Beranda
/
Artikel
/
Tips Keuangan
Tips Keuangan
Rukun Asuransi Syariah dan Pembedanya dengan Asuransi Konvensional!

Rukun asuransi Syariah merupakan pilar dari asuransi Syariah yang membedakannya dengan asuransi konvensional yang ada pada umumnya. 

Rukun asuransi Syariah merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan asuransi untuk memperoleh fatwa halal dari DSN-MUI sebagai lembaga yang menjadi pedoman hukum ekonomi Syariah Indonesia. 

Pengertian Rukun Asuransi Syariah dan Pembedanya dengan Asuransi Konvensional!

pengertian asuransi syariah 

Sebelum membahas lebih dalam apa saja rukun asuransi syariah serta syarat yang harus dipenuhi dalam asuransi Syariah, penting untuk terlebih dahulu mengerti pengertian dari asuransi Syariah. 

Asuransi Syariah secara sederhana dapat didefinisikan sebagai bentuk perlindungan finansial yang dilandaskan berbagai prinsip Syariah. 

Prinsip tersebut itulah yang membedakan jenis asuransi Syariah dengan asuransi-asuransi lainnya secara bentuk hingga pelaksanaannya. 

Selain itu, tujuan utama yang ingin dicapai dalam asuransi Syariah adalah melindungi peserta asuransi dari adanya resiko yang mungkin saja terjadi di masa mendatang.  

Dengan kehadiran perusahaan jasa asuransi syariah, diharapkan dapat menjalankan amanah dan mengelola dana dari nasabah yang bergabung.  

Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional 

Berdasarkan prinsip, perbedaan antara Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional dapat dilihat melalui hal akadnya yang mendasari nilai tersebut. Asuransi Syariah memastikan bahwa segala transaksi yang dilakukan berdasarkan prinsip Syariah. 

Hal ini termasuk dengan adanya akad yang jelas hingga sesuai dengan hukum Islam. Syarat-syarat tersebutlah yang membedakannya dengan asuransi konvensional yang melibatkan penggunaan premi serta bunga yang dinilai kurang sesuai dengan prinsip Syariah. 

Rukun Asuransi Syariah 

Untuk lebih memahami apa saja rukun asuransi Syariah yang menjadi nilai penting dalam jenis asuransi ini, simak penjelasan berikut. 

1. Aqid 

Rukun Asuransi Syariah pertama adalah aqid yang merujuk pada individu yang terlibat dalam transaksi, baik sebagai pemberi maupun penerima hak. 

Dalam jenis asuransi ini, adanya aqid menjadi sangat krusial untuk memastikan setiap orang yang terlibat dalam proses transaksi memiliki pengetahuan, kemampuan, hingga hak atas objek asuransi tersebut. 

Terdapat beberapa persyaratan Aqid yang harus dipenuhi, sebagai berikut 

  • Syarat pertama dan terpenting adalah kedua belah pihak yang terlibat di dalam akad harus menganut agama Islam. Hal ini sejalan dengan nilai asuransi syariah sebagai produk keuangan yang mengedepankan prinsip syariah Islam. 
  • Selanjutnya, aqid juga harus berusia balig atau dewasa berdasarkan syariah. Hal ini guna memastikan kemampuan pihak yang terlibat untuk memahami hak dan kewajibannya. 
  • Aqid juga harus berada di keadaan merdeka dan tidak berada di bawah tekanan atau paksaan pihak lain. Jika dilakukan dengan adanya paksaan, maka akad menjadi tidak sah. 
  • Orang yang terlibat juga harus memiliki kemampuan untuk melakukan akad, dari segi finansial dan pengetahuan. Dalam konteksnya, yaitu membayar premi asuransi serta memahami isi akad. 
  • Aqid mempunyai hak milik dari objek yang diasuransikan dan mampu menunjukkan bukti kepemilikan sah objek tersebut. 
  • Tujuan yang ingin dicapai dari akad asuransi juga harus halal dan tidak melawan prinsip syariah. 

2. Ma’qud Alaih 

Kedua, Ma’qud Alaih yang berhubungan dengan objek transaksi pada asuransi, seperti barang maupun harta. 

Objek asuransi sendiri harus memenuhi berbagai syarat yang ada, seperti bersih dari najis, hadir pada saat akat berlangsung, sejalan dengan prinsip agama Islam, dapat diterima dan diserahkan, hingga memiliki kejelasan berhubungan dengan objek asuransi. 

Lebih jelas terkait apa saja syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah objek dalam rukun asuransi syariah, sebagai berikut. 

  • Objek asuransi Syariah harus suci yang memiliki arti bahwa objek tersebut tidak boleh terkena najis dan tidak termasuk barang najis. 
  • Objek asuransi Syariah harus ada ketika akad atau perjanjian asuransi Syariah sedang berlangsung dan dilakukan. 
  • Objek asuransi Syariah harus harta yang sesuai berdasarkan kaidah Islam yang ada. 
  • Objek asuransi Syariah dapat diterima dan diserahkan di saat melakukan akad maupun di kemudian hari 
  • Objek asuransi Syariah memiliki kejelasan di dalamnya. 

3. Ijab Kabul 

Ijab Kabul adalah hal yang berkaitan dengan kesepakatan yang dibuat oleh kedua belah pihak di dalam transaksi asuransi Syariah. 

Terdapat beberapa syarat dalam ijab Kabul sendiri, seperti kejelasan ucapan, urutan yang tepat, serta memiliki persetujuan antara kedua belah pihak yang terlibat. 

Berdasarkan ulama selain Hanafiyah, ijab dapat diartikan sebagai pernyataan yang keluar dari orang pertama maupun orang kedua yang menyerahkan. Sedangkan kabul merupakan pernyataan yang diucapkan oleh pihak penerima. 

Lebih jelasnya terkait 4 syarat ijab kabul yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan rukun asuransi Syariah berikut ini. 

  • Ijab Kabul harus diucapkan secara jelas, agar kedua pihak yang terlibat dapat mendengarnya. 
  • Ucapan ijab dan kabul harus sesuai berdasarkan ketentuan yang ada dan diucapkan berurutan 
  • Memerlukan majelis akad yang telah disetujui oleh kedua pihak yang terlibat dalam pelangsungan proses ijab kabul untuk mencapai kesepakatan bersama tanpa adanya penolakan maupun pembatalan. 

Awal Mula dan Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia 

asuransi syariah di indonesia

Awal muda kemunculan asuransi syariah sendiri berbeda dengan asuransi konvensional, jenis asuransi ini pertama kali berkembang di budaya suku Arab sebelum zaman Rasulullah SAW yang dikutip dari buku Hukum Asuransi Syariah oleh H Zainuddin Ali. 

Pada saat itu, salah satu anggota suku Arab tersebut dibunuh oleh anggota suku lain, maka dari itu keluarga korban akan dibayar sejumlah uang darah atau yang disebut diyat sebagai bentuk kompensasi. 

Berdasarkan buku Hukum Asuransi Syariah, industri asuransi mulai dimasuki asuransi syariah sejak tahun 1994 yang ditandai dengan kemunculan salah satu asuransi syariah, yaitu Asuransi Syariah Tafakul. 

Pada awalnya, perusahaan itu sendiri memunculkan kontradiksi pendapatan terkait kehalalan atas usaha tersebut, di mana ada pihak agama Islam yang memiliki anggapan bahwa industri asuransi menentang qadha dan qadar yang berarti bertentangan dengan takdir. 

Menurut pihak tersebut, segala kecelakaan, kemalangan, atau bahkan hingga kematian merupakan takdir Allah yang tidak dapat ditolak.  

Namun, di sisi lain terdapat kelompok umat Islam yang juga percaya bahwa setiap orang diperintahkan dan memiliki kewajiban untuk membuat perencanaan dalam menghadapi masa depan, yang dapat dilihat melalui firman Allah SWT pada surat Al Hasyr ayat 18. 

rukun asuransi syariah

Arab Latin:

Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha waltanẓur nafsum mā qaddamat ligad, wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'malụn 

Yang berarti: Hai orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan 

Di tahun 2013, OKI atau Organisasi Kerja Sama Islam juga mendirikan Lembaga Keuangan Syariah Internasional atau IFSB dengan tujuan mempromosikan pengembangan serta harmonisasi standar asuransi Syariah yang ada di seluruh dunia. 

Dengan perkembangan jenis asuransi ini hingga sekarang, banyak orang menganggap asuransi Syariah sebagai alternatif yang dapat mereka percaya untuk mendapatkan perlindungan asuransi berdasarkan prinsip syariah. 

Konsep Asuransi Syariah 

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan asuransi Syariah beserta rukunnya, sekarang kita akan membahas lebih mendalam konsep asuransi Syariah itu sendiri. 

Asuransi Syariah merupakan sebuah produk keuangan yang memiliki prinsip sharing of risk, yang berartikan bahwa resiko satu orang pemegang polis asuransi akan dibebankan terhadap seluruh pemegang polis di satu perusahaan yang sama.  

