Beranda
/
Artikel
/
Untuk Anda
/
Apa Itu Polis Asuransi dan Pentingnya Bagi Pemilik Asuransi! 
Apa Itu Polis Asuransi dan Pentingnya Bagi Pemilik Asuransi! 
24 February 2025
MyProtection News Jakarta

Polis Asuransi - Pengetahuan terkait asuransi saat ini menjadi sangat krusial guna mempelajari segala seluk beluk yang ada di dalamnya. Namun, istilah-istilah yang digunakan sering kali terasa kurang familiar dan kurang dipahami, seperti polis asuransi.

Polis asuransi sendiri merupakan sebuah dokumen yang di dalamnya menjelaskan kondisi serta ketentuan perlindungan asuransi yang dibuat dalam bentuk perjanjian antara pihak penanggung dan tertanggung.

Melalui artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai apa itu polis asuransi, fungsi, hingga contoh isi polis untuk membantu sahabat MyProtection memiliki pemahaman mendalam seputar topik ini. Semoga bermanfaat!

Apa Itu Polis Asuransi dan Pentingnya Bagi Pemilik Asuransi!

Pengertian Polis Asuransi

pexels

Polis asuransi merupakan sebuah kontrak yang dibuat berdasarkan perjanjian yang terjadi antara pihak tertanggung (pemegang polis) dengan pihak penanggung (perusahaan asuransi).

Di dalam polis asuransi sendiri diuraikan secara jelas hak serta kewajiban dari tiap pihak yang berkaitan dengan perlindungan asuransi yang dipilih dan disepakati.

Pada polis biasanya terdapat deskripsi jelas terkait jenis perlindungan yang diberikan, premi yang harus dibayarkan secara rutin, periode perlindungan asuransi, serta kondisi khusus lainnya yang berlaku.

Adanya polis juga menetapkan perjanjian di antara pihak tertanggung dan penanggung asuransi, di mana sebagai pemegang polis memiliki kewajiban untuk membayar premi sesuai dengan ketentuan, sedangkan perusahaan asuransi memiliki kewajiban untuk memberikan perlindungan atas risiko yang ada di dalam polis.

Secara umum, polis asuransi sendiri biasanya berisikan beberapa hal, yang terdiri sebagai berikut.

Fungsi Polis Asuransi

fungsi polis asuransi

pexels

Polis asuransi sendiri memiliki beberapa fungsi yang digunakan untuk memastikan perjanjian antara kedua belah pihak dapat berjalan dengan sebaik mungkin. Apa saja fungsinya? Simak di sini!

1. Membantu memahami skema premi asuransi

Fungsi polis pertama dan yang terpenting adalah menjadi panduan untuk memahami skema premi asuransi yang dijalani.

Di dalam polis tersebut biasanya berisikan berbagai informasi yang ditulis secara jelas terkait seberapa besar jumlah premi yang harus dibayarkan oleh pemegang polis.

Selain itu, faktor apa saja yang dapat mempengaruhi besarnya premi, mulai dari usia, jenis risiko, serta nilai pertanggungan.

Dengan lebih memahami skema premi yang ada, maka pihak tertanggung atau pemegang polis juga dapat memiliki perencanaan finansial yang lebih baik dan memilih polis sesuai dengan kebutuhan perlindungan yang diinginkan dan dibutuhkan.

2. Mengatur hak dan kewajiban

Polis asuransi tidak hanya berfungsi sebagai bukti kontrak antara pihak tertanggung dan pihak penanggung, tetapi juga sebagai dokumen yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Bagi pihak tertanggung atau pemegang polis, polis ini menetapkan kewajiban untuk membayar premi secara berkala sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

Pembayaran premi ini adalah syarat utama agar pihak tertanggung dapat mempertahankan haknya atas perlindungan asuransi.

Di sisi lain, polis juga mengatur hak pihak tertanggung untuk mengajukan klaim jika risiko yang tertulis dalam polis terjadi. Misalnya, dalam asuransi jiwa, jika tertanggung meninggal dunia, ahli waris berhak mengajukan klaim untuk mendapatkan manfaat asuransi sesuai dengan nilai yang tercantum dalam polis.

