Tata tertib sekolah baik yang dibuat secara tertulis maupun tidak sering kali memiliki peran penting untuk menjaga ketertiban dan kedisiplinan siswa di sekolah. Tata tertib ini berisikan berbagai kumpulan peraturan yang harus ditaati dan dijalankan oleh setiap siswa di lingkungan sekolah.
Adanya tata tertib di sekolah sendiri dimanfaatkan untuk menciptakan suasana sekolah yang kondusif, aman dan tertib untuk menghindari berbagai kejadian negatif yang tidak diinginkan.
Untuk lebih memahami seputar tata tertib sekolah yang dapat menciptakan suasana belajar yang lebih aman, nyaman, tenteram, serta teratur melalui artikel ini kita akan membahasnya lebih dalam. Simak selengkapnya!

Dalam proses pelaksanaan tata tertib sekolah, peraturannya dibuat berdasarkan keadaan tergantung sekolah masing-masing. Berikut ini beberapa contohnya:
Siswa atau siswi harus tiba di sekolah maksimal 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai.
Siswa atau siswi yang terlambat kurang lebih 10 menit harus melapor ke guru piket yang bertanggung jawab.
Siswa atau siswi harus mengikuti peraturan pakaian seragam sesuai hari dengan lengkap, bersih, rapi, dan menggunakan kaos kaki.
Siswa atau siswi yang berhalangan hadir wajib membuat surat keterangan yang diketahui oleh orang tua maupun wali murid yang bersangkutan.
Siswa atau siswi memiliki kewajiban untuk bertingkah laku baik serta sopan kepada setiap orang di lingkungan sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan tamu, dan teman.
Siswa atau siswi yang tiga kali dalam sebulan tidak hadir tanpa keterangan, wali murid atau orang tua dari pihak murid akan dipanggil ke sekolah.
Siswa atau siswi yang tidak hadir tanpa alasan apa pun akan dianggap alpa.
Surat izin siswa yang tidak diketahui oleh wali murid maupun orang tua dianggap tidak sah.
Siswa atau siswi dilarang untuk membawa berbagai barang yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar, seperti mainan, alat elektronik, dan sebagainya.
Siswa atau siswi harus dapat menjaga kebersihan serta kerapian lingkungan sekolah, mulai dari ruang kelas, toilet, serta area fasilitas umum.
Siswa atau siswi dilarang untuk merokok, mengonsumsi alkohol, atau bahkan menggunakan obat terlarang di area lingkungan sekolah.
Siswa atau siswi dilarang untuk melakukan tindakan kekerasan, bullying atau perundungan, maupun pelecehan kepada sesama teman maupun staf sekolah.
Siswa atau siswi diwajibkan untuk menjaga dan merawat fasilitas sekolah, mulai dari meja, kursi, papan tulis, dan berbagai peralatan lainnya.
Siswa atau siswi harus dapat mematuhi aturan penggunaan fasilitas sekolah, seperti perusahaan, laboratorium, dan berbagai fasilitas bersama lainnya.
Siswa atau siswi yang meminjam buku dan peralatan lainnya harus mengembalikannya tepat waktu berdasarkan tanggal yang telah ditentukan.
Siswa atau siswi dilarang menggunakan bahasa kasar maupun tidak sopan ke siapa pun selama berada di lingkungan sekolah.
Telepon genggam hanya boleh digunakan selama jam istirahat maupun dengan izin guru, jika melanggar maka handphone siswa atau siswi bersangkutan akan di sita.
Siswa atau siswi tetap waspada dengan aturan keselamatan yang ada dengan tidak berlari di koridor maupun tangga.
Siswa atau siswi memiliki kewajiban untuk melaporkan berbagai hal mencurigakan yang dilihat kepada guru maupun petugas sekolah.
Mengikuti aturan yang ada di kantin, seperti tidak menyelak antrean dan menjaga kebersihan kantin bersama.
Siswa atau siswi dilarang untuk membawa senjata tajam maupun benda berbahaya lainnya ke dalam lingkungan sekolah.
Siswa atau siswi yang membawa kendaraan harus mematuhi aturan parkir yang berlaku di lingkungan sekolah.