Walaupun dikelola secara syariah, jenis asuransi ini bukan hanya ditujukan untuk umat muslim saja. Namun, setiap orang memiliki kebebasan untuk membeli produk asuransi Syairah asalkan memenuhi prinsip, akad, serta rukun yang berlaku. 

Menurut OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, terdapat beberapa jenis akad yang harus dipenuhi dalam asuransi Syariah berdasarkan Fatwa DSN-MUI, seperti: 

1. Akad tabarru’ atau tolong menolong 

Bagi setiap partisipan yang menginginkan perlindungan asuransi Syariah harus memiliki niat ikhlas untuk memberikan hibah kepada para peserta lain jika suatu saat mengalami musibah. 

Melalui pernyataan tersebut, semua peserta asuransi Syariah harus saling menolong diantara-Nya. Sedangkan, perusahaan asuransi Syariah memiliki fungsi untuk mengelola dana hibah yang sudah dibayarkan oleh para peserta. 

2. Akad mudharabah 

Akad mudharabah merupakan akad kerja sama untuk mencapai keuntungan berdasarkan pembagian yang telah disepakati. 

Hasil yang didapatkan dari mudharabah sendiri beragam dan tidak terus menerus berupa keuntungan, namun juga bisa berupa kerugian. 

Berdasarkan akad mudharabah, perusahaan asuransi Syariah bertugas menjadi pengelola, sedangkan peserta asuransi menjadi pemegang polis. 

Premi dari asuransi dengan jenis akad yang satu ini pada nantinya diinvestasikan dan hasil keuntungan yang didapatkan akan dibagikan ke semua pemegang polis yang terlibat. 

3. Akad wakalah bil ujrah 

Akad wakalah bil ujrah merupakan pemberian wewenang kepada perusahaan asuransi untuk mengelola dana yang dimiliki peserta asuransi dengan imbalan upah atau ujrah. 

Melalui kuasa tersebut, perusahaan asuransi memiliki wewenang untuk menginvestasikan premi yang diberikan. Namun, tidak dapat memperoleh bagian dari keuntungan yang dihasilkan dari investasi tersebut. 

Syarat Asuransi Syariah 

Sebelum membeli produk asuransi Syariah, penting mengetahui terlebih dahulu apa saja syarat yang harus dipenuhi kedua belah pihak sebelum melakukan transaksi asuransi Syariah, sebagai berikut. 

  • Baligh, di mana kedua pihak yang terlibat pada proses transaksi asuransi syariah dipastikan sudah mencapai usia baligh atau dewasa berdasarkan hukum Islam. 
  • Berakal, di mana calon tertanggung harus mempunyai akal sehat serta memiliki kemampuan untuk membuat keputusan rasional. 
  • Bebas berkehendak, di mana segala transaksi asuransi syariah harus dilakukan dengan sukarela tanpa adanya paksaan. 

Bukan hanya ketiga syarat tersebut saja, namun ada pula beberapa syarat lain yang harus terpenuhi agar proses transaksi asuransi syariah dapat berjalan dengan sah. 

Berikut ini hal-hal yang bisa menjadi penyebab proses transaksi asuransi syariah menjadi tidak sah, sebagai berikut. 

  • Gharar, segala transaksi asuransi syariah harus memiliki kejelasan serta menghindari adanya ketidakpastian berlebihan. 
  • Mengandung unsur riba, segala transaksi yang dilakukan juga tidak boleh memiliki unsur riba maupun keuntungan tambahan yang dilarang berdasarkan ajaran Islam. 
  • Maisir atau mengandung praktik perjudian, transaksi asuransi syariah tidak boleh terikat unsur perjudian maupun spekulasi yang tidak sesuai dengan prinsip Islam. 

Prinsip Asuransi Syariah 

Prinsip asuransi syariah dijadikan dasar dalam setiap proses transaksi yang dilakukan. Namun, bukan hanya itu saja, prinsip asuransi syariah ini juga menjadi hal utama yang membedakan dengan asuransi konvensional. 

Berikut 4 prinsip asuransi syariah, simak selengkapnya! 

  • Akad, setiap transaksi asuransi syairah harus berdasarkan akad, yang merupakan kesepakatan sukarela antara perusahaan asuransi dengan pemegang polis didasari kejujuran dan transparansi. 
  • Tabarru’ atau bagi hasil, di mana pemegang polis memberikan sumbangan tanpa adanya harapan untuk mendapatkan keuntungan langsung. Prinsip ini menggambarkan nilai kebersamaan dan kepedulian pada komunitas. 
  • Pooling Resiko yang berarti bahwa dalam asuransi syariah, resiko apa pun yang diterima harus dibagi rata, termasuk kerugian yang secara adil dibagi dalam komunitas. 
  • Tidak ada Gharar dan Maisir, larangan atas gharar atau ketidakpastian serta maisir atau unsur perjudian dalam menjaga transparansi serta keadilan pada proses transaksi asuransi syariah. 

Keunggulan Asuransi Syariah 

Setelah memahami definisi hingga apa saja rukun asuransi Syariah yang ada, terdapat beberapa keunggulan jenis asuransi ini yang perlu kamu ketahui jika dibandingkan dengan asuransi konvensional, seperti: 

1. Tidak ada sistem dana hangus 

Berdasarkan asuransi syariah, terdapat istilah premi atau dana kontribusi yang disetorkan sebagai tabarru’. 

Nantinya, dana kontribusi atau premi tersebut tidak akan hangus walaupun tidak di klaim selama periode waktu perlindungan berlangsung. 

Premi yang telah dibayarkan oleh peserta asuransi akan tetap menjadi milik pemegang polis dan pada akhirnya akan diakumulasikan secara kolektif. 

2. Pengelolaan dana dilakukan secara transparan 

Perusahaan asuransi syariah yang ada di Indonesia memiliki kewajiban untuk mengelola dana yang dimiliki secara transparan. Hal tersebut meliputi dana kontribusi hingga dana hasil pembagian investasi. 

Adanya proses transparansi dana ini memiliki tujuan mengoptimalkan keuntungan peserta, baik secara individu serta kolektif berdasarkan akad yang telah ditetapkan di asuransi syariah yang ada. 

Jika adanya selisih lebih dari total kontribusi atau surplus underwriting, maka nisbahnya akan dibagikan secara transparan terhadap para pesertanya. 

3. Dana dikelola berdasarkan prinsip Islami 

Perusahaan asuransi syariah juga memiliki kewajiban untuk menjalankan prinsip-prinsip Islami yang berlaku dalam mengelola dana investasi yang ada. 

Mulai dari menghindari riba atau bunga, maisir atau judi, serta gharar atau ketidakpastian di setiap produk yang ditawarkan. 

Selain itu, dana investasi para peserta asuransi juga tidak dapat diinvestasikan kepada saham dari emiten yang menjalankan kegiatan perdagangan atau jasa yang tidak menaati prinsip syariah yang ada. 

Seperti contohnya, emiten atau perusahaan penawaran publik yang melakukan kegiatan produksi barang yang telah dilarang oleh DSN-MUI. 

Nah, itulah sedikit penjelasan yang berkaitan dengan rukun asuransi Syariah untuk membantu sahabat MyProtection lebih memahami apa yang membedakan jenis asuransi ini dengan asuransi konvensional pada umumnya. 

Namun perlu diketahui, semua asuransi memiliki keunggulannya masing-masing yang harus dipahami dan dimengerti. Seperti salah satunya, Perlindungan Kesehatan Prima yang memberikan solusi asuransi kesehatan online terbaik dengan pilihan manfaat rawat inap, bedah dan rawat jalan. 

Selain itu, kamu bisa mendapatkan fitur Saldo Prima untuk membeli berbagai kebutuhan, seperti obat, vitamin, masker hingga hand sanitizer tanpa perlu resep dokter. 

Berikut keunggulan apa saja yang bisa kamu dapatkan dengan Perlindungan Kesehatan Prima, yaitu: 

  • Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian vitamin maupun obat-obatan tanpa perlu melakukan rawat inap maupun rawat jalan. 
  • Santunan tunai harian rawat inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan 
  • Pilihan manfaat rawat inap dan rawat jalan sesuai kebutuhan 
  • Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia 
  • 24 jam Contact Center dan Case Monitoring 
  • Layanan eksklusif Personal Medical Assistance 
  • Laporan perhitungan klaim via email 

Semoga informasi di atas terkait rukun asuransi Syariah dapat bermanfaat dan memberikan sahabat MyProtection wawasan lebih dalam mengenai topik terkait!  

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

5 mins read11/12/2024
Apa Itu Finansial? Fungsi, Jenis, hingga Tujuannya dalam Pengelolaan Uang

Apa itu finansial? Banyak orang pernah mendengar istilah tersebut, namun tahukah kamu artinya?  

Finansial merupakan istilah yang digunakan secara luas untuk menggambarkan studi serta sistem uang, investasi, serta instrument keuangan yang lain. Untuk lebih memahami apa itu finansial, simak informasi berikut! 

Apa Itu Finansial? Fungsi, Jenis, hingga Tujuannya dalam Pengelolaan Uang  

apa itu finansial

Menurut Gitman sebagai seorang pakar ekonomi dunia, finansial merupakan aktivitas yang memiliki kaitannya dengan manajer keuangan di sebuah perusahaan. 