Selain itu, polis juga mencakup berbagai ketentuan lainnya, seperti prosedur pengajuan klaim, masa tunggu, pengecualian, dan kondisi-kondisi khusus yang harus dipenuhi.

Bagi perusahaan asuransi atau pihak penanggung, polis ini menetapkan kewajiban untuk memberikan manfaat atau pertanggungan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati, asalkan pihak tertanggung memenuhi semua persyaratan yang ada.

Polis juga mengatur hak perusahaan asuransi untuk menolak klaim jika terbukti bahwa klaim tersebut tidak memenuhi syarat atau jika ada pelanggaran ketentuan oleh pihak tertanggung.

3. Menyediakan informasi penting

Polis pada sebuah asuransi juga menjadi dokumen penting yang memberikan yang di dalamnya berisikan segala informasi seputar jenis perlindungan, nilai pertanggungan, serta kondisi berlaku dari premi asuransi yang dibayarkan.

Dengan adanya dokumen penting ini, maka pemegang polis dapat dengan mudah memiliki akses terkait informasi atas hak dan kewajiban yang dimilikinya beserta batasan apa saja yang berlaku di dalamnya.

4. Membantu proses klaim

Adanya polis asuransi juga dapat membantu dalam proses penyelesaian klaim dari kerugian yang dialami oleh pemegang polis.

Dengan memiliki dokumen polis, kamu memiliki petunjuk jelas terkait proses dan prosedur apa saja yang harus dilewati dan diikuti untuk menyelesaikan klaim tersebut sehingga dapat lebih cepat mendapatkannya.

Secara lebih rinci, fungsi polis dapat dibedakan ke dalam dua bagian berdasarkan pihaknya, baik tertanggung atau pemegang polis dan penanggung atau perusahaan asuransi. Simak berikut ini!

Fungsi polis bagi pihak tertanggung atau pemegang polis:

Fungsi polis bagi pihak penanggung atau perusahaan asuransi:

Sifat Polis Asuransi

sifat polis asuransi

pexels

Polis juga memiliki sifatnya tersendiri yang membedakannya dengan jenis kontrak yang lain, simak selengkapnya!

1. Informal

Sifat pertama yaitu informal, di mana proses pembuatan polis tidak memiliki ketentuan, bentuk, maupun metode tertentu yang harus diikuti.

Pada kontrak informal sendiri adalah yang diutamakan adalah kedua belah pihak baik penanggung maupun tertanggung yang terlibat dapat mencapai persetujuan dan meraih kesepakatan bersama.

Polis asuransi kesehatan adalah kontrak ganti rugi, atau dikenal sebagai contract of indemnity. Sebaliknya, polis asuransi jiwa adalah kontrak dengan nilai tertentu, atau valued contract.

Kontrak informal ini berbeda dari kontrak formal yang memerlukan bentuk tertentu dalam pembuatannya. Contoh kontrak formal adalah akta hak milik.

2. Unilateral

Dalam polis asuransi jiwa, hanya satu pihak yang membuat janji yang memiliki kekuatan hukum, yaitu perusahaan asuransi. Janji tersebut adalah memberikan manfaat atau pertanggungan kepada nasabah jika risiko terjadi, menjadikan polis asuransi jiwa sebagai kontrak unilateral.

Perusahaan asuransi berjanji memberikan pertanggungan selama premi dibayarkan. Namun, pembeli polis tidak berjanji untuk membayar premi dan tidak dapat dipaksa secara hukum untuk melakukannya. Jika pemegang polis tidak membayar premi, kontrak otomatis batal.

Kontrak unilateral ini berbeda dengan kontrak bilateral, di mana kedua belah pihak membuat janji yang berkekuatan hukum. Contoh kontrak bilateral adalah perjanjian antara kontraktor untuk merenovasi atau membangun rumah.

3. Aleatory

Dalam kontrak asuransi jiwa, satu pihak memberikan sesuatu yang bernilai sebagai imbalan atas suatu perjanjian bersyarat (conditional promise). Hal ini memungkinkan salah satu pihak menerima sesuatu yang lebih besar nilainya daripada yang diberikan.

Misalnya, pihak tertanggung bisa mendapatkan manfaat atau pertanggungan yang nilainya lebih besar daripada akumulasi premi yang dibayarkan ke perusahaan asuransi.