Siswa atau siswi wajib menjaga ketenangan di lingkungan sekolah, khususnya di ruang belajar maupun perpustakaan.
Siswa atau siswi mengikuti peraturan penggunaan laboratorium komputer yang berlaku, seperti tidak mengakses situs yang dilarang dan tidak berhubungan dengan mata pelajaran.
Siswa atau siswi yang menggunakan alat musik di sekolah harus dapat mengikuti aturan penggunaan ruangan yang ada dan tidak merusak alat musik di dalamnya.
Berikut ini contoh nyata implementasi tata tertib sekolah yang dapat kamu jadikan referensi, sebagai berikut.
Siswa wajib untuk menghadiri sekolah 5 hari kerja mulai dari Senin hingga Jumat.
Siswa atau siswi wajib hadir jam 6.30 WIB dan pulang sekolah pada jam 14.20 kecuali hari Jumat pada pukul 15.00.
Menggunakan pakaian seragam bersih, rapi, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada hari tersebut dilengkapi atribut yang dibutuhkan.
Menggunakan sepatu berwarna hitam bertali putih dengan kaos kaki berwarna putih.
Siswa berjilbab wajib menggunakan kerudung berwarna putih.
Petugas piket hadir 15 menit sebelum pelaksanaan sholat dhuha untuk membersihkan dan merapikan kelas.
Setelah jam pelajaran berakhir, petugas piket hari berikutnya wajib untuk membersihkan dan merapikan kelas.

pexels
Melalui buku dengan judul Bimbingan dan Konseling SMA X yang ditulis oleh Dra Sri Habsari mengungkapkan definisi tata tertib sekolah sebagai sejumlah peraturan yang harus ditaati maupun dilaksanakan dalam lingkungan sekolah.
Selain itu, Ni Putu Candra Prastya Dewi, M.Pd. melalui bukunya dengan judul Buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila juga mendefinisikan tata tertib sekolah dibuat agar pola tingkah laku sumber daya manusia yang ada di dalam ruang lingkupnya sesuai dengan visi serta misi yang ada dan menjunjung nilai relevan dengan norma yang ada di dunia pendidikan.
Adanya tata tertib sekolah juga bertujuan agar proses belajar dan mengajar yang berlangsung dapat berjalan dengan lancar.
Bukan hanya itu, tata tertib yang dijalankan di sekolah juga menjadi upaya agar setiap siswa dapat memperoleh prestasi belajar secara maksimal.
Seperti peraturan yang dijalankan di situasi lain, tata tertib sekolah mengandung hal-hal yang harus dijalankan dan dilarang dalam lingkungan sekolah untuk dipatuhi. Jika tata tertib tersebut dilanggar, akan adanya konsekuensi, berupa sanksi maupun hukuman yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan tiap sekolah.
Di sekolah, penanggung jawab utama dalam proses pelaksanaan tata tertib di sekolah adalah kepala sekolah, dan guru memiliki tugas untuk mengawasi proses pelaksanaannya dalam kegiatan belajar sehari-hari.
Wisnu Aditya Kurniawan dalam bukunya yang berjudul Budaya Tertib Siswa di Sekolah menyebutkan bahwa guru bertindak sebagai pengontrol yang memastikan apakah tata tertib yang ada sudah berjalan dengan baik atau belum. Sedangkan, siswa yang ada di dalamnya harus menjalankan dan menaati aturan tersebut,

Melalui Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Volume 9 Nomor 1 Maret 2022, Nurfadillah dkk. mengungkapkan bahwa tata tertib yang ada pada dasarnya dibuat untuk mencegah siswa berperilaku negatif.
Namun, dalam proses pelaksanaannya sendiri masih ada beberapa siswa yang kurang memahami aturan yang telah dibuat dan pada akhirnya membuat pelanggaran.
Jumlah hingga besar dan kecilnya pelanggaran tata tertib yang dilakukan di sebuah sekolah pada umumnya dipengaruhi oleh faktor tingkat kedisiplinan yang dijalankan. Di mana, sekolah yang tidak tegas dinilai tidak dapat menghasilkan siswa berprestasi.