Istilah finansial sendiri sangatlah luas dan dapat dibagi ke dalam 3 kategori berbeda, yang terdiri dari sebagai berikut. 

  • Keuangan publik yang terdiri dari kebijakan pajak, pengeluaran, penganggaran, serta penerbitan hutang yang mempengaruhi cara pihak pemerintah membayar layanan yang nantinya diberikan kepada publik. 

  • Finansial perusahaan yang berhubungan dengan segala aktivitas keuangan yang digunakan untuk menjalankan sebuah bisnis maupun perusahaan. Pada umumnya, tugas ini sendiri diberikan kepada departemen atau divisi yang bertanggung jawab untuk mengawasi aktivitas keuangan yang ada. 

  • Finansial pribadi yang berhubungan dengan keuangan seorang individu maupun keluarganya. Hal ini termasuk dalam penganggaran, penyusunan strategi, berinvestasi, membeli produk keuangan, atau bahkan menjaga aset. 

Definisi Finansial menurut Para Ahli 

Karena definisi dari istilah finansial yang luas sendiri, istilahfinansial juga memiliki definisi berbeda menurut para ahli di bidangnya masing-masing. Simak selengkapnya! 

1. Ahli Ekonomi dan Keuangan 

Berdasarkan para ahli ekomomi dan keuangan, kata finansial dapat dikaitkan dengan proses manajemen aset, kewajiban, serta investasi. 

Hal ini meliputi pengelolaan uang secara efektif, pengambilan keputusan dalam berinvestasi, hingga perencanaan keuangan dalam jangka panjang. 

2. Ahli Manajemen 

Sedangkan, dalam konteks manajemen sendiri kata finansial memiliki hubungannya dengan pengelolaan sumber daya keuangan milik perusahaan maupun organisasi. 

Pengelolaan keuangan ini dilakukan dengan berbagai cara seoptimal mungkin guna mencapai tujuan strategis yang diinginkan. 

3. Ahli Hukum 

Menurut ahli hukum, istilah finansial dalam bidang hukum sendiri mencakup segala aspek yang memiliki kaitannya dengan keuangan.  

Hal ini termasuk regulasi keuangan yang ada, proses perpajakan, serta perlindungan konsumen. 

4. Ahli Investasi 

Para ahli investasi juga berpendapat mengenai definisi finansial yang berisikan analisis pasar modal, perencanaan portfolio, hingga manajemen resiko guna mengoptimalkan pengembalian investasi. 

5. Ahli Perencanaan Keuangan 

Istilah finansial menurut ahli perencanaan keuangan sendiri adalah segala perencanaan yang digunakan untuk mengelola keuangan secara holistik guna mencapai tujuan keuangan. 

Tujuan keuangannya sendiri bisa mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang. Contohnya, pensiun, pendidikan anak, maupun keamanan finansial. 

Tujuan Finansial 

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan finansial, selanjutnya kita akan membahas apa yang menjadi tujuan finansial. 

Pada umumnya, tujuan finansial sendiri adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai melalui pengelolaan uang yang dimiliki. 

Proses ini dapat meliputi menabung, membelanjakannya, menghasilkan, atau hingga menginvestasikannya.  

Oleh sebab itu, proses finansial ini memungkinkan alokasi keuangan atau sumber daya yang dimiliki jadi lebih efisien. Tujuan finansial sendiri dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu 

1. Tujuan Jangka Pendek 

Tujuan finansial dalam jangka pendek sendiri terdiri dari penetapan anggaran, pengurangan hutang yang dimiliki, hingga pengumpulan dana darurat. 

Setelah mengetahui anggaran, selanjutnya penting untuk mencari cara untuk mengurangi hutang yang dimiliki hingga pada akhirnya dapat menyimpan uang yang dmiliki untuk tujuan jangka menengah maupun tujuan jangka panjang. 

2. Tujuan Jangka Menengah 

Tujuan finansial dalam jangka menengah dapat dilihat melalui tujuannya yang mengikat antara tujuan finansial jangka pendek dan tujuan finansial jangka panjang di saat yang bersamaan. 

Tujuan finansial jangka menengah seperti penyelesaian pembayaran biaya sekolah, tabungan pernikahan, tabungan rumah pertama, hingga tabungan renovasi rumah yang ada saat ini. 

3. Tujuan Jangka Panjang 

Tujuan finansial dalam jangka panjang sendiri mencakup pelunasan hipotek yang dimiliki, tabungan pendidikan anak, hingga dana pensiun. 

Ketika kelak memiliki anak, kamu mengira akan memiliki banyak waktu untuk mengumpulkan uang untuk biaya pendidikannya. Namun, tidak disadari bahwa anak tersebut telah beranjak dewasa dan lulus SMA. 

Kemudian, dilanjutkan dengan perkuliahan yang memakan biaya besar. Dengan menyiapkan tujuan finansial jangka panjang, kamu akan lebih bersiap jika hal tersebut terjadi. 

Bukan hanya itu, mempersiapkan dana pensiun di usia muda sendiri juga dapat menjamin kehidupanmu lebih nyaman serta memiliki kebebasan finansial nantinya untuk dinikmati. 

Jenis Finansial 

Berdasarkan konteks dan bidangnya, finansial sendiri dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, sebagai berikut. 

1. Keuangan Perusahaan 

Pertama, keuangan perusahaan yang di dalamnya mencakup segala aspek keuangna yang berhubungan dengan operasi perusahaan. 

Hal yang dimaksud termasuk manajemen arus kas, analisis laporan keuangan perusahaan, pengelolaan modal kerja, hingga Keputusan investasi sebuah perusahaan. 

2. Keuangan Pribadi 

Kedua, keuangan pribadi merupakan manajemen keuangan seorang individu maupun keluarga. Keuangan pribadi termasuk perencanaan anggaran, invetasi pribadi, perencanaan pensiun, hingga perlindungan aset. 

Salah satu cara melindungi aset yang kamu miliki adalah dengan memiliki asuransi sebagai jaminan finansial terhadap resiko kecelakaan diri yang mungkin menimpa diri maupun orang sekitarmu.  

Perlindungan Kesehatan Prima dapat menjadi pilihan yang tepat, dengan berbagai keunggulan produk, seperti: 

  1. Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian vitamin maupun obat-obatan tanpa perlu melakukan rawat inap maupun rawat jalan. 

  1. Santunan tunai harian rawat inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan 

  1. Pilihan manfaat rawat inap dan rawat jalan sesuai kebutuhan 

  1. Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia 

  1. 24 jam Contact Center dan Case Monitoring 

  1. Layanan eksklusif Personal Medical Assistance 

  1. Laporan perhitungan klaim via email 

3. Keuangan Investasi 

Ketiga, keuangan investasi yang merupakan bidang keuangan yang memiliki kaitannya dengan investasi. 

Keuangan investasi meliputi analisis pasar modal, manajemen portfolio investasi, penilaian aset, hingga strategi investasi. 

4. Keuangan Internasional 

Keempat, keuangan internasional yang mencakup segala transaksi keuangan hingga investasi yang melintasi batas antar negara. 

Jenis finansial ini meliputi perdagangan internasional, pengelolaan resiko mata uang, sampai investasi asing. 

5. Keuangan Islami 

Kelima, keuangan Islami merupakan sistem keuangan yang sesuai dengan berbagai prinsip syariah Islam yang didalamnya terdiri dari melarang riba atau bunga, spekulasi, hingga praktik keuangan yang kurang etis. 

6. Keuangan Terapan 

Keenam, keuangan terapan yang didalamnya meliputi berbagai aplikasi praktis dari teori keuangan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah konkret di berbagai konteks.  

Masalah-masalah keuangan terapan seperti keuangan korporasi, investasi, hingga bahkan kebijakan publik. 

7. Keuangan Teknologi 

Ketujuh, keuangna teknologi atau fintech yang berhubungan dengan bidang keuangan yang terintegrasi dengan teknologi untuk menyediakan berbagai layanan keuangan. 

Hal-hal seperti pembayaran digital, peer-to-peer lending, hingga teknologi blokchain termasuk dalam fintech atau keuangan teknologi. 

Fungsi Finansial 

Finansial juga memiliki fungsi yang berhubungan dengan peran serta aktivitas utama di dalam manajemen keuangan. 

Baik secara individu, perusahaan, hingga pemerintahan. Berikut ini fungsi utama dari adanya bidang finansial, sebagai berikut. 

1. Pengelolaan Dana 

Fungsi utama dari bidang finansial berhubungan dengan pengelolaan dana secara efisien dan efektif.  

Pengelolaan dana ini meliputi pengumpulan dana dari sumber yang tepat, pengeluaran dana yang bijaksana, serta alokasi dana secara optimal untuk mencapai tujuan finansial yang diinginkan.  

2. Perencanaan Keuangan 

Fungsi finansial selanjutnya merupakan perencanaan keuangan yang komprehensif. Hal ini termasuk membuat anggaran, menetapkan tujuan finansial baik jangka pendek maupun panjang. 

