Sepak takraw yang merupakan permainan bola kecil yang dimainkan dengan memadukan teknik olahraga voli dan sepak bola dimana teknik menyerang dan bertahan dalam permainan ini memanfaatkan banyak gerakan kaki.
Sudah ada sejak abad ke-15, olahraga tradisional ini juga cukup populer di berbagai negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.
Untuk membantu sahabat MyProtection lebih memahami dan mengenal olahraga sepak takraw, pembahasan kali ini akan secara mendalam sejarah, peraturan, hingga cara bermainnya yang tepat. Simak selengkapnya!

pexels
Kata sepak yang memiliki arti menendang dalam bahasa Melayu serta takraw yang berarli bola rotan dalam bahasa Thailand.
Olahraga sepak takraw yang mulai dikenal sejak abad ke-15 di negara Asia Tenggara kini telah dipertandingkan di berbagai turnamen internasional, seperti SEA Games dan Asian Games.
Sepak takraw diperkirakan evolusi dari Cuju yang merupakan permainan tradisional Tiongkok yang diakui oleh FIFA atau Federation Internationale de Football Association yang menjadi bentuk awal dari olahraga sepak bola.
Olahraga tradisional ini juga memiliki kemiripan dengan beberapa olahraga yang ada di negara Asia Tenggara, seperti sepak raga di Brunei, Malaysia, dan Singapura, takraw di Thailand, sepak rago di Indonesia, Sipa di Filipina, Chinlone di Myanmar, Kataw di Laos, serta Sek Dai di Laos.
Sepak takraw pertama kali masuk ke Indonesia di sekitar tahun 1970 yang dibawa oleh Malaysia dan Singapura ke beberapa kota besar di Nusantara, seperti Medan, Bandung, dan Jakarta.
Tujuan dari olahraga ini adalah menendang bola melewati net ke lapangan lawan untuk mendapatkan poin.
Berbeda dengan olahraga voli, dalam memainkan sepak takraw kontak bola yang dilakukan tidak boleh menggunakan tangan maupun lengan dan hanya diperbolehkan menggunakan kaki, kepala, dan dada.

perpustakaan.id
ISTAF atau International Sepak Takraw Federation merupakan badan dunia yang mengatur olahraga sepak takraw. Pertama kali didirikan pada tahun 1992, adanya ISTAF bertujuan untuk mempromosikan espak takraw secara global.
ISTAF juga mengatur regulasi yang ada pada kompetisi, termasuk juga peralatan hingga pakaian yang digunakan pemain selama pertandingan. Berikut peraturannya:
Sepak takraw umumnya dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari tiga pemain yang memiliki peran tertentu, seperti tekong, killer, dan feeder.
Dengan tugas dan perannya masing-masing, berikut penjelasan lengkap untuk tiap posisinya, sebagai berikut.
Umumnya, lapangan yang digunakan untuk olahraga sepak takraw menyerupai lapangan bulu tangkis dengan beberapa perbedaan tertentu.
Berbeda dengan bulu tangkis, bola yang digunakan pada olahraga ini awalnya menggunakan anyaman rotan yang kemudian diubah menjadi material serat sintesis.
Berikut ini beberapa aturan yang harus dipenuhi seputar perlengkapan dan lapangan pertandingan dalam olahraga sepak takraw:
Dalam olahraga sepak takraw, poin bisa di dapatkan tim ketika pemain mampu memasukkan bola ke bagian lapangan lawan atau ketika lawan melakukan kesalahan.
Jika kondisi tersebut terpenuhi maka tim akan mendapatkan satu poin. Jika satu tim mencetak 21 poin lebih dulu, maka regu tersebut akan memenangkan set tersebut.
Jika skor kedua tim seri 20-20, maka wasit akan melakukan perpanjangan set hingga salah satu tim unggul dua poin atau maksimal mencapai 25 poin.
Permainan sepak takraw umumnya berlangsung dalam dua set dengan jeda masing-masing set selama dua menit. Regu yang memenangkan kedua set maka akan memenangkan pertandingan. Jika masing-masing tim memenangkan satu set, maka akan ada perpanjangan set tie-break yang akan dimainkan hingga 15 poin saja.
Jika skor kedua tim seri 14-14, maka pertandingan akan diperpanjang hingga salah satu tim unggul sebanyak dua poin atau hingga maksimal poin mencapai 17.

depositphotos.com
Sebelum permainan di mulai, kapten atau perwakilan dari kedua tim akan melempar koin terlebih dahulu untuk menentukan sisi lapangan dan siapa yang melakukan servis terlebih dahulu.
Pertandingan akan dimulai dengan ditandai feeder yang melempar bola ke tekong untuk melakukan servis dengan menendang bola ke bagian lapangan lawan.
Hingga bola melewati bagian net, feeder dan striker harus tetap berada di bagian mereka. Pihak lawan harus dapat mengembalikan bola yang diberikan dan melewati net dengan tidak lebih dari tiga sentuhan.
Sentuhan di seluruh bagian tubuh diperbolehkan, terkecuali sentuhan menggunakan lengan yang dimulai dari bahu hingga ujung jari.
Selama pertandingan, regu dapat mencetak poin dengan memasukkan bola ke lapangan lawan atau memanfaatkan kesalahan dari pihak tim lawan.
Berikut ini beberapa kesalahan yang mungkin dilakukan pihak lawan dan mungkin terjadi:
Teknik permainan espak takraw membutuhkan kelincahan, kelenturan, hingga kekuatan tubuh agar dapat melakukan servis, bertahan, hingga menyerang.
Berikut ini beberapa teknik dan keterampilan yang dapat dilatih untuk memainkan sepak takraw dengan baik:
Sepak takraw juga memiliki beberapa manfaat bagi tubuh para pemainnya, seperti:
Manfaat pertama dari sepak takraw adalah menjaga kebugaran tubuh karena olahraga ini membutuhkan gerakan dan koordinasi seluruh tubuh.
Gerakan yang dilakukan dengan benar dapat memberikan manfaat bagi tubuh dan dalam jangka panjang dapat membantu menjaga kebugaran tubuh dibandingkan hanya berdiam diri saja.
Selanjutnya, stamina dan daya tahan tubuh yang dapat ditingkatkan melalui permainan sepak takraw yang membutuhkan seluruh bagian tubuh untuk bergerak.
Jika secara rutin dilakukan, olahraga ini dapat membantu meningkatkan kekuatan serta kebugaran tubuh. Dengan tubuh yang kuat, kamu juga dapat memainkan sepak takraw dengan lebih baik dan mudah.
Karena melibatkan banyak gerakan menendang dan melompat, olahraga tradisional ini juga dapat membantu meningkatkan kekuatan tulang dan otot tubuh karena terus menerus di latih khususnya bagian kaki dan inti.
Bukan hanya membutuhkan kekuatan fisik, sepak takraw juga melibatkan koordinasi, ketangkasan, hingga pemecahan masalah agar dapat bermain dengan baik, mulai dari menahan hingga membalas serangan lawan.
Kemampuan-kemampuan tersebut akan terus terlatih selama permainan berlangsung yang dapat membantu melatih otak dan pikiran untuk bekerja lebih cepat membuat sebuah keputusan.
Hal ini mampu membantu dalam meningkatkan fokus, konsentrasi, hingga kemampuan kognitif seseorang untuk mengambil keputusan dengan cepat dan strategis ketika menghadapi berbagai situasi di lapangan.
Olahraga kardio dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot jantung yang melibatkan gerakan ritmis dan berulang, seperti halnya sepak takraw.
Sebagai aktivitas fisik yang cukup intens dimana untuk memainkannya melibatkan seluruh bagian tubuh, sepak bola takraw dapat membantu dalam meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen ke seluruh tubuh, yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.
Manfaat selanjutnya dari sepak bola takraw yaitu mampu meningkatkan fleksibilitas tubuh, khususnya apda bagian pinggung, punggung, dan kaki karena gerakan dinamis yang dibutuhkan untuk memainkan olahrga ini dengan baik.
Gerakan menendang, menyundul, hingga menjaga keseimbangan yang dibutuhkan dalam olahraga ini melibatkan tingkat fleksibilitas yang tinggi. Oleh sebab itu, jika di latih terus menerus maka kamu dapat merasakan peningkatan pada fleksibilitas tubuh serta jangkauan gerak tubuh.
Seperti banyak olahraga lainnya, sepak takraw juga dapat membantu mengurangi stres karena dapat memicu pelepasan endorfin yang merupakan hormon pereda stres yang mampu meningkatkan suasana hati.
Hormon endorfin sendiri merupakan senyawa kimia yang dapat dihasilkan oleh tubuh untuk meredakan rasa nyeri secara alami ketika sakit atau stres.
Bukan hanya itu, hormon endorfin juga bertanggung jawab atas perasaan senang dan energi positif yang dapat membantu menjaga kesehatan mental.
Oleh sebab itu, untuk mengurangi stres atau depresi yang sedang kamu rasakan, olahraga dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasinya,
Berolahraga yang membutuhkan banyak energi serta membantu dalam membakar kalori dapat membentuk tubuh ideal. Sepak takraw sebagai olahraga yang cukup intens juga dapat membantu dalam melatih dan membantuk tubuh tanpa harus pergi ke gym.
Sepak takraw yang melibatkan penggunaan dan koordinasi antara tangan, kaki, hingga kepala untuk mengoper bola ke anggota tim lainnya atau menyerang lawan membutuhkan keterampilan motorik yang baik.
Dengan latihan yang tepat dan dlakukan terus menerus, para pemain secara tidak langsung dapat meningkatkan keterampilan motorik halus dan kasar mereka dan memainkan olahraga ini lebih baik sekaligus meningkatkan koordinasi tubuh.
Nah, itulah pembahasan seputar olahraga sepak takraw mulai dari sejarah, peraturan, cara bermainnya hingga teknik yang harus dikuasai dalam olahraga tradisional ini.
Selain menantang, sepak takraw juga menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, seperti kebugaran kardiovaskular, meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, koordinasi, hingga keseimbangan tubuh. Dengan melakukan olahraga ini, sahabat MyProtection juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh sebagai langkah prevensi melawan penyakit.
Bukan hanya dengan berolahraga, dapatkan perlindungan kesehatan juga bagi diri dan anggota keluarga melalui Perlindungan Kesehatan Prima dari MyPro+ dengan manfaat tambahan Saldo Prima.
Berikut keunggulan produk PKP yang bisa kamu dapatkan:
*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Rasanya mendengar nama penyakit Asma pasti tidak asing di teling anda. Penyakit satu ini merupakah salah satu penyakit tak menular yang banyak diderita penduduk Indonesia. Kementrian Kesehatan menyebutkan bawa sekitar 4,5% penduduk Indonesia mengidap Asma.
Jika berbicara tentang asma, kita seringkali mendengar beberapa informasi. Ternyata ada beberapa mitos seputar asma yang tidak benar sama sekali, lho, Sahabat MyProtection. Simak ulasannya di bawah ini!
Asma memang bisa saja diturunkan oleh keluarga. Namun, perlu diingat bahwa asma bisa muncul akibat pengaruh lingkungan. Jika salah satu dari orang tua Anda mengidap asma, maka Anda belum tentu akan mengidap penyakit yang sama. Paparan dari lingkungan luar seperti debu, serbuk bunga, makanan, serangga, dan alergi bisa memicu timbulnya asma.
Baik dengan mengonsumsi obat ataupun tidak, seorang pengidap asma tidak akan pernah benar-benar sembuh. Kondisi seseorang mungkin saja membaik seiring berjalannya waktu. Serangan asma yang dialami pun bisa saja jauh berkurang. Suatu saat, gejala asma mungkin saja muncul secara tiba-tiba walaupun Anda tidak pernah mengalami asma dalam jangka waktu yang lama. Kabar baiknya, gejala asma bisa dikontrol dan diminimalisir dengan penanganan tepat.
Mitos yang satu ini mungkin familiar dengan kita. Apalagi, olahraga identik dengan kegiatan fisik yang cukup berat. Namun, bukan olahraga yang harus dihindari oleh penderita asma, tetapi pemicu asma itu sendiri. Contohnya debu, makanan, dan stress. Jika olahraga berat memicu kambuhnya asma, maka Anda disarankan untuk mengunjungi dokter dan mengganti rutinitas olahraga Anda. Misalnya yoga, pilates, dan berenang bisa membantu memperlancar pernapasan!
Nah, Sahabat Myprotection, sekarang kita tahu mana mitos dan fakta terkait asma. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan Anda dan memperlengkapi diri dengan proteksi lebih dari MyProtection
Salam,
Sahabat MyProtection