Begitu pula sebaliknya, sekolah yang banyak diminati biasanya memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi dapat menjalankan tata tertib sekolah mereka, sehingga dapat membentuk prestasi belajar secara maksimal.
Terdapat beberapa jenis pelanggaran tata tertib sekolah, sebagai berikut:
Ribut di dalam kelas selama berlangsungnya proses belajar mengajar
Siswa pria berambut panjang atau gondrong
Membuat coretan di dinding maupun meja properti sekolah
Sering terlambat datang dan masuk sekolah
Berkelahi di ruang lingkup sekolah maupun luar sekolah
Membawa dan menggunakan obat-obatan terlarang
Membawa rokok dan merokok di ruang lingkup sekolah
Menikah hingga hamil di luar nikah
Setiap pelanggaran tata tertib sekolah yang ada di atas sendiri memiliki tingkat konsekuensi yang berbeda. Mulai dari teguran, nasehat, skorsing, atau bahkan dikeluarkan dari sekolah.
Setiap lingkungan sekolah sendiri pada umumnya memiliki tata tertib sekolah yang digunakan untuk mengatur berjalannya proses belajar mengajar. Untuk lebih jelas, berikut ini beberapa tujuan adanya peraturan-peraturan tersebut di lingkungan sekolah:
Mewujudkan serta mencapai tujuan pendidikan nasional seperti halnya yang diamanatkan pada Pembukaan UUD 1945.
Meningkatkan kemampuan serta ketangguhan sekolah untuk menghadapi berbagai potensi tantangan.
Membantu dalam pembentukan mental, moral, perilaku, serta karakter positif dari siswa untuk mengedepankan rasa disiplin berdasarkan norma yang berlaku di masyarakat.
Menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang kondusif serta membentuk rasa aman. Nyaman, dan tenteram bagi para siswa agar kegiatan belajar mengajar dapat belajar dengan baik dan lancar.
Melatih dan menumbuhkan perasaan tanggung jawab di dalam diri para siswa.
Membatasi dan mengatur perilaku para siswa selama masih berada di lingkungan sekolah.
Tata tertib sekolah yang ada sendiri dapat dibagi ke dalam beberapa jenis bergantung pada siapa saja yang menjalankannya, yaitu:
Saling menghormati serta bersikap sopan antara satu sama lain
Memiliki rasa hormat kepada hak yang dimiliki sesama warga di lingkungan sekolah
Mematuhi semua peraturan sekolah yang berlaku
Membawa peralatan sekolah yang tepat sesuai dengan kebutuhan
Menggunakan pakaian seragam yang telah ditentukan dan sesuai dengan ketentuan yang ada
Pada kegiatan belajar mengajar, tata tertib yang berlaku termasuk di saat tahap persiapan, kegiatan inti bahkan hingga penutup. Seperti contoh penerapannya, yaitu tidak makan selama proses belajar, tidak menggunakan handphone, serta mengerjakan tugas yang diberikan.
Berikut tata tertib tertulis yang harus diperhatikan oleh setiap siswa berdasarkan Buku Ajaran Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila, simak selengkapnya:
Siswa wajib datang ke sekolah paling lambat sepuluh menit sebelum bel masuk kelas berbunyi
Bel masuk pelajaran atau dimulainya pembelajaran akan dibunyikan pada pukul 07.00
Menggunakan atribut seragam rapi dan lengkap sesuai dengan ketentuan yang ada
Rambut siswa laki-laki tidak boleh panjang atau melewati telinga
Setiap hari Senin, semua siswa dan siswi memiliki kewajiban untuk berpartisipasi dalam upacara bendera
Melaksanakan tugas piket sesuai dengan jadwal yang ada dengan rasa tanggung jawab
Memiliki kewajiban untuk membuat dan memberikan surat izin jika tidak masuk ke sekolah dengan alasan tertentu
Tidak diperbolehkan untuk meninggalkan lingkungan sekolah selama jam pelajaran tanpa izin dari guru
Memiliki kewajiban untuk menjaga ketenangan dan ketertiban ruang kelas
Setiap siswa dan siswi dilarang untuk menggunakan perhiasan maupun membawa barang berharga ke lingkungan sekolah
Setiap siswa dan siswi menghormati kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, hingga penjaga sekolah.