Selain itu, perencanaan keuangan juga termasuk perancangan strategi untuk mencapai tujan finansial, mulai dari investais, tabungan, hingga pengelolaan hutang. 

3. Pengambilan Keputusan Investasi 

Pengambilan keputusan investasi sebagai fungsi finansial dapat dilihat dari dua konteks, yaitu perusahaan dan juga investasi pribadi. 

Fungsi ini sendiri mencakup analisis dan pengambilan keputusan investasi. Termasuk di dalamnya mengevaluasi opsi investasi yang ada, menghitung resiko dan pengembalian potensial, hingga pemilihan investasi yang tepat dengan tujuan serta tingkat resiko yang ada. 

4. Manajemen Resiko Keuangan 

Fungsi selanjutnya, manajemen resiko keuangan yang mencakup identifikasi berbagai potensi resiko yang mampu mempengaruhi kondisi keuangan, evaluasi dampak, hingga pengembangan strategi agar mengurangi maupun mentransfer resiko yang ada. 

5. Pembiayaan 

Fungsi penting dari finansial adalah menyediakan pembiayaan maupun pendanaan bagi kegiatan operasional maupun investasi. 

Fungsi ini meliputi proses pengumpulan modal dari pasar keuangan, pengelolaan dana, hingga perancangan struktur modal secara optimal bagi sebuah perusahaan. 

6. Pelaporan Keuangan 

Pelaporan keuangan merupakan fungsi finansial yang di dalamnya mencakup penyusunan hingga pelaporan informasi keuangan secara akurat dan transparan.  

Pelaporan keuangan termasuk penyusunan laporan keuangan, audit, hingga mematuhi regulasi serta standar akutansi yang berlaku. 

7. Pengendalian Keuangan 

Pengendalian keuangan juga menjadi fungsi finansial. Hal ini mencakup monitoring pengeluaran serta penerimaan hingga proses evaluasi kinerja keuangan dalam skala waktu tertentu. 

Fungsi ini juga melibatkan penegakan kebijakan serta prosedur yang dirancang guna menjaga keberlanjutan serta kesehatan keuangan. 

Tanda Seseorang Merdeka Secara Finansial 

Merdeka secara finansial atau yang juga dikenal dengan kebebasan finansial merupakan kondisi ketika seseorang sudah mempunyai kendali penuh atas finansialnya. 

Kebebasan finansial jugag menggambarkan kondisi dimana seseorang tidak lagi tertekan atas masalah hutang, kebutuhan mendesak, maupun ketidakpastian masa depan. 

Berikut ini beberapa tanda bahwa seseorang sudah mencapai kebebasan finansial atau Merdeka secara finansial, sebagai berikut. 

1. Tidak bergantung pada sumber penghasilan Tunggal 

Seseorang yang sudah memiliki kebebasan finanisal pada umumnya memiliki sumber penghasilan yang banyak, sehingga tidak lagi bergantung pada satu pekerjaan atau sumber penghasilan. 

Dengan memiliki diversifikasi penghasilan, maka orang tersebut akan memiliki kestabilan finansial walaupun salah satu sumber pendapatan hilang ataupun mengalami penurunan. 

Contohnya, seseorang yang memiliki bisnis sampingan, investasi, hingga aset yang mampu memberikan pendapatan pasif. Aset seperti properti yang disewakan hingga saham yang memberikan dividen. 

2. Tidak memiliki hutang konsumtif 

Tanda seseorang merdeka secara finansial sendiri juga dapat dilihat dari terbebas atau tidak memiliki hutang konsumtif atau tidak produktif. 

Hutang ini termasuk kartu kredit, pinjaman pribadi untuk konsumsi, hingga cicilan barang-barang mewah. 

Seseorang yang sudah mencapai kebebasan finansial memiliki pengelolaan hutang yang bijak serta tidak bergantung pada pinjaman untuk menjamin gaya hidupnya. 

Contohnya, semua hutang atau pinjaman lunas, terutama hutang-hutang dengan bunga yang tinggi seperti kartu kredit maupun kredit tanpa agunan. 

3. Mempunyai dana darurat 

Tanda kebebasan finansial selanjutnya dapat dilihat melalui dana darurat yang dimilikinya. Apakah dana darurat tersebut mampu menutupi kebutuhan dan gaya hidupnya dalam periode waktu tertentu.  

Dengan adanya dana darurat tersebut, maka kebutuhan hidup untuk beberapa bulan kedepan atau bahkan setahun tetap dapat terpenuhi meskipun terjadi kejadian tak terduka disaat darurat, seperti kehilangan pekerjaan maupun keadaan lainnya. 

Contohnya, mampu menyisihkan penghasilan sebagian untuk dijadikan dana darurat yang dipisahkan di rekening lain dan mampu diakses kapan saja. 

4. Mampu mencapai tujuan finansial  

Mampu mencapai tujuan finansial dengan nyaman merupakan bentuk kebebasan finansial yang lainnya. Tujuan finansial seperti membeli rumah, mampu menabung untuk pendidikan anak, hingga pensiun dini tanpa harus merasa khawatir kondisi keuangannya akan terganggu. 

Contohnya, memiliki perencanaan finansial jangka panjang untuk masa depan. Mulai dari investasi pensiun, tabungan pendidikan, hingga persiapan pembelian properti. 

5. Memiliki investasi yang berkembang 

Bukti kebebasan finansial juga dapat dilihat melalui kepemilikan investasi yang baik serta terdiversifikasi.  

Pada umumnya, orang yang merdeka secara finansial memiliki portfolio investasi yang baik dan mampu menghasilkan keuntungan pasif, mulai dari saham, obligasi, properti, maupun bisnis. 

Contohnya, seseorang yang memiliki portofolio investasi yang mampu berkembang dengan baik secara konsisten. Investasinya juga di alokasikan ke berbagai instrumne keuangan untuk mengurangi atau meminimalisir resiko finansial. 

6. Mampu menghadapi resiko tanpa stress 

Individu yang merdeka secara finansial, maka mampu menghadapi resiko finansial tanpa stress. Hal ini dikarenakan, mereka memiliki ketahanan untuk menghadapi hal tersebut. 

Adanya krisis ekonomi, fluktuasi pasar, maupun keadaan lainnya yang tak terduga tidak membuat mereka panik dan stress berlebihan. 

Contohnya, ketika seseorang mampu bersikap tenang dikala pasar saham sedang turun karena telah mengukur dan memiliki rencana keuangan dalam jangka panjang. 

7. Memiliki gaya hidup sesuai penghasilan 

Gaya hidup seseorang juga dapat menggambarkan kondisi finansialnya. Oleh sebab itu, seseorang yang memiliki kebebasan finansial pada umumnya mampu menyesuaikan kondisi finansialnya dengan gaya hidupnya. 

Orang tersebut tidak memiliki tekanan untuk hidup mewah maupun mengikuti tren konsumtif yang ada. Tahu kapan harus berhemat serta menikmati hasil dari kerja keras yang mereka lakukan.  

Contohnya, ketika seseorang tidak merasa harus mengikuti tren konsumtif yang ada ataupun memamerkan hartanya melalui barang-barang mewah yang dibeli hanya karena gengsi atau menunjukkan status. 

8. Memiliki waktu untuk hal yang disukai 

Tanda lainnya dari kebebasan finansial seseorang adalah mampu melakukan hal yang disukai tanpa adanya batasan waktu. 

Mereka tidak harus bekerja secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mereka punya. Namun, mereka mampu memilih pekerjaan berdasarkan keinginan mereka dan menghabiskan waktu melakukan hal yang mereka sukai. 

Contohnya, mampu mengambil cuti panjang hingga pensiun dini tanpa perlu merasa khawatir kondisi finansial mereka bermasalah atau terganggu. 

9. Merasa aman secara finansial untuk masa depan 

Seseorang yang memiliki kebebasan finansial juga akan merasa aman terkait perencanaan keuangan mereka baik sekarang maupun di masa depan. 

Hal ini dikarenakan mereka memiliki perencanaan dan persiapan matang untuk memenuhi tujuan jangka panjang mereka, seperti pensiun maupun dana darurat lainnya. 

Contohnya, seseorang yang sudah memiliki persiapan tabungan dan investasi pensiun dalam jangka panjang yang memadai sehingga tidak perlu khawatir di masa depan. 

10. Mampu berbagi tanpa merasa diberatkan 

Kebebasan finansial bukan hanya dilihat dari bagaimana kehidupannya sendiri. Namun, bagaimana ia mampu dengan nyaman berbagi dengan orang lain. 

Berbagi dalam bentuk donasi, sumbangan, atau bahkan membantu keuangan keluarga tanpa perlu khawatir atas kondisi keuangannya pribadi. 

Contohnya, mampu memberikan bantuan finansial melalui penghasilannya sebagai donasi maupun membantu orang lain tanpa pengaruh besar kepada kehidupan dan keuangannya sendiri. 

Nah, itulah penjelasan singkat terkait apa itu finansial hingga manfaatnya bagi pengelolaan uang. Seperti yang dibahas di atas, pengelolaan ini bukan hanya dilakukan untuk jangka pendek, namun juga jangka panjang. 