Sebaliknya, perusahaan asuransi bisa memperoleh akumulasi premi lebih banyak daripada kewajibannya menyediakan manfaat kepada tertanggung.

Asuransi jiwa termasuk dalam aleatory contract karena perusahaan asuransi akan membayar manfaat polis saat tertanggung wafat, meskipun tidak ada yang tahu kapan tertanggung akan meninggal.

Aleatory contract ini berbeda dengan commutative contract, di mana para pihak menetapkan nilai-nilai yang akan mereka tukar sebelumnya. Contoh commutative contract adalah kontrak jual-beli rumah atau jasa.

Dengan sifat aleatory contract, risiko dan keuntungan tidak seimbang antara kedua belah pihak. Ini mencerminkan ketidakpastian yang melekat dalam asuransi jiwa, di mana pembayaran manfaat bergantung pada peristiwa yang tidak pasti, yaitu kematian tertanggung.

Sebaliknya, dalam commutative contract, nilai yang dipertukarkan oleh kedua belah pihak sudah jelas dan pasti sejak awal, seperti dalam transaksi jual-beli rumah atau jasa.

4. Adhesion

Kontrak polis asuransi disiapkan sepenuhnya oleh satu pihak, yaitu perusahaan asuransi. Calon nasabah, sebagai pihak lain, harus menerima seluruh isi kontrak tersebut tanpa perubahan.

Jika calon nasabah tidak setuju dengan ketentuan yang ada, ia dapat memilih untuk tidak menandatangani polis asuransi tersebut.

Jenis kontrak ini dikenal sebagai adhesion contract, di mana satu pihak menetapkan semua syarat dan ketentuan, sementara pihak lain hanya memiliki pilihan untuk menerima atau menolak tanpa negosiasi.

Adhesion contract ini berbeda dengan bargaining contract, di mana kedua belah pihak terlibat aktif dalam menetapkan syarat dan ketentuan kontrak.

Dalam bargaining contract, para pihak melakukan tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan disepakati bersama.

Adhesion contract sering digunakan dalam industri asuransi karena memungkinkan perusahaan asuransi untuk menjaga konsistensi dan standar dalam polis yang mereka tawarkan.

Namun, ini juga berarti bahwa calon nasabah harus sangat teliti dalam membaca dan memahami semua ketentuan yang ada sebelum menandatangani kontrak.

Jika ada ketentuan yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau harapan mereka, calon nasabah harus mempertimbangkan apakah akan menerima kontrak tersebut atau mencari alternatif lain.

Sebaliknya, dalam bargaining contract, proses negosiasi memungkinkan kedua belah pihak untuk menyuarakan kebutuhan dan keinginan mereka, sehingga kontrak yang dihasilkan lebih mencerminkan kesepakatan bersama.

Contoh bargaining contract adalah perjanjian kerja sama bisnis atau kontrak kerja, di mana kedua belah pihak bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan.

Contoh Polis Asuransi

Berikut ini beberapa contoh polis asuransi dari jenis asuransi yang berbeda. Simak ulasannya selengkapnya!

1. Asuransi Kesehatan

Pertama, asuransi kesehatan yang memberikan solusi perlindungan kesehatan baik biaya pengobatan maupun perawatan kesehatan.

Asuransi kesehatan juga dapat mencakup biaya rawat inap, operasi, hingga penggantian biaya obat-obatan bergantung pada polis yang dimiliki.

Seperti contohnya, polis pada asuransi kesehatan pada umumnya menjelaskan terkait ketentuan apa saja dari pihak perusahaan, istilah umum yang digunakan di dalam polis, manfaat asuransi, syarat kepesertaan, dan masih banyak lagi seputar ketentuan dan manfaat di dalam asuransi.

2. Asuransi Mobil

Asuransi selanjutnya adalah asuransi mobil dan kendaraan yang menjadi solusi perlindungan atas kerugian yang ditimbulkan karena adanya kecelakaan maupun risiko lainnya pada kendaraan.

Biasanya isi polis asuransi mobil menjelaskan secara rinci apa saja risiko kerugian yang ditanggung oleh pihak perusahaan, baik kecelakaan, kebakaran, serta pencurian.