pexels
Menurut Dr. Hendro Widodo, M. Pd melalui bukunya dengan judul Pendidikan Holistik Berbasis Budaya Sekolah, adanya tata tertib sekolah memiliki manfaat untuk mengatur ketertiban siswa.
Bukan hanya itu, dengan menaati tata tertib yang ada, kamu juga dapat membangun rasa disiplin dalam diri. Berikut manfaat tata tertib yang diberlakukan di sekolah, sebagai berikut.
Manfaat pertama adanya peraturan di sekolah adalah untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan teratur untuk mengatur kondisi di lingkungan sekitar.
Tanpa adanya tata tertib yang dibuat, maka para siswa di dalamnya tidak tahu batasan yang mereka miliki dan akan bertindak sesuka hati tanpa memikirkan konsekuensi yang akan dihadapkannya.
Dengan adanya aturan yang dibuat, maka para siswa dan setiap orang yang terlibat di dalam lingkungan sekolah juga dapat membentuk lingkungan yang lebih tertib dan teratur.
Peraturan yang dibuat di sekolah juga dapat membantu dalam pemeliharaan keindahan lingkungan sekolah.
Seperti, dengan adanya aturan untuk tidak menginjak rumput maupun peringatan untuk membuang sampah pada tempatnya, maka para siswa dan siswi akan lebih peduli dan menghindari melanggar karena dapat menerima konsekuensinya.
Peraturan sekolah juga dibuat untuk menjaga keamanan bagi diri sendiri dan juga orang lain. Aturan seperti, tidak berkelahi maupun membuat onar di lingkungan sekolah hingga dilarang membawa senjata tajam dapat menciptakan rasa aman tersebut di lingkungan sekolah.
Nah, itulah pembahasan mengenai tata tertib sekolah yang harus dijalankan dan dilaksanakan oleh setiap murid untuk mendukung proses belajar mengajar secara maksimal.
Bukan hanya di sekolah saja, tata tertib di masyarakat selalu dijalankan baik secara tertulis maupun lisan dengan sanksi yang berlaku di dalamnya yang digunakan untuk melindungi setiap orangnya dari hal negatif yang dapat terjadi dan mengancam keselamatan dan kesejahteraan hidup seseorang.
Perlindungan Kesehatan Prima dari MyProtection.id juga hadir bagi sahabat MyProtection sebagai solusi perlindungan kesehatan tambahan yang tepat bagi diri sendiri dan anggota keluarga disertai manfaat tambahan Saldo Prima.
Terdapat pula beberapa keunggulan dari produk Perlindungan Kesehatan Prima yang harus kamu ketahui, sebagai berikut.
Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian vitamin maupun obat-obatan tanpa perlu melakukan perawatan Rawat Inap maupun Rawat Jalan
Santunan tunai harian Rawat Inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan
Pilihan Manfaat Rawat Inap dan Rawat Jalan sesuai kebutuhan
Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia
24 jam Contact Center dan Case Monitoring
Layanan eksklusif Personal Medical Assistance
Laporan perhitung klaim via email
*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Apa itu finansial? Banyak orang pernah mendengar istilah tersebut, namun tahukah kamu artinya?
Finansial merupakan istilah yang digunakan secara luas untuk menggambarkan studi serta sistem uang, investasi, serta instrument keuangan yang lain. Untuk lebih memahami apa itu finansial, simak informasi berikut!

Menurut Gitman sebagai seorang pakar ekonomi dunia, finansial merupakan aktivitas yang memiliki kaitannya dengan manajer keuangan di sebuah perusahaan.
Istilah finansial sendiri sangatlah luas dan dapat dibagi ke dalam 3 kategori berbeda, yang terdiri dari sebagai berikut.
Keuangan publik yang terdiri dari kebijakan pajak, pengeluaran, penganggaran, serta penerbitan hutang yang mempengaruhi cara pihak pemerintah membayar layanan yang nantinya diberikan kepada publik.