Pemenuhan finansial jangka pendek sendiri dapat dilihat melalui bagaimana seseorang mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sedangkan jangka panjang berkaitan dengan bagaimana caranya merencanakan pengelolaan uang yang ia miliki hingga hari tua. 

Salah satu caranya adalah dengan memiliki asuransi yang mampu menjamin resiko finansial di waktu tidak terduga, seperti Perlindungan Kesehatan Prima yang memberikan solusi asuransi kesehatan online terbaik dengan pilihan manfaat rawat inap, bedah dan rawat jalan. 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

5 mins read12/12/2024
Transaksi Finansial: Pengertian, Jenis hingga Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Transaksi finansial atau keuangan merupakan sebuah aktivitas pertukaran aset yang terjadi antara dua pihak atau bahkan lebih yang di dalamnya melibatkan perpindahan nilai yang jumlahnya dapat diukur menggunakan mata uang. 

Proses transaksi ini sendiri terjadi bukan hanya dalam skala bisnis yang kompleks, namun juga dalam kehidupan sehari-hari manusia.  

Dengan perkembangan di era digital sendiri, saat ini proses transaksi juga semakin berkembang.  

Mulai dari yang awalnya bersifat tradisional sekarang sudah ada teknologi digital yang dapat dimanfaatkan, seperti E-Wallet atau dompet digital. Simak penjelasan berikut untuk lebih memahami seputar transaksi finansial! 

Pengertian Transaksi Finansial atau Keuangan 

transaksi finansial

pexels

Transaksi merupakan sebuah aktivitas ekonomi yang dilakukan secara bebas setiap harinya, mulai dari pembelian hingga melakukan investasi dalam bisnis. 

Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, transaksi juga dapat diartikan sebagai sebuah perjanjian maupun kesepakatan jual beli diantara dua pihak atau bahkan lebih yang melibatkan pelunasan serta pembayaran. 

Dari sisi bisnis, elemen paling kuat dan mencolok dari transaksi sendiri adalah uang yang bukan hanya menjadi alat ukur namun juga menjadi indikator penting dari produktivitas sebuah bisnis yang berjalan. 

Dari konsep dasar akutansi, transaksi keuangan juga dapat diartikan sebagai berbagai bentuk aktivitas bisnis yang secara langsung berdampak pada status serta laporan finansial sebuah usaha. 

Transaksi keuangan juga dapat dilihat dari sisi perusahaan, yaitu setiap kegiatan yang berhubungan dengan finansial sebuah perusahaan dan dapat diukur melalui nilai tukar atau uang. 

Proses transaksi ini sendiri tidak hanya terbatas pada kegiatan jual-beli, namun juga dapat berkaitan dengan pembayaran pajak, aset perusahaan, dan masih banyak lagi. 

Jenis Transaksi Finansial Berdasarkan Media 

Terdapat beberapa jenis transaksi finansial jika dibedakan berdasarkan medianya mulai dari yang tradisional hingga yang modern, antara lain. 

1. Transaksi Tunai 

Pertama, transaksi finansial atau keuangan yang paling mendasar dan tradisional, yaitu transaksi tunai yang melibatkan pertukaran fisik berupa uang kertas maupun koin di antara dua pihak maupun lebih. 

Transaksi jenis ini sendiri memiliki keunggulan utama, yaitu kesederhanaan serta dapat dilakukan secara langsung tanpa perlu adanya perantara. 

Namun, transaksi tunai sendiri memiliki kekurangan dan keterbatasannya tersendiri, seperti resiko keamanan jika membawa nominal dalam jumlah besar dan proses transaksi jarak jauh. 

2. Transaksi non-Tunai 

Selanjutnya, transaksi non-tunai yang tidak melibatkan pertukaran nilai secara fisik. Instrumen yang digunakan dalam jenis transaksi ini dapat berupa cek, wesel, hingga kartu debit maupun kredit. 

Jenis transaksi ini sendiri memiliki kelebihannya tersendiri, yaitu keamanan yang lebih tinggi dan terjamin. Selain itu, proses transaksi dalam jumlah besar dan jarak yang lebih jauh atau bahkan lintas negara dapat dilakukan dengan mudah. 

Namun, pada umumnya transaksi non-tunai dilakukan melalui medium atau infrastruktur seperti bank serta sistem pembayaran lainnya yang dapat membuat pengeluaran biaya tambahan atas jasa tersebut. 

3. Transaksi Elektronik 

Transaksi elektronik merupakan segala transaksi yang dilakukan melalui alat elektronik berupa komputer maupun ponsel pintar. 

Jenis transaksi ini sendiri dapat mencakup banyak bentuk pembayaran, mulai dari transfer bank secara online hingga hingga melakukan pembayaran melalui aplikasi mobile atau yang dapat disebut juga sebagai e-wallet. 

Dengan adanya transaksi elektronik, dapat menawarkan kemudahan serta kecepatan yang dapat memungkinkan para penggunanya melakukan transaksi kapan saja dan dimana saja.  

Keamanan transaksinya juga dapat terjaga dengan adanya teknologi enkripsi serta autentikasi. 

4. Transaksi Digital atau Cryptocurrency 

Transaksi digital atau secara khusus menggunakan cryptocurrency menjadi salah satu bentuk transaksi yang paling mutakhir saat ini. 

Hal ini dikarenakan dengan adanya teknologi blockchain di dalamnya, transaksi ini memiliki tingkat keamanan serta transparansi yang tinggi. 

Walaupun begitu, volatilitas nilai serta regulasi yang belum mapan juga menjadi tantangan tersendiri dari jenis transaksi yang satu ini. 

Jenis Transaksi Finansial Berdasarkan Subjek Terlibat 

Di dunia keuangan yang rumit, subjek yang terlibat dalam sebuah transaksi juga dapat mempengaruhi dan membentuk kategori tersendiri. Mulai dari transaksi antar individu atau bahkan lembaga besar, yang dibagi menjadi sebagai berikut. 

1. Transaksi Pribadi 

Transaksi pribadi merupakan transaksi yang melibatkan individu berdasarkan kapasitasnya sebagai seorang konsumen. Transaksi ini sendiri bisa dimulai dari pembelian sehari-hari bahkan investasi pribadi. 

Transaksi jenis ini sendiri pada umumnya bersifat sederhana dan dilakukan secara langsung, fokus terhadap pengelolaan dana, tabungan, serta kredit. 

Pada umumnya, preferensi dari transaksi pribadi ini sendiri memiliki faktor utama, yaitu keamanan, kemudahan, serta aksesibilitas. 

2. Transaksi Bisnis 

Selanjutnya transaksi bisnis yang melibatkan transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan individu atau bahkan antar perusahan dengan konteks komersial. 

Transaksi ini sendiri mencakup banyak aktivitas di dalamnya, mulai dari pembelian bahan baku, penjualan produk maupun jasa, maupun pengganjian karyawan. 

Jenis transaksi ini pada umumnya lebih kompleks dengan jumlah nominal yang lebih besar, sehingga diperlukannya perencanaan serta pengelolaan yang lebih cermat. 

Selain itu, proses transaksi yang ada juga diatur melalui perjanjian kontrak serta kerangka kerja hukum yang ketat agar keadilan dan kepatuhannya tetap terjamin. 

3. Transaksi Pemerintahan 

Transaksi pemerintahan merupakan bentuk transaksi yang melibatkan entitas pemerintah di berbagai tingkatan, mulai dari pemerintah lokal atau bahkan nasional. 

Transaksi ini sendiri memiliki banyak bentuk, mulai dari pengumpulan pajak, alokasi anggaran untuk projek publik, atau bahkan pembayaran jasa pelayanan seperti kontraktor. 

Jenis transaksi pemerintahan memiliki tingkat regulasi serta pengawasan yang tinggi dengan tujuan transparansi serta akuntabilitas pada proses pengelolaan dana publik. 

Jenis Transaksi Finansial Berdasarkan Hubungan Institusional 

Berdasarkan hubungan institusionalnya, jenis transaksi finansial dapat dibagi menjadi 2, yaitu internal dan eksternal. 

1. Internal 

Jenis pertama, adalah transaksi keuangan internal dimana proses atau kegiatan ekonomi yang berlangsung tidak melibatkan pihak luar sama sekali. 

Seperti contohnya, pencatatan penyusutan atau realisasi atas hilangnya aset yang diakibatkan aktivitas finansial di perusahaan, seperti pemanfaatan gedung, penggunaan mesin, perlengkapan kantor, dan masih banyak lagi. 

Berikut ini contoh transaksi finansial internal, yaitu: 

  • Pencatatan penyusutan aset tetap, proses dimana sebuah perusahaan mencatat penurunan pada nilai aset yang dimiliki seiring waktu. Proses ini menjadi penting guna melihat dan mengkaji nilai aset pada laporan keuangan. 

  • Realisasi kerugian aset, proses yang terjadi ketika sebuah aset yang dimiliki perusahaan rusak maupun hilang akibat banyak hal, seperti kebakaran yang harus dicatat dalam laporan keuangannya. 

  • Penggunaan perlengkapan, dalam proses operasional setiap harinya sebuah perusahaan akan melakukan inventaris perlengkapan yang digunakan. Proses tersebut dapat dianggap sebagai transaksi internal karena hanya melibatkan pihak perusahaan. 