Risiko yang tidak ditanggung perusahaan juga biasanya akan ditulis untuk menghindari miskomuikasi. Dan sama dengan polis jenis asuransi lain, syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak, baik penanggung maupun tertanggung.

3. Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa merupakan asuransi yang memberikan perlindungan secara finansial bagi pemegang polis maupun ahli warisnya jika hal tak terduga terjadi.

Perlindungan yang diberikan berupa santunan uang tunai ataupun pembayaran secara berkala tergantung pada polis asuransi yang telah disepakati sebelumnya.

Polis pada asuransi jiwa juga biasanya secara detail menguraikan berbagai istilah dengan maknanya, manfaat yang didapatkan, pembayaran premi, hingga penyelesaian perselisihan.

4. Asuransi Perjalanan

Asuransi perjalanan memberikan perlindungan pada pemegang polis dengan memberikan jaminan ganti rugi selama pihak tertanggung yang melakukan perjalanan dalam waktu tertentu yang telah ditentukan.

Pada umumnya, polis asuransi perjalanan berisikan berbagai jenis pertanggungan yang diberikan, besaran premi yang harus dibayarkan berdasarkan waktu perjalanan, hingga data peserta dari mulai pergi hingga kembali ke tempat asal.

5. Asuransi Rumah

Bagi sahabat MyProtection, asuransi rumah juga dapat memberikan banyak manfaat dan memberikan perlindungan untuk rumah dari berbagai risiko, seperti kerusakan, bencana alam, hingga pencurian.

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai apa itu polis asuransi yang penting untuk diketahui terutama bagi sahabat MyProtection yang ingin memiliki pengetahuan mendalam seputar asuransi.

Polis merupakan sebuah dokumen penting yang berisikan perjanjian yang terjadi antara kedua belah pihak yang terlibat, yaitu pihak penanggung dan tertanggung.

Kehadiran polis asuransi sendiri menjadi krusial terutama bagi kedua belah pihak yang terlibat agar dapat melindungi hak serta kewajibannya masing-masing.

Dengan adanya polis, maka pemegang polis memiliki kewajiban untuk membayarkan premi berdasarkan ketentuan yang telah disepakati dengan imbalan mendapatkan perlindungan finansial.

Seperti contohnya, asuransi kesehatan yang dapat memberikan perlindungan kesehatan bagi pemegang polis dengan berbagai manfaat. Mulai dari manfaat rawat inap, bedah, dan rawat jalan.

Salah satu rekomendasi asuransi kesehatan terbaik adalah Perlindungan Kesehatan Prima. Di mana, terdapat salah satu fitur unik yaitu Saldo Prima yang dapat digunakan oleh para pemegang polis untuk membeli obat, vitamin, masker & hand sanitizer tanpa resep dokter.

Apa saja keunggulan lain yang dimiliki Perlindungan Kesehatan Prima? Simak di sini!

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

Apakah artikel ini membantu?
Subscribe Newsletter Kita
Klik subscribe untuk berlanggan newsletter artikel kami
Bagikan MyPro ke
facebook
twitter
instagram
Tentang MyProtection News Jakarta
MyProtection adalah salah satu pioneer portal pembelian asuransi kesehatan maupun asuransi umum secara online yang dapat diakses melalui platform website dan aplikasi sejak 2017.
Rekomendasi Artikel
5 06-02-2025
7 Contoh Literasi Finansial di Kehidupan Sehari-hari serta Manfaatnya! 

Apa saja contoh literasi finansial? Sebelum memulai ke pembahasan tersebut, tahukah kamu yang dimaksud literasi finansial atau keuangan?

Literasi keuangan sendiri mengacu pada kemampuan maupun pemahaman yang dimiliki seseorang guna memiliki skills untuk mengelola finansialnya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memiliki ilmu literasi finansial, maka kamu dapat dengan baik memanfaatkan serta mengelola keuangan dengan lebih bijak yang termasuk di dalamnya seperti pengelolaan uang pribadi, penganggaran, investasi, hingga perencanaan keuangan.

Untuk memiliki gambaran apa saja contoh literasi finansial, simak di bawah ini beberapa penerapan literasi keuangan yang harus kamu ketahui!