Finansial perusahaan yang berhubungan dengan segala aktivitas keuangan yang digunakan untuk menjalankan sebuah bisnis maupun perusahaan. Pada umumnya, tugas ini sendiri diberikan kepada departemen atau divisi yang bertanggung jawab untuk mengawasi aktivitas keuangan yang ada.
Finansial pribadi yang berhubungan dengan keuangan seorang individu maupun keluarganya. Hal ini termasuk dalam penganggaran, penyusunan strategi, berinvestasi, membeli produk keuangan, atau bahkan menjaga aset.
Karena definisi dari istilah finansial yang luas sendiri, istilahfinansial juga memiliki definisi berbeda menurut para ahli di bidangnya masing-masing. Simak selengkapnya!
Berdasarkan para ahli ekomomi dan keuangan, kata finansial dapat dikaitkan dengan proses manajemen aset, kewajiban, serta investasi.
Hal ini meliputi pengelolaan uang secara efektif, pengambilan keputusan dalam berinvestasi, hingga perencanaan keuangan dalam jangka panjang.
Sedangkan, dalam konteks manajemen sendiri kata finansial memiliki hubungannya dengan pengelolaan sumber daya keuangan milik perusahaan maupun organisasi.
Pengelolaan keuangan ini dilakukan dengan berbagai cara seoptimal mungkin guna mencapai tujuan strategis yang diinginkan.
Menurut ahli hukum, istilah finansial dalam bidang hukum sendiri mencakup segala aspek yang memiliki kaitannya dengan keuangan.
Hal ini termasuk regulasi keuangan yang ada, proses perpajakan, serta perlindungan konsumen.
Para ahli investasi juga berpendapat mengenai definisi finansial yang berisikan analisis pasar modal, perencanaan portfolio, hingga manajemen resiko guna mengoptimalkan pengembalian investasi.
Istilah finansial menurut ahli perencanaan keuangan sendiri adalah segala perencanaan yang digunakan untuk mengelola keuangan secara holistik guna mencapai tujuan keuangan.
Tujuan keuangannya sendiri bisa mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang. Contohnya, pensiun, pendidikan anak, maupun keamanan finansial.
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan finansial, selanjutnya kita akan membahas apa yang menjadi tujuan finansial.
Pada umumnya, tujuan finansial sendiri adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai melalui pengelolaan uang yang dimiliki.
Proses ini dapat meliputi menabung, membelanjakannya, menghasilkan, atau hingga menginvestasikannya.
Oleh sebab itu, proses finansial ini memungkinkan alokasi keuangan atau sumber daya yang dimiliki jadi lebih efisien. Tujuan finansial sendiri dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
Tujuan finansial dalam jangka pendek sendiri terdiri dari penetapan anggaran, pengurangan hutang yang dimiliki, hingga pengumpulan dana darurat.
Setelah mengetahui anggaran, selanjutnya penting untuk mencari cara untuk mengurangi hutang yang dimiliki hingga pada akhirnya dapat menyimpan uang yang dmiliki untuk tujuan jangka menengah maupun tujuan jangka panjang.
Tujuan finansial dalam jangka menengah dapat dilihat melalui tujuannya yang mengikat antara tujuan finansial jangka pendek dan tujuan finansial jangka panjang di saat yang bersamaan.
Tujuan finansial jangka menengah seperti penyelesaian pembayaran biaya sekolah, tabungan pernikahan, tabungan rumah pertama, hingga tabungan renovasi rumah yang ada saat ini.
Tujuan finansial dalam jangka panjang sendiri mencakup pelunasan hipotek yang dimiliki, tabungan pendidikan anak, hingga dana pensiun.
Ketika kelak memiliki anak, kamu mengira akan memiliki banyak waktu untuk mengumpulkan uang untuk biaya pendidikannya. Namun, tidak disadari bahwa anak tersebut telah beranjak dewasa dan lulus SMA.
Kemudian, dilanjutkan dengan perkuliahan yang memakan biaya besar. Dengan menyiapkan tujuan finansial jangka panjang, kamu akan lebih bersiap jika hal tersebut terjadi.
Bukan hanya itu, mempersiapkan dana pensiun di usia muda sendiri juga dapat menjamin kehidupanmu lebih nyaman serta memiliki kebebasan finansial nantinya untuk dinikmati.