  • Pemanfaatan gedung dan mesin, segala fasilitas seta peralatan yang ada dan digunakan dalam perusahaan dapat dianggap sebagai proses transaksi internal karena adanya penggunaan sumber daya internal milik perusahaan. 

2. Eksternal 

Selanjutnya, transaksi keuangan eksternal yang pada umumnya melibatkan kegiatan ekonomi pertukaran nilai sebuah perusahaan dengan pihak luar seperti contohnya instansi. 

Proses transaksi jenis ini sendiri dapat berupa berbagai bentuk, seperti pembelian barang melalui supplier, penjualan barang ke konsumen, pembayaran sewa ke pemilik gedung, dan masih banyak lagi. 

Berikut ini contoh transaksi eksternal, yaitu: 

  • Pembelian barang dari supplier, perusahaan yang membeli produk maupun bahan baku dari pihak eksternal. Proses ini sendiri juga dapat berupa pertukaran barang maupun jasa dengan pihak lain. 

  • Penjualan barang ke pelanggan, proses penjualan produk maupun layanan yang ditawarkan kepada konsumen maupun pihak luar juga menjadi salah satu contohnya. 

  • Pembelian aset tetap untuk bisnis, pembelian mesin maupun peralatan yang menjadi aset tetap perusahaan dalam proses operasionalnya juga menjadi jenis transaksi eksternal. 

  • Pembayaran sewa seperti fasilitas maupun peralatan yang digunakan di perusahaan juga merupakan proses transaksi eksternal. 

  • Pembayaran tagihan, dapat berupa tagihan gas, listrik, air, hingga gaji yang harus dibayarkan kepada karyawan. 

Contoh Instrumen Transaksi Keuangan 

Instrumen keuangan juga terus menerus berkembang dengan adanya perkembangan teknologi. Mulai dari yang tadinya metode tradisional sekarang menjadi lebih modern dan juga digital, mulai dari kartu kredit, kartu debit, e-wallet, QR code, hingga bahkan cryptocurrency. 

Setiap instrumen transaksi keuangan sendiri menawarkan banyak kemudahan dan keunikannya masing-masing dari sisi fiturnya, berikut ini contoh instrumen transaksi keuangan, sebagai berikut. 

1. Kartu Kredit 

credit card

pexels

Kartu kredit menjadi instrumen pembayaran yang dapat memungkinkan para penggunanya untuk membeli barang maupun jasa dengan janji dibayarkan di kemudian hari. 

Instrumen transaksi ini memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi dengan fitur kredit maupun pinjaman sementara.  

Kartu kredit juga memiliki keuntungannya tersendiri, seperti kemampuan untuk melacak pengeluaran, mendapat poin reward hingga perlindungan pembelian. 

Namun, satu hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan instrumen transaksi finansial yang satu ini adalah berhati-hati dan bijak untuk menghindari pengeluaran berlebih dari kemampuan membayarnya. 

2. Kartu Debit 

kartu debit

pexels

Instrumen transaksi finansial selanjutnya, kartu debit yang cara kerjanya dengan langsung menarik dana dari rekening pemilik kartu saat melakukan transaksi. 

Cara kerja kartu debit sendiri berbeda dengan kartu kredit, dimana instrumen jenis ini membatasi pengeluaran berdasarkan jumlah dana yang dimiliki di rekening. 

Keuntungan instrumen keuangan ini sendiri adalah keamanan yang tinggi jika dibandingkan dengan uang tunai serta kemudahan dalam melakukan transaksi baik secara online maupun offline. 

Dengan memiliki kartu debit, para penggunanya juga dapat mengadopsi pengelolaan finansial yang lebih baik dan disiplin dengan berbagai fitur di dalamnya. 

3. E-wallet 

e-wallet

pexels

Dompet digital atau yang dapat disebut juga e-wallet merupakan sebuah aplikasi dengan basis teknologi yang dapat menyimpan informasi pembayaran serta dana dalam bentuk elektronik. 

Adanya dompet digital mempermudah dalam proses transaksi secara online hingga tatap muka dengan adanya penggunaan teknologi NFC atau near-field communication maupun scar QR. 

E-wallet juga memberikan kemudahan dalam proses pengisian ulang saldo, transfer saldo, pembayaran tagihan, atau bahkan investasi yang membuat instrumen jenis ini sangatlah populer di era digital saat ini. 

4. QR Code 

qr code

pexels

QR Code atau Quick Response Code telah mengubah dan merevolusi proses transaksi yang saat ini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan aman. 

Pada umumnya, QR Code dapat ditemukan dan terintegrasi bersama dompet digital maupun sistem pembayaran lainnya yang memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi tanpa harus memasukkan detail pembayaran secara manual. 

Karena penggunaannya yang relatif sederhana dan universal, instrumen finansial ini sangatlah populer di berbagai bidang, mulai dari retail hingga jasa. 

5. Cryptocurrency 

Cryptocurrency

pexels

Cryptocurrency merupakan jenis uang digital yang menggunakan kriptografi untuk menjamin keamanan transaksinya. 

Salah satu contohnya adalah, Bitcoin yang menawarkan transaksi secara langsung tanpa perlu adanya perantara seperti bank. 

Terdapat pula teknologi blockchain yang menjadi keunikan jenis instrumen transaksi ini yang menjamin keamanan dan transparansi dalam proses transaksinya. 

Alat Bukti Transaksi 

Dalam proses transaksi, terdapat berbagai dokumen yang dapat menjadi bukti transaksi yang tiap jenisnya memiliki tujuan dan karakteristiknya masing-masing. Berikut ini beberapa jenis alat bukti transaksi, sebagai berikut. 

1. Kuitansi 

Kuitansi merupakan dokumen yang dapat digunakan menjadi bukti bahwa proses transaksi telah dilakukan, secara khusus ketika pembeli telah membayar penjual. 

Pada umumnya, kuitansi digunakan pada transkasi dalam jumlah yang besar, dilengkapi dengan tanda tangan dan materai agar legalitasnya terjamin.  

2. Nota 

Nota yang menjadi bukti transaksi yang biasanya digunakan oleh pemilik toko, retail, serta pengusaha dagang. Nota sendiri terbagi menjadi 2, yaitu nota debit dan nota kredit, sebagai berikut. 

  • Nota debit, yang biasanya digunakan untuk mengindikasikan complain dari pihak pembeli ke penjual, seperti kerusakan barang, cacat, atau ketidaksesuaian barang ataupun jasa dengan kesepakatan yang ada. 

  • Nota kredit, yang menjadi tanggapan atas nota debit dari pihak penjual, isinya dapat berupa pengurangan atau pengembalian sebagian uang terhadap pihak pembeli. 

3. Faktur atau Invoice 

Faktur atau invoice merupakan sebuah dokumen yang sering digunakan oleh perusahaan dan pada umumnya berisi daftar lengkap barang maupun jasa yang diberikan, beserta harga dan jumlahnya secara detail. 

4. Cek 

Cek merupakan sebuah dokumen dalam bentuk selembar kertas dan memiliki fungsi perintah dari nasabah kepada pihak bank untuk mencairkan nilai uang yang sesuai dengan nominal di dalamnya. 

5. Giro 

Menyerupai cek, giro juga merupakan sebuah alat pembayaran dengan bentuk surat berharga yang nantinya dapat ditukar dengan uang tunai melalui bank tempat sahabat MyProtection menabung. 

6. Rekening Koran 

Selanjutnya, rekening koran yang berisikan daftar lengkap transaksi di rekening pada bank tertentu di periode waktu tertentu. 

Dengan adanya rekening koran sendiri, nasabah dapat memantau aktivitas keuangan atau finansial yang dimiliki. 

Nah, itulah sedikit penjelasan terkait transaksi finansial yang ternyata bukan hanya melibatkan proses transaksi sederhana saja.  

Transaksi keuangan sendiri juga dapat berupa aktivitas pengelolaan keuangan baik individu maupun sebuah perusahaan guna memenuhi bukan hanya keinginan saja, namun juga kebutuhan. 

Pengelolaan uang sendiri dapat dilihat dari berbagai bentuk, salah satunya adalah memiliki perlindungan finansial saat kondisi tak terduga.  

Seperti salah satunya, Perlindungan Kesehatan Prima  yang memberikan perlindungan kesehatan online terbaik bagi individu maupun keluarga dengan manfaat rawat inap, bedah dan rawat jalan. Berikut ini beberapa keunggulan lain Perlindungan Kesehatan Prima yang harus kamu ketahui! 

  • Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian vitamin atau obat-obatan tanpa perlu melakukan perawatan Rawat Inap atau Rawat Jalan 

  • Santunan tunan harian rawat inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan 

  • Pilihan manfaat rawat inap dan rawat jalan sesuai kebutuhan 

  • Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia 

  • 24 jam Contact Center dan Case Monitoring 

  • Layanan eksklusif Personal Medical Assistance 

  • Laporan perhitungan klaim via email 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

5 mins read24/01/2025
Asuransi Mobil All Risk dan Apa Saja Keuntungannya!