Contoh Literasi Finansial dalam Penerapan Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini beberapa contoh literasi keuangan dan penerapannya di kehidupan sehari-hari:

1. Hadir di Berbagai Jenis Tabungan

contoh literasi finansial

pexels

Berbeda dengan sekarang, dulu ketika seseorang ingin menabung yang harus dilakukan adalah pergi ke bank dan membuka rekening.

Kemudian, di bank tersebut akan ditawarkan tabungan dengan limit kecil, menengah hingga besar dengan pilihan terbatas yang pada umumnya diterapkan di semua bank.

Namun, dengan perkembangan teknologi OJK atau Otoritas Jasa Keuangan merasa bahwa selama beberapa tahun terakhir, tingkat literasi finansial masyarakat Indonesia sudah mengalami perkembangan.

Oleh sebab itu, banyak lembaga keuangan yang mulai lebih percaya diri untuk memberikan dan menawarkan jenis tabungan berbeda sesuai dengan fungsinya masing-masing.

2. Partisipasi Aktif Masyarakat di Sektor Keuangan

contoh literasi finansial Partisipasi Aktif Masyarakat di Sektor Keuangan 

pexels

Dengan adanya perkembangan teknologi dan serba digital saat ini menjadi sangat krusial dalam perkembangan literasi keuangan masyarakat. Di mana, segala informasi terkait finansial dapat dengan mudah didapatkan melalui internet.

Selain itu, informasi-informasi tersebut juga tidak harus berasal dari pemerintah maupun perusahaan saja.

Tapi, dengan mudahnya akses media sosial saat ini, setiap orang dapat dengan mudah membagikan opini dan pengetahuan mereka terkait keuangan dengan mudah.

Dengan banyaknya partisipasi masyarakat tersebut juga menjadi penanda bahwa tingkat literasi keuangan sebuah negara semakin membaik.

Informasi tersebut dapat dengan mudah di akses melalui berbagai platform media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan sebagainya.

3. Kesadaran untuk Menabung sejak Dini

contoh literasi finansial Kesadaran untuk Menabung sejak Dini 

pexels

Selanjutnya, kesadaran untuk menabung sejak dini oleh masyarakat. Hal ini menjadi sangat krusial untuk memopokkan pengetahuan untuk mulai menabung walaupun masih anak-anak untuk masa depan.

Proses ini sendiri juga mendorong anak tersebut untuk mampu memiliki pola pikir bahwa menabung itu penting dan dapat dimulai dari nominal sekecil apa pun.

Tujuan menabung sendiri berbeda pada tiap orang. Namun, dengan menabung maka akan adanya pengelolaan uang surplus guna mencapai tujuan tersebut.

4. Investasi

investasi

pexels

Di tengah masyarakat investasi sendiri memiliki stigmanya, di mana banyak orang menganggap bahwa investasi hanya dapat dilakukan oleh orang kaya saja dan memiliki aset yang besar.

Padahal, saat ini sendiri investasi dapat dilakukan oleh semua orang dan tidak memerlukan nominal yang besar.

Seperti saat ini, di mana semakin banyaknya produk investasi dengan modal awal yang lebih terjangkau sampai bahkan hanya sebesar Rp 10.000 saja.

Banyak lembaga keuangan pula yang juga berlomba-lomba membuat program investasi yang lebih aman guna menargetkan para investor pemula.

5. Memutar Uang Pinjaman untuk Hal Produktif

Contoh literasi finansial selanjutnya sendiri dapat dilihat dari kemampuan seseorang untuk memutar uang pinjaman.

Meminjam uang sering kali memiliki stigma yang buruk di tengah masyarakat, padahal pada situasi tertentu guna mengembangkan kondisi finansial pribadi, proses ini menjadi salah satu faktor penting jika dimanfaatkan dengan baik.

Salah satunya adalah dengan memanfaatkannya untuk hal yang produktif dan bukan untuk keperluan yang sifatnya konsumtif.

Seperti contohnya, ketika bisnis yang kamu jalani sedang berada di titik puncak, namun kamu belum memiliki modal yang cukup untuk melakukan ekspansi. Proses meminjam uang bisa menjadi solusi yang tepat guna memajukan bisnis yang kamu jalani.