Berdasarkan konteks dan bidangnya, finansial sendiri dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, sebagai berikut.
Pertama, keuangan perusahaan yang di dalamnya mencakup segala aspek keuangna yang berhubungan dengan operasi perusahaan.
Hal yang dimaksud termasuk manajemen arus kas, analisis laporan keuangan perusahaan, pengelolaan modal kerja, hingga Keputusan investasi sebuah perusahaan.
Kedua, keuangan pribadi merupakan manajemen keuangan seorang individu maupun keluarga. Keuangan pribadi termasuk perencanaan anggaran, invetasi pribadi, perencanaan pensiun, hingga perlindungan aset.
Salah satu cara melindungi aset yang kamu miliki adalah dengan memiliki asuransi sebagai jaminan finansial terhadap resiko kecelakaan diri yang mungkin menimpa diri maupun orang sekitarmu.
Perlindungan Kesehatan Prima dapat menjadi pilihan yang tepat, dengan berbagai keunggulan produk, seperti:
Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian vitamin maupun obat-obatan tanpa perlu melakukan rawat inap maupun rawat jalan.
Santunan tunai harian rawat inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan
Pilihan manfaat rawat inap dan rawat jalan sesuai kebutuhan
Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia
24 jam Contact Center dan Case Monitoring
Layanan eksklusif Personal Medical Assistance
Laporan perhitungan klaim via email
Ketiga, keuangan investasi yang merupakan bidang keuangan yang memiliki kaitannya dengan investasi.
Keuangan investasi meliputi analisis pasar modal, manajemen portfolio investasi, penilaian aset, hingga strategi investasi.
Keempat, keuangan internasional yang mencakup segala transaksi keuangan hingga investasi yang melintasi batas antar negara.
Jenis finansial ini meliputi perdagangan internasional, pengelolaan resiko mata uang, sampai investasi asing.
Kelima, keuangan Islami merupakan sistem keuangan yang sesuai dengan berbagai prinsip syariah Islam yang didalamnya terdiri dari melarang riba atau bunga, spekulasi, hingga praktik keuangan yang kurang etis.
Keenam, keuangan terapan yang didalamnya meliputi berbagai aplikasi praktis dari teori keuangan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah konkret di berbagai konteks.
Masalah-masalah keuangan terapan seperti keuangan korporasi, investasi, hingga bahkan kebijakan publik.
Ketujuh, keuangna teknologi atau fintech yang berhubungan dengan bidang keuangan yang terintegrasi dengan teknologi untuk menyediakan berbagai layanan keuangan.
Hal-hal seperti pembayaran digital, peer-to-peer lending, hingga teknologi blokchain termasuk dalam fintech atau keuangan teknologi.
Finansial juga memiliki fungsi yang berhubungan dengan peran serta aktivitas utama di dalam manajemen keuangan.
Baik secara individu, perusahaan, hingga pemerintahan. Berikut ini fungsi utama dari adanya bidang finansial, sebagai berikut.
Fungsi utama dari bidang finansial berhubungan dengan pengelolaan dana secara efisien dan efektif.
Pengelolaan dana ini meliputi pengumpulan dana dari sumber yang tepat, pengeluaran dana yang bijaksana, serta alokasi dana secara optimal untuk mencapai tujuan finansial yang diinginkan.
Fungsi finansial selanjutnya merupakan perencanaan keuangan yang komprehensif. Hal ini termasuk membuat anggaran, menetapkan tujuan finansial baik jangka pendek maupun panjang.
Selain itu, perencanaan keuangan juga termasuk perancangan strategi untuk mencapai tujan finansial, mulai dari investais, tabungan, hingga pengelolaan hutang.
Pengambilan keputusan investasi sebagai fungsi finansial dapat dilihat dari dua konteks, yaitu perusahaan dan juga investasi pribadi.
Fungsi ini sendiri mencakup analisis dan pengambilan keputusan investasi. Termasuk di dalamnya mengevaluasi opsi investasi yang ada, menghitung resiko dan pengembalian potensial, hingga pemilihan investasi yang tepat dengan tujuan serta tingkat resiko yang ada.