Asuransi Mobil All Risk - Bagi para pemilik kendaraan mobil, asuransi mobil seringkali menjadi kewajiban dan perlindungan dari berbagai hal tak terduga yang mungkin saja terjadi di lalu lintas.  

Hal ini dikarenakan kondisi lalu lintas sendiri merupakan sesuatu yang tidak dapat diprediksi dengan resiko mobilitas yang tinggi. Untuk mengurangi rasa khawatir tersebut, asuransi mobil dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. 

Dengan memiliki asuransi mobil, kamu akan merasakan kemudahan, keamanan, keringanan, serta perlindungan dari berbagai resiko mobilitas yang mungkin saja terjadi saat berkendara di jalan. 

Namun, asuransi mobil sendiri memiliki banyak jenis tergantung dengan apa saja perlindungan yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah asuransi mobil all risk yang akan kita bahas secara mendalam di sini! Simak informasinya! 

Asuransi Mobil All Risk dan Apa Saja Keuntungannya!

Asuransi Mobil All Risk

pexels

Asuransi mobil all risk atau yang juga dikenal dengan asuransi comprehensive pada umumnya lebih sering ditemukan dan digunakan oleh para pemilik mobil baru. 

Jenis asuransi ini memberikan perlindungan pada mobil secara menyeluruh dari berbagai jenis kerusakan. Mulai dari kerusakan minor, seperti baret, penyok, maupun kerusakan kecil lainnya. 

Hingga kerusakan yang lebih besar, seperti bagian bodi mobil yang berubah bentuk akibat terjadinya tabrakan, hilangnya mobil akibat pencurian. Semua permasalahan tersebut dapat ditanggung oleh asuransi berdasarkan polis yang tertulis. 

Bukan hanya perlindungan diri sendiri saja dari objek sekitar, tapi asuransi jenis ini juga memiliki kemampuan untuk memberikan perlindungan yang lebih luas dan menyeluruh. 

Perluasan dari perlindungan jenis asuransi ini sendiri mencakup kerusakan mobil akibat bencana alam, seperti banjir maupun gempa. Kerusakan akibat kerusuhan, atau bahkan kerusakan yang diakibatkan pihak ketiga. 

Berdasarkan penjelasan di atas, asuransi mobil all risk memberikan perlindungan penuh bagi penggunanya yang dapat memberikan ketenangan pikiran dan hati. Namun, karena keuntungannya yang banyak tersebut, asuransi jenis ini cenderung memiliki harga yang lebih tinggi. 

Alasan Menggunakan Asuransi Mobil All Risk 

Di era mobilisasi yang semakin berkembang pesat, asuransi mobil menjadi kebutuhan wajib bagi para penggunanya. Namun, alasan apa yang membuat sahabat MyProtection harus menggunakan asuransi mobil all risk? Simak berikut ini! 

1. Memberikan perlindungan menyuruh 

Pertama, asuransi comprehensive memberikan perlindungan menyuruh, hal ini berarti asuransi ini memberikan jaminan ganti rugi serta biaya perbaikan mobil untuk berbagai alasan, mulai dari kehilangan atau kerusakan sebagian maupun keseluruhan.  

Pada umumnya, kerusakan mobil parsial maupun minor dapat diklaim serta diperbaiki di bengkel yang telah melakukan kerja sama dengan perusahaan asuransi bersangkutan. 

2. Memberikan proteksi tambahan untuk kecelakaan diri 

Selanjutnya, memberikan proteksi tambahan untuk kecelakaan diri. Dimana, jenis asuransi ini bukan hanya memberikan perlindungan bagi mobilmu, tapi juga bisa mencakup asuransi kecelakaan diri. 

Hal ini berarti jika suatu saat terjadi kecelakaan, baik mobil, pengemudi mobil, hingga penumpang yang ada di dalamnya dapat dilindungi dari segi biaya pengobatannya melalui asuransi tersebut 

3. Memberikan tanggung jawab hukum bagi pihak ketiga 

Ketiga, seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa jenis asuransi all risk ini mampu memberikan perlindungan menyeluruh bagi mobil yang kamu miliki.  

Hal ini juga mencakup skenario berbagai hal tak terduka, seperti kecelakaan dan masih banyak lagi.  

Jika suatu saat kamu mengalami kecelakaan, asuransi jenis ini memberikan jaminan atas kerugian finansial yang timbul bagi diri sendiri dan juga pihak ketiga yang terlibat beserta harta benda yang dimiliki. 

4. Memberikan perlindungan atas pencurian dan kerusakan 

Terdapat juga beberapa kasus dimana hal tak terduga terjadi, seperti pencurian yang menyebabkan kerusakan pada kendaraan. Nah, jenis asuransi all risk ini memberikan perlindungan tambahan untuk kasus seperti ini. 

Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah jenis asuransi ini hanya mencakup kerusakan maupun kehilangan yang terjadi pada kendaraanmu saja.  

Seperti contohnya, jika terjadi tindak pencurian yang dilakukan dan mobil kamu mengalami kerusakan jendela serta kehilangan beberapa barang berharga yang ada di dalam mobil, seperti laptop maupun handphone, asuransi all risk ini hanya dapat memberikan perlindungan dan mengganti biaya kerusakan jendela saja. 

5. Melakukan perbaikan di bengkel rekanan 

Salah satu alasan mengapa jenis asuransi ini memiliki manfaat yang besar adalah keuntungan untuk memperbaiki kendaraan yang kamu miliki di bengkel rekanan terpercaya dari perusahaan asuransi. 

Seperti salah satunya MyCar Protection yang memiliki bengkel rekanan yang tersebar di berbagai daerah yang dapat membantu dalam mempercepat penyelesaian masalah pada kendaraanmu. Bukan hanya itu, dengan memiliki asuransi MyCar Protection, kamu juga bisa mendapatkan hingga 30.000 MyGo+ poin per bulan yang dapat ditukarkan ke berbagai voucher menarik. 

Di bulan Ramadhan ini, kamu juga bisa mendapatkan hingga 300.000 MyGo+ poin dengan mengundang teman sebanyak-banyaknya menggunakan kode referral-mu. Download MyGo+ sekarang dan dapatkan keuntungannya!

program referral ramadhan berkah mygo+

6. Memberikan proteksi kerusakan dari berbagai resiko 

Jenis asuransi mobil all risk juga akan memberikan jaminan perlindungan untuk kendaraan yang kamu miliki dari berbagai resiko yang mungkin saja terjadi. 

Asuransi ini sendiri bukan hanya melindungi dari kecelakaan saja, namun juga dari berbagai resiko dimulai dari kebakaran, banjir, hingga berbagai bencana alam lainnya.  

Terdapat beberapa jaminan tambahan yang diberikan oleh MyCar Protection bagi pihak tertanggung atas kerusakan kendaraannya, seperti: 

  • Kerusakan akibat gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunasi (EQVET) 

  • Kerusakan akibat angin topan, badai, banjir, hujan es, longsor (TSFHL) 

  • Kerusakan akibat kerusuhan dan huru-hara (SRCC) 

  • Kerusakan akibat terorisme dan sabotase (TS) 

  • Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga (TJH) 

  • Kecelakaan Diri Pengemudi (PA pengemudi) 

  • Kecelakaan Diri Penumpang (PA penumpang) 

7. Memberikan layanan darurat 24/7 

Selanjutnya, jenis asuransi ini pada umumnya memiliki layanan darurat yang dapat membantu dan menjawab permasalahan selama 24/7 jika suatu saat terdapat kendala pada kendaraan tersebut. 

Layanan ini sendiri dapat beragam, mulai dari bantuan terkait kecelakaan atau mogok, baterai kendaraan lemah, bahan bakar habis, ban kempes, atau bahkan kemungkinan kunci mobil yang tertinggal di dalam. 

8. Memberikan rasa aman secara finansial 

Sama dengan jenis asuransi lainnya, asuransi mobil all risk juga dapat memberikan rasa aman secara finansial sehingga kamu dapat lebih santai serta fokus saat berkendara. 

Dengan memiliki jenis asuransi ini, segala biaya perbaikan yang dikeluarkan untuk mobilmu, dapat di-cover oleh polis asuransi yang dapat meringankan beban secara finansial. 

Karena asuransi all risk juga mencakup berbagai jenis kerusakan, baik yang disebabkan oleh kecelakaan, bencana alam, kebakaran, maupun tindakan kriminal seperti pencurian.  

Dengan cakupan yang luas ini, kamu dapat merasa lebih tenang karena mobilmu terlindungi dari berbagai risiko yang mungkin terjadi. 

Cakupan Asuransi Mobil All Risk 

Cakupan Asuransi Mobil All Risk 

pexels

Jenis asuransi mobil all risk sendiri memiliki cakupan yang luas seperti yang sudah dibahas sebelumnya, yang terdiri atas: 

1. Kerusakan Kecelakaan 

Kerusakan kecelakaan sendiri pada umumnya mencakup biaya perbaikan, baik kerusakan parsial maupun total pada mobilnya. 

2. Pencurian serta Perbuatan Jahat 

Pencurian serta perbuatan jahat sendiri meliputi kehilangan maupun kerusakan yang dialami kecelakaan akibat pencurian dan perampokan. 