6. Produk Keuangan Digital menjadi Gaya Hidup

Salah satu bentuk literasi keuangan digital dapat dilihat melalui produk keuangan digital yang sering kita gunakan setiap harinya. Mulai dari e-money, pay later, hingga pinjaman online.

Adanya pandemi Covid-19 mendorong kemajuan teknologi di banyak bidang, tidak terkecuali keuangan digital yang membuat masyarakat menjadi lebih memahami pentingnya transaksi non-tunai yang dapat diakses dengan mudah melalui gadget.

Karena meningkatnya literasi keuangan masyarakat, banyak instansi jasa keuangan yang muncul mengeluarkan produknya masing-masing.

Penggunaan produk keuangan digital sendiri juga memiliki keuntungannya tersendiri, yaitu kemudahan untuk melakukan pelacakan proses keluar masuknya uang.

7. Memilih Lembaga Keuangan Syariah secara Selektif bagi Umat Muslim

Berdasarkan data hasil survei OJK, literasi keuangan syariah dari masyarakat Indonesia di tahun 2022 sendiri masih berada di angka 9,14%. Walaupun angkanya masih belum memuaskan, namun jika dibandingkan dengan tahun 2019 sudah mengalami peningkatan.

Peningkatan ini sendiri bukan tanpa alasan, salah satunya adalah karena semakin banyaknya lembaga dan juga masyarakat yang aktif mengampanyekan hal-hal seputar keuangan syariah.

Salah satu contoh literasi keuangan syariah adalah masyarakat muslim yang memiliki preferensi untuk memilih layanan perbankan maupun pembiayaan dengan basis syariah.

Aspek Literasi Finansial

Setelah mengetahui apa saja contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, berikut ini ada aspek literasi keuangan yang masing-masing memiliki tujuan serta penjelasannya tersendiri.

1. Basic Personal File

Aspek pertama, yaitu dasar keuangan pribadi atau basic personal finance. Aspek ini sendiri meliputi berbagai hal yang bersangkutan dengan pemahaman dasar seseorang mengenai sistem keuangan.

Seperti contohnya, perhitungan bunga sederhana, bunga majemuk, inflasi, opportunity cost, time value of money atau nilai waktu, likuiditas aset, dan masih banyak lagi.

2. Money Management

Aspek selanjutnya, pengelolaan keuangan atau money management yang berkaitan dengan bagaimana seseorang mampu mengelola keuangannya sendiri.

Hal ini yang berarti bahwa semakin tinggi kemampuan literasi finansial seseorang, maka secara langsung juga semakin baik pula kemampuan seseorang untuk mengelola keuangannya sendiri atau bahkan perusahaan.

3. Saving and Investment

Selanjutnya saving atau tabungan yang merupakan penyisihan sebagian dari pendapatan yang kamu miliki untuk mencapai tujuan yang di miliki dan tidak digunakan untuk kegiatan konsumsi.

Sedangkan, investasi atau investment sendiri merupakan bagian dari tabungan yang dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi guna menghasilkan barang serta jasa.

Seperti contohnya, investasi saham, reksadana, deposito, obligasi, P2P atau Peer to Peer Lending, dan sebagainya.

4. Risk Management

Aspek selanjutnya, yaitu risk management atau manajemen risiko. Risiko bukanlah sesuatu yang dapat diprediksi dan dapat muncul akibat adanya ketidakpastian.

Oleh sebab itu, memiliki manajemen risiko yang baik dapat membantu dalam meminimalisir risiko yang mungkin saja dialami serta mengoptimasi keuntungan yang bisa didapatkan.

5. Credit and Debt Management

Aspek terakhir dari literasi keuangan adalah pengelolaan kredit dan pinjaman. Ini mencakup berbagai kegiatan yang saling berhubungan untuk mengelola kredit dengan baik.

Pengelolaan kredit melibatkan beberapa langkah penting, seperti menilai kelayakan kredit, menyusun kebijakan kredit, dan memantau serta mengendalikan kredit.

Penilaian kelayakan kredit adalah proses di mana bank menilai apakah calon peminjam mampu membayar kembali pinjaman berdasarkan riwayat kredit, pendapatan, dan aset.

Kebijakan ini harus dirancang dengan hati-hati untuk memastikan bahwa pinjaman yang diberikan aman dan menguntungkan.

Pemantauan dan pengendalian kredit adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pinjaman dikelola dengan baik dan mengambil tindakan jika ada masalah.

Manfaat Mempelajari Literasi Finansial

Setelah mengetahui contoh dan aspeknya yang penting bagi kehidupan sehari-hari. Berikut ini manfaat mempelajari literasi keuangan, sebagai berikut.

1. Pengelolaan Uang yang Baik

Dengan memiliki literasi finansial yang baik, maka seseorang juga dapat mengelola uang dengan lebih baik.

Termasuk dalam pengaturan cash flow bulanan, mempersiapkan dana darurat, asuransi, hingga investasi.

Secara sederhana, jika seseorang memiliki literasi finansial yang baik, maka ia tidak akan mengalami kesulitan untuk membuat keputusan terkait strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dan mengembangkan kondisi finansial yang dimiliki.

2. Pemilihan Bijak Membelanjakan Uang

Manfaat selanjutnya, seseorang dapat dengan bijak membelanjakan uang jika memiliki keterampilan dalam literasi finansial, seperti membeli produk maupun jasa keuangan.

Pemilihan yang bijak mampu meningkatkan taraf hidup secara signifikan karena orang tersebut mampu mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan baik.

3. Pendistribusian Kekayaan yang Lebih Merata

Selanjutnya, dengan adanya literasi keuangan yang baik maka dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Pada umumnya, banyak orang kaya melakukan investasi melalui lembaga keuangan terpercaya yang akan memberikan dampak positif pada ekonomi sekitar.

4. Terhindar dari Penipuan

Terakhir, ilmu literasi finansial juga mampu menghindari seseorang dari risiko penipuan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Dengan memiliki ilmu literasi keuangan yang cukup, kamu akan terhindar dari pihak-pihak yang ingin menipu dan merugikan dirimu secara finansial menggunakan cara apa pun.

Meningkatnya teknologi saat ini juga bukan hanya memberikan dampak positif, tapi juga dampak negatif karena semakin mudahnya pihak tidak bertanggung jawab melakukan penipuan via online, mulai dari pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan masih banyak lagi.

Cara Meningkatkan Literasi Finansial

Tingkat literasi finansial yang tinggi dapat membantu seseorang mencapai tujuannya dengan lebih cepat khususnya dalam aspek keuangan. Namun, bagaimana cara meningkatkan literasi keuangan? Simak di sini!

  • Menyediakan waktu dan berkomitmen untuk terus belajar seputar keuangan.

  • Membuat serta mengevaluasi catatan finansial secara rutin setidaknya seminggu sekali.

  • Berdiskusi dengan orang lain yang memiliki pemahaman lebih mendalam seputar literasi finansial.

  • Mampu belajar dari pengalaman serta uji coba dan belajar dari kesalahan yang dilakukan sebelumnya.

  • Melakukan konsultasi secara langsung dengan pakar perencana finansial.

  • Memiliki tekad dan menunjukkan sikap yang kuat untuk meraih tujuan finansial yang ingin dicapai.

Langkah Meningkatkan Literasi Finansial

Untuk membantu sahabat MyProtection dalam proses meningkatkan ilmu literasi finansialnya, berikut ini langkah-langkah dalam meningkatkan literasi keuangan.

1. Pendidikan & Pengetahuan

Langkah pertama, adalah memiliki pendidikan dan pengetahuan seputar literasi finansial yang bisa di dapat melalui buku, artikel, kursus, maupun seminar.

Topik-topik yang berkaitan dengan keuangan, mulai dari anggaran, tabungan, investasi, hutang hingga asuransi yang dapat membantu kamu lebih memahami proses finansial dan istilah-istilah keuangan.

2. Membuat Anggaran

Selanjutnya, membuat anggaran yang menjadi tahapan penting di proses pengelolaan finansial seseorang.

Dengan membuat anggaran yang baik, kamu dapat dengan mudah melakukan analisis pada setiap pengeluaran dan pendapatan milikmu serta mengalokasikan dana dengan lebih bijak.

