membatasi diri untuk bepergian kemanapun dan melakukan aktivitas yang memang memiliki risiko tinggi untuk terjangkit virus ini.

Jadi, bisa dikatakan bahwa ini adalah peluang emas buat kita untuk bisa menabung dan mengurangi konsumsi bukan? 

 

Lindungi diri dan keluarga dari segala risiko

Dalam hidup, pasti ada risiko-risiko yang harus dihadapi. Risiko-risiko seperti kehilangan pekerjaan, kerusakan rumah ringan yang memerlukan renovasi, atau kerusakan suku cadang kendaraan tentu bisa ditalangi dengan dana darurat. 

Namun, apa jadinya jika kita sebagai pencari nafkah tertimpa kecelakaan hingga meninggal dunia atau terserang penyakit kritis hingga gak lagi bisa bekerja? Tentu hal ini bisa berdampak besar bagi keuangan keluarga kita.  

Tanpa disadari, risiko ini membutuhkan dana yang luar biasa besar dan bisa membuat anak-anak kita menjadi generasi sandwich karena harus menanggung biaya hidup orangtuanya yang gak bisa mencari nafkah, hidupnya, serta hidup keluarganya di masa depan.

Itulah sebabnya kita harus memiliki asuransi, baik asuransi kesehatan maupun asuransi rumah, mobil, dan lainnya. Di masa pandemi seperti ini, risiko hidup pun tentunya bertambah. Lakukan saja hal-hal di bawah ini guna melindungi diri kita dan keluarga kita.

 

Bila belum punya asuransi, pilih yang tepat guna

Tanpa adanya asuransi, risiko finansial yang kita tanggung tentu besar. Pilihlah asuransi sesuai dengan kondisimu saat ini, jika memang sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan, pertimbangkanlah untuk memiliki asuransi jiwa. 

Sesuaikan pula premi dengan penghasilan per bulanmu. Agar Anda bisa menerapkan cara mengatur keuangan yang baik, maka sisihkan saja 3 hingga 5 persen dari penghasilan per bulan untuk membayar premi.

 

Jika sudah punya asuransi, coba bedah polis 

Seperti dijelaskan di atas, pandemi COVID-19 memang memunculkan risiko baru. Apakah manfaat polis asuransi yang Anda miliki sudah tepat? Misalnya, produk Perlindungan Kesehatan Prima memiliki jaminan yang luas, termasuk COVID-19. Sehingga keluarga tetap aman dan nyaman selama pandemi.

 

Tinjau ulang segala utang yang dimiliki

Keberadaan utang tentu bisa mengurangi kekayaan bersih kita. Oleh karena itu penting sekali untuk memastikan bahwa jumlah total cicilan utang kita per bulan, tidak lebih dari 35 persen pemasukan.

Jika memang kita menjadi korban PHK dan keberatan dalam mencicil utang ini, mintalah keringanan cicilan, refinance, dan lain sebagainya. 

 

Tetap fokus pada masa depan

Pandemi Covid-19 memang terlihat sangat menakutkan, tapi ingatlah bahwa pandemi ini pasti berlalu. Jangan sampai pandemi ini merusak impian Anda di jangka panjang seperti ingin menyekolahkan anak di luar negeri, atau hidup tenang di masa tua nanti. 

Berikut ini hal-hal yang mesti dilakukan dalam menyikapi investasi jangka panjang di masa pandemi.

 

Jangan cairkan investasi demi aset lancar

Jika memang jumlah aset lancar Anda masih ideal dan Anda juga sudah memiliki dana darurat cukup, salah besar jika kita memutuskan untuk menjual seluruh investasi kita saat ini. 

Apa kabarnya jika investasi Anda ternyata ada di saham, dan ketika dijual nilai sahamnya sedang anjlok. Yang ada malah Anda mengalami kerugian. 

 

Bila perlu, evaluasi toleransi risiko Anda

Banyak cerita sukses tentang orang yang berinvestasi saham di kala krisis. Namun apakah tepat untuk menaruh seluruh uang kita saat ini? Tentu saja tidak. 

Masa pandemi ini belum bisa diprediksi sampai kapan berlangsungnya. Apa jadinya jika kita terlanjur menaruh seluruh uang kita di pasar modal dan pasar modal mengalami koreksi tajam lagi seperti pada Maret 2020?

Tidak ada salahnya untuk memindahkan sedikit uang yang kita miliki ke reksadana pasar uang sementara di masa pandemi atau new normal.


Itulah beberapa cara mengatur keuangan yang pas di era pandemi atau new normal nanti. Intinya jangan lupa untuk menjaga ketersediaan aset lancar, melindungi diri dari segala risiko finansial yang muncul, meninjau utang, dan fokus terhadap masa depan. 

--

 

Sumber Artikel

Lifepal.co.id adalah rekan marketplace asuransi digital Lippo Insurance. Lifepal membantu pelanggan mencari asuransi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Tim Lifepal menganalisa polis dan membantu merekomendasikan kepada individu dan keluarga di Indonesia.

Baca Artikel
5 13-12-2019
Mau Bepergian Naik Mobil? Cek Kesehatan Mobilmu Dulu!
Baca Artikel
5 14-09-2020
Waspada Happy Hypoxia, Gejala Baru COVID-19
Baca Artikel