Fungsi selanjutnya, manajemen resiko keuangan yang mencakup identifikasi berbagai potensi resiko yang mampu mempengaruhi kondisi keuangan, evaluasi dampak, hingga pengembangan strategi agar mengurangi maupun mentransfer resiko yang ada.
Fungsi penting dari finansial adalah menyediakan pembiayaan maupun pendanaan bagi kegiatan operasional maupun investasi.
Fungsi ini meliputi proses pengumpulan modal dari pasar keuangan, pengelolaan dana, hingga perancangan struktur modal secara optimal bagi sebuah perusahaan.
Pelaporan keuangan merupakan fungsi finansial yang di dalamnya mencakup penyusunan hingga pelaporan informasi keuangan secara akurat dan transparan.
Pelaporan keuangan termasuk penyusunan laporan keuangan, audit, hingga mematuhi regulasi serta standar akutansi yang berlaku.
Pengendalian keuangan juga menjadi fungsi finansial. Hal ini mencakup monitoring pengeluaran serta penerimaan hingga proses evaluasi kinerja keuangan dalam skala waktu tertentu.
Fungsi ini juga melibatkan penegakan kebijakan serta prosedur yang dirancang guna menjaga keberlanjutan serta kesehatan keuangan.
Merdeka secara finansial atau yang juga dikenal dengan kebebasan finansial merupakan kondisi ketika seseorang sudah mempunyai kendali penuh atas finansialnya.
Kebebasan finansial jugag menggambarkan kondisi dimana seseorang tidak lagi tertekan atas masalah hutang, kebutuhan mendesak, maupun ketidakpastian masa depan.
Berikut ini beberapa tanda bahwa seseorang sudah mencapai kebebasan finansial atau Merdeka secara finansial, sebagai berikut.
Seseorang yang sudah memiliki kebebasan finanisal pada umumnya memiliki sumber penghasilan yang banyak, sehingga tidak lagi bergantung pada satu pekerjaan atau sumber penghasilan.
Dengan memiliki diversifikasi penghasilan, maka orang tersebut akan memiliki kestabilan finansial walaupun salah satu sumber pendapatan hilang ataupun mengalami penurunan.
Contohnya, seseorang yang memiliki bisnis sampingan, investasi, hingga aset yang mampu memberikan pendapatan pasif. Aset seperti properti yang disewakan hingga saham yang memberikan dividen.
Tanda seseorang merdeka secara finansial sendiri juga dapat dilihat dari terbebas atau tidak memiliki hutang konsumtif atau tidak produktif.
Hutang ini termasuk kartu kredit, pinjaman pribadi untuk konsumsi, hingga cicilan barang-barang mewah.
Seseorang yang sudah mencapai kebebasan finansial memiliki pengelolaan hutang yang bijak serta tidak bergantung pada pinjaman untuk menjamin gaya hidupnya.
Contohnya, semua hutang atau pinjaman lunas, terutama hutang-hutang dengan bunga yang tinggi seperti kartu kredit maupun kredit tanpa agunan.
Tanda kebebasan finansial selanjutnya dapat dilihat melalui dana darurat yang dimilikinya. Apakah dana darurat tersebut mampu menutupi kebutuhan dan gaya hidupnya dalam periode waktu tertentu.
Dengan adanya dana darurat tersebut, maka kebutuhan hidup untuk beberapa bulan kedepan atau bahkan setahun tetap dapat terpenuhi meskipun terjadi kejadian tak terduka disaat darurat, seperti kehilangan pekerjaan maupun keadaan lainnya.
Contohnya, mampu menyisihkan penghasilan sebagian untuk dijadikan dana darurat yang dipisahkan di rekening lain dan mampu diakses kapan saja.
Mampu mencapai tujuan finansial dengan nyaman merupakan bentuk kebebasan finansial yang lainnya. Tujuan finansial seperti membeli rumah, mampu menabung untuk pendidikan anak, hingga pensiun dini tanpa harus merasa khawatir kondisi keuangannya akan terganggu.
Contohnya, memiliki perencanaan finansial jangka panjang untuk masa depan. Mulai dari investasi pensiun, tabungan pendidikan, hingga persiapan pembelian properti.
Bukti kebebasan finansial juga dapat dilihat melalui kepemilikan investasi yang baik serta terdiversifikasi.
Pada umumnya, orang yang merdeka secara finansial memiliki portfolio investasi yang baik dan mampu menghasilkan keuntungan pasif, mulai dari saham, obligasi, properti, maupun bisnis.
Contohnya, seseorang yang memiliki portofolio investasi yang mampu berkembang dengan baik secara konsisten. Investasinya juga di alokasikan ke berbagai instrumne keuangan untuk mengurangi atau meminimalisir resiko finansial.
Individu yang merdeka secara finansial, maka mampu menghadapi resiko finansial tanpa stress. Hal ini dikarenakan, mereka memiliki ketahanan untuk menghadapi hal tersebut.
Adanya krisis ekonomi, fluktuasi pasar, maupun keadaan lainnya yang tak terduga tidak membuat mereka panik dan stress berlebihan.
Contohnya, ketika seseorang mampu bersikap tenang dikala pasar saham sedang turun karena telah mengukur dan memiliki rencana keuangan dalam jangka panjang.
Gaya hidup seseorang juga dapat menggambarkan kondisi finansialnya. Oleh sebab itu, seseorang yang memiliki kebebasan finansial pada umumnya mampu menyesuaikan kondisi finansialnya dengan gaya hidupnya.
Orang tersebut tidak memiliki tekanan untuk hidup mewah maupun mengikuti tren konsumtif yang ada. Tahu kapan harus berhemat serta menikmati hasil dari kerja keras yang mereka lakukan.
Contohnya, ketika seseorang tidak merasa harus mengikuti tren konsumtif yang ada ataupun memamerkan hartanya melalui barang-barang mewah yang dibeli hanya karena gengsi atau menunjukkan status.
Tanda lainnya dari kebebasan finansial seseorang adalah mampu melakukan hal yang disukai tanpa adanya batasan waktu.
Mereka tidak harus bekerja secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mereka punya. Namun, mereka mampu memilih pekerjaan berdasarkan keinginan mereka dan menghabiskan waktu melakukan hal yang mereka sukai.
Contohnya, mampu mengambil cuti panjang hingga pensiun dini tanpa perlu merasa khawatir kondisi finansial mereka bermasalah atau terganggu.
Seseorang yang memiliki kebebasan finansial juga akan merasa aman terkait perencanaan keuangan mereka baik sekarang maupun di masa depan.
Hal ini dikarenakan mereka memiliki perencanaan dan persiapan matang untuk memenuhi tujuan jangka panjang mereka, seperti pensiun maupun dana darurat lainnya.
Contohnya, seseorang yang sudah memiliki persiapan tabungan dan investasi pensiun dalam jangka panjang yang memadai sehingga tidak perlu khawatir di masa depan.
Kebebasan finansial bukan hanya dilihat dari bagaimana kehidupannya sendiri. Namun, bagaimana ia mampu dengan nyaman berbagi dengan orang lain.
Berbagi dalam bentuk donasi, sumbangan, atau bahkan membantu keuangan keluarga tanpa perlu khawatir atas kondisi keuangannya pribadi.
Contohnya, mampu memberikan bantuan finansial melalui penghasilannya sebagai donasi maupun membantu orang lain tanpa pengaruh besar kepada kehidupan dan keuangannya sendiri.
Nah, itulah penjelasan singkat terkait apa itu finansial hingga manfaatnya bagi pengelolaan uang. Seperti yang dibahas di atas, pengelolaan ini bukan hanya dilakukan untuk jangka pendek, namun juga jangka panjang.
Pemenuhan finansial jangka pendek sendiri dapat dilihat melalui bagaimana seseorang mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sedangkan jangka panjang berkaitan dengan bagaimana caranya merencanakan pengelolaan uang yang ia miliki hingga hari tua.
Salah satu caranya adalah dengan memiliki asuransi yang mampu menjamin resiko finansial di waktu tidak terduga, seperti Perlindungan Kesehatan Prima yang memberikan solusi asuransi kesehatan online terbaik dengan pilihan manfaat rawat inap, bedah dan rawat jalan.
*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.