Pencatatan ini juga dapat membantu sahabat MyProtection menyisihkan sisa pendapatan untuk ditabung dan berbagai keperluan darurat lainnya.

3. Pengelolaan Hutang

Pengelolaan hutang melibatkan pemahaman mendalam jenis serta bunga hutang yang kamu miliki.

Setelah itu, membuat rencana untuk membayarnya secara teratur dan menghindari menambah hutang jika tidak mendesak. Dahulukan hutang dengan suku bunga yang lebih tinggi terlebih dahulu untuk mengurangi beban.

Selanjutnya, menabung serta investasi yang dapat dilakukan guna mencapai tujuan tabungan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Memiliki pemahaman seputar investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu, dan konsultasikan bersama ahli keuangan jika kamu ingin menggunakan opsi investasi yang lebih kompleks.

4. Asuransi & Proteksi

Literasi finansial juga dapat dilihat bagaimana seseorang memiliki pemahaman tentang kebutuhan asuransinya dan jenis asuransi apa saja yang tersedia.

Asuransi bermanfaat untuk memberikan perlindungan bagi diri dan juga aset yang dimiliki berdasarkan ketentuan polis asuransi yang tersedia.

5. Pemantauan & Evaluasi

Melakukan pemantauan dan evaluasi finansial secara berkala. Hal ini termasuk anggaran, tabungan, hingga investasi yang kamu miliki secara rutin.

Menyesuaikan rencana finansial yang kamu miliki melalui perubahan gaya hidup maupun tujuan yang ingin dicapai.

Selanjutnya, melakukan pengamatan perkembangan keuangan yang kamu miliki secara teratur dan jika perlu lakukan evaluasi dan perbaikan.

6. Menggunakan Teknologi Keuangan

Perkembangan teknologi juga berdampak pada sektor keuangan, untuk dapat membantu dapat proses pengelolaan uang, platform serta aplikasi keuangan saat ini dapat mempermudah proses tersebut.

Melalui aplikasi ini, kamu dapat memiliki banyak fitur mulai dari pemantauan pengeluaran, reminder untuk tagihan serta manajemen portofolio investasi sehingga semuanya dilakukan secara otomatis.

7. Diskusi & Kolaborasi

Terakhir, proses diskusi serta kolaborasi. Dalam pengelolaan keuangan yang baik, berdiskusi bersama keluarga maupun pasangan hidup dapat menyelesaikan banyak masalah guna mencapai kesepakatan finansial bersama.

Selain itu, kamu juga dapat bergabung dengan berbagai komunitas maupun forum online yang membahas seputar finansial dan literasi keuangan untuk memiliki pemahaman mendalam seputar topik tersebut.

Nah, itulah berbagai contoh literasi finansial dalam kehidupan sehari-hari dan mengapa literasi keuangan sendiri menjadi penting dan krusial bagi diri sendiri dan juga negara.

Dengan tingginya literasi finansial yang dimiliki, maka pengelolaan uang yang dimiliki seseorang juga akan menjadi lebih baik. Seseorang juga akan menjadi lebih bijak dalam mengatur keuangannya.

Seperti salah satunya dengan berinvestasi yang hasilnya tidak dapat dirasakan secara langsung. Namun, investasi akan sangat bermanfaat di masa depan. Sama dengan asuransi yang dapat menjadi solusi perlindungan kesehatan yang tepat.

Salah satu rekomendasinya adalah Perlindungan Kesehatan Prima yang memiliki banyak keunggulan produk, seperti:

  • Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian vitamin dan obat-obatan tanpa perlu melakukan perawatan Rawat Inap atau Rawat Jalan

  • Santunan Tunai Harian Rawat Inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan

  • Pilihan Manfaat Rawat Inap dan Rawat Jalan sesuai kebutuhan

  • Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia

  • 24 jam Contact Center dan Case Monitoring

  • Layanan eksklusif Personal Medical Assistance

  • Laporan perhitungan klaim via email

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

Baca Artikel
5 16-04-2020
Cara Meredakan Rasa Cemas Secara Alami
Baca Artikel
5 22-09-2020
Jalan Prima Punya Tambahan Klinik Rekanan
Baca Artikel