3. Kebakaran 

Jenis asuransi mobil all risk sendiri juga memberikan perlindungan bagi resiko kerusakan serta kerugian yang dialami mobil yang disebabkan kebakaran pula. 

4. Benturan dengan Benda lain 

Selanjutnya, perlindungan asuransi ini juga berlaku untuk biaya perbaikan kendaraan jika suatu saat mengalami tabrakan atau benturan dengan objek lain. 

5. Banjir dan Bencana Alam 

Bencana alam sendiri bukanlah sesuatu yang dapat direncanakan dan dijadwalkan, oleh sebab itu jenis asuransi ini dapat meng-cover kerugian yang diakibatkan banjir, gempa bumi, erupsi vulkanik, serta bencana alam lainnya. 

6. Tindakan Vandalisme 

Asuransi ini juga dapat menjamin kerusakan kendaraan yang diakibatkan tindakan vandalisme oleh para pihak yang tidak bertanggung jawab. 

7. Proteksi Pihak Ketiga 

Proteksi terhadap pihak ketiga sendiri memberikan jaminan tanggung jawab secara hukum pada cedera tubuh maupun kerusakan properti yang disebabkan kendaraan pada pihak ketiga. 

8. Perlindungan Kecelakaan Diri 

Proteksi dari asuransi mobil all risk ini juga meliputi perlindungan kecelakaan diri. Hal ini berarti bahwa segala biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan luka maupun cedera pengemudi dan penumpang kendaraan dapat dijamin. 

9. Mempertanggungkan Aksesoris Tambahan 

Jenis asuransi ini sendiri mencakup pertanggungan untuk aksesoris tambahan maupun modifikasi yang dipasang di kendaraan mobil. 

Pengertian Asuransi TLO 

Asuransi TLO atau Total Loss Only merupakan asuransi yang sesuai dengan namanya memberikan perlindungan untuk mobil dari adanya resiko kehilangan. 

Jenis asuransi ini sendiri menjamin resiko pencurian serta kerusakan jika biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan sama atau bahkan melebihi 75 persen dari harga kendaraan. 

Kehilangan mobil yang disebabkan pencurian oleh pihak tidak bertanggung jawab sendiri juga dinilai sebagai kerusakan total, sehingga jenis asuransi ini akan menanggung kerugian tersebut. 

Namun, hal yang harus diperhatikan adalah asuransi Tlo ini sendiri tidak dapat memberikan jaminan pada pemilik polis jika kerusakan pada mobilnya minor atau dibawah dari 75 persen. 

Seperti contohnya, kerusakan seperti bamper rusak, kaca spion dicuri, dan serupa tidak dapat mendapatkan ganti rugi. Biaya yang dikeluarkan untuk kerusakan minor tersebut masih menjadi tanggung jawab pemilik mobil. 

Perbedaan Asuransi Mobil All Risk dan TLO

 Perbedaan Asuransi Mobil All Risk dan TLO 

Seperti yang dibahas di atas, perbedaan antara kedua jenis asuransi ini sendiri dapat dilihat dari perlindungan yang diberikannya. Asuransi all risk pada umumnya mencakup kerusakan sebagian hingga kerugian total. 

Sedangkan TLO atau Total Loss Only yang sesuai dengan namanya memberikan perlindungan untuk mobil atas kehilangan maupun kerusakan yang melebihi 75 persen. 

Jenis asuransi TLO sendiri pada umumnya tidka melindungi kerusakan sebagian atau kerusakanyang diakibatkan kecelakaan tertentu. Oleh sebab itu, penting untuk membaca syarat serta ketentuan yang ada di dalam polis asuransi tersebut. 

Jika sahabat MyProtection menginginkan perlindungan secara menyeluruh untuk kendaraanmu akan lebih baik memilih jenis asuransi all risk yang dapat menjamin kerusakan sebagian maupun total. 

Jenis Asuransi Mobil Lainnya 

Selain jenis asuransi mobil all risk dan TLO, terdapat berbagai jenis asuransi mobil lainnya dengan manfaat yang berbeda. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui perbedaan pada tiap jenisnya agar dapat memilih asuransi yang tepat. Simak selengkapnya! 

1. Asuransi Gabungan 

Asuransi gabungan atau yang dapat disebut juga sebagai asuransi kombinasi merupakan jenis asuransi roda empat yang menggabungkan jenis asuransi all risk dan TLO yang hanya dapat diperoleh saat proses kredit mobil. 

Proses kerja jenis asuransi ini sendiri adalah di tahun pertama kredit mobil maka akan ditanggung secara all risk, namun di tahun berikutnya asuransi yang berlaku hanya TLO saja. 

2. Asuransi Perluasan atau Rider 

Asuransi perluasan atau rider merupakan jaminan perluasan asuransi kendaraan. Jaminan perluasan ini sendiri merupakan keuntungan tambahan yang dapat ditambahkan selain pertanggungan akibat kecelakaan maupun hilang. 

Berikut ini jaminan perluasan dengan premi tambahan: 

  • Jaminan perluasan asuransi kendaraan akibat banjir serta angin topan 

  • Jaminan perluasan asuransi kendaraan akibat gempa bumi serta tsunami 

  • Jaminan perluasan asuransi kendaraan akibat huru-hara maupun kerusuhan 

  • Jaminan perluasan asuransi kendaraan akibat terorisme dan sabotase 

  • Jaminan perluasan asuransi kendaraan atas tanggung jawab hukum pihak ketiga atau TPL 

  • Jaminan perluasan kendaraan atas kecelakaan diri penumpang 

  • Jaminan perluasan asuransi kendaraan atas tanggung jawab hukum kepada penumpang 

3. Asuransi Collision Coverage 

Asuransi collision coverage adalah jenis asuransi kendaraan yang memberikan perlindungan khusus terhadap kerusakan mobil akibat tabrakan.  

Asuransi ini sangat penting bagi pemilik kendaraan karena menanggung biaya perbaikan atau penggantian mobil yang rusak akibat kecelakaan, tanpa memandang siapa yang bersalah dalam insiden tersebut. 

Selain menanggung biaya perbaikan, asuransi collision coverage juga mencakup biaya pengobatan bagi pengemudi dan penumpang yang terluka dalam kecelakaan.  

Hal ini berarti bahwa jika terjadi kecelakaan, pemilik asuransi tidak perlu khawatir tentang biaya medis yang mungkin timbul.  

Perlindungan ini memberikan rasa aman dan ketenangan bagi pemilik kendaraan, karena mereka tahu bahwa mereka tidak akan terbebani oleh biaya besar akibat kecelakaan. 

Lebih lanjut, asuransi collision coverage juga memberikan ganti rugi sesuai dengan nilai mobil yang dimiliki.  

Jika mobil mengalami kerusakan total dan tidak dapat diperbaiki, perusahaan asuransi akan memberikan kompensasi yang setara dengan nilai pasar mobil tersebut.  

Hal ini sangat membantu pemilik kendaraan untuk mendapatkan mobil pengganti tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan yang besar. 

Dengan demikian, asuransi collision coverage tidak hanya melindungi kendaraan dari kerusakan fisik, tetapi juga memberikan perlindungan finansial yang komprehensif bagi pemilik kendaraan.  

Hal ini adalah investasi yang bijaksana untuk memastikan bahwa kendaraan dan kesehatan pengemudi serta penumpang selalu terlindungi. 

Nah, itulah penjelasan terkait asuransi mobil all risk, baik pengertiannya, alasan menggunakan jenis asuransi all risk untuk mobilmu, hingga perbedaannya dengan jenis asuransi TLO.  

Untuk memilih asuransi sendiri harus dengan cermat dan memperhatikan segala kebijakan yang berbeda-beda. Jadi sangat penting untuk membaca dan cermati ketentuan serta syarat yang ada di dalam polis asuransi milik kendaraanmu. 

Dalam rangka mempermudah proses tersebut, MyCar Protection hadir sebagai produk asuransi kendaran roda empat yang dapat secara fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan.  

Jaminan berupa suku cadang asli dan baru serta garansi kualitas perbaikan selama-lamanya menjadi salah satu keunggulan dari asuransi ini. 

Bukan hanya itu, terdapat 2 jenis jaminan dalam produk MyCar Protection, yaitu Jaminan Dasar yang bersifat wajib dan Jaminan Tambahan yang sifatnya opsional. 

Berikut ini manfaat jaminan untuk keselamatan para sahabat MyProtection: 

1. TLO atau Total Loss Only 

Memberikan penggantian atau perbaikan atas kerusakan yang disebabkan oleh resiko yang dijamin oleh polis, dengan syarat: 

  • Biaya penggantian atau biaya perbaikan lebih besar dari 75% dari harga sebenarnya 

  • Hilang karena pencurian dan tidak diketemukan dalam waktu 60 hari 

2. Komprehensif atau Comprehensive 

Jaminan asuransi menyeluruh atau comprehensive terhadap kendaraanmu, baik kerugian sebagian atau partial loss maupun kerugian total atau TLO. 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

5 mins read03/